DBHCT 600 juta UPTD BLK Kuningan digunakan untuk pelatihan berbasis keahlian di kawasan petani tembakau

Kuningan, RN Dana DBHCHT Kab Kuningan tahun 2024 yang dialokasikan ke Dinas Tenaga Kerja dan  Transmigrasi Kuningan sebesar Rp 600 juta rupi...

Kuningan, RN

Dana DBHCHT Kab Kuningan tahun 2024 yang dialokasikan ke Dinas Tenaga Kerja dan  Transmigrasi Kuningan sebesar Rp 600 juta rupiah digunakan dalam membiayai kegiatan pelatihan keterampilan berbasis keahlian dikawasan para petani  tembakau di Kabupaten Kuningan. 

Kepala UPTD BLK pada Dinas Nakertrans Kuningan Yanto Sugiarto menjelaskan, Untuk  anggaran DBH CHT tahun 2024 sebesar 600 juta rupiah digunakan untuk biaya pelatihan para petani, buruh tani tembakau juga keluarga petani tembakau  di Kuningan. "Tujuannya , untuk pembekalan keterampilan berbasis keahlian yang bisa dimanpaatkan sebagai penambah penghasilan,"Kata kepala BLK Kabupaten Kuningan menjawab pertanyaan wartawan, Senin (1/7/2024) siang di ruang kerjanya 

Lanjut Yanto,  tidak semua wilayah Kecamatan mendapatkan program pelatihan tersebut, karena belum tentu da petani tembakau, kita pokus di 5 kecamatan, Garawangi, Cibeureum, Jalaksana, Darma dan Kecamatan Pancalang, dan untuk Kecamatan Pancalang menurutnya pelatihan di tempatkan di Desa Patalagan.

" Kami pokus di Kecamatan yang ada petani tembakau,Yaitu,  Desa Karang Anyar,  Gunung Sirah Kecamatan Darma,  Desa Gewok Kec Lebakwangi,    Sidamulya Kec Jalaksana dan Patalagan Kec Pancalang . jadi tidak semua tempat dapat program pelatihan," jelasnya 

Masing-masing desa  dibatasi hanya mengikutsertakan 16 orang peserta saja. Laki-laki dan perempuan tergantung jenis pelatihannya.Adapun jenis pelatihan kerja yang diberikan kepada para peserta yaitu sesuai permintaan  APTI pelatihan Komputer,  menjahit, tata boga dan pelatihan Las listrik. Waktu pelatihan  hanya sekitar 20 hari. 

Setelah beres pelatihan peserta di bekali alat alat sesuai yang di programkan dalam jenis pelatihan.

" Setelah pelatihan kami bekali dengan alat alat yang di latih, itunganya per orang dijuknisnya per orang, di usahakan mereka mempunyai keterampilan dan menciptakan keterampilan itu untuk berwirausaha  " tuturnya 

Di tempat terpisah  Kepala Karang anyar Kecamatan Darma, atau desa yang di tempi sebagai tempat pelatihan melalui BLK dari program DBHCHT, menjelaskan betul di desanya jadi tempat pelatihan, tetapi saat ini sudah beres dilaksanakan.

" Pelatihan sudah selesai pa. Pelatihan tehnik komputer..

Peserta 16 org,,selama 16 hari pa.

Dpt uang duduk,dan sertifikat kterampilan," kata kades Karang anyar, melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya

Waktu di tanya dapat apa peserta setelah pelatihan, dia menjawab bahwa peserta setelah pelatihan baru hanya sertifikat saja.

" Ngga pa,,cuman sertifikat saja. Tapi wacana mah mau ada,,cuman tdk per org..hnya per kelompok saja.jadi satu unit untuk beberapa orang mungkin pnggunaannya," tambahnya 

Saat di konfirmasi kan terkait hal pengakuan kades Karanganyar tersebut kepala BLK menegaskan bahwa untuk pelatihan komputer, alat yang di kasihnya adalah printer untuk perorang 

" Jadi peruntukan kita adalah perorang mereka di ajar komputer nanti ada pitbeck , kalau komputer nggak mungkin karena anggaran nya terbaras," tegas Yanto.

Waktu di tanya berapa idealnya bantuan untuk kegiatan tersebut dari DBHCHT, dia tidak bisa menjawab.

" Saya tidak bisa menjawab karena itu dari sana gimana di kasihnya, kita nggak bisa mengajukan atau minta berapa," pungkasnya,sambil buru buru keluar ruangan karena ada pekerjaan lain.

(Fulls)