Diduga tidak becus dalam pengelolaan kian hari wisata waduk Darma makin memprihatinkan.

Kuningan,RN Diduga karena kurang becus (profesional...red) dalam pengelolaan wisata,kawasan Waduk Darma kian memprihatinkan Hal ini terkuak ...

Kuningan,RN

Diduga karena kurang becus (profesional...red) dalam pengelolaan wisata,kawasan Waduk Darma kian memprihatinkan

Hal ini terkuak saat tim media ini berkunjung ke obyek wisata yang awalnya digadang gadang sebagai salah satu tempat wisata unggulan Jawa Barat, Rabu (10/7/2024)  sangat di sayangkan kian hari semakin memprihatinkan seperti tidak ada perawatan sama sekali.

Berawal dari pertama masuk area kawasan Waduk Darma aja, pengunjung sudah disuguhi bangunan pagar dan tempat penjualan tiket yang sudah tidak dipakai dan berlumut, tempat galeri oleh oleh khas Kuningan yang telah lama tutup, bangunan toilet termasuk musholla yang keliatan kumuh serta atapnya yang sudah jebol.

Sekitar satu tahun lebih kawasan wisata Waduk Darma di kelola oleh Jaswita, namun dalam hal pemeliharaan sarana terutama pasilitas umum seperti toilet, gapura masuk, cottage dan meeting room sepertinya tidak terawat, di pintu masuk nampak gapura kusam banyak lumut, cottage terbengkalai dengan warna cat buram dan keliatannya kumuh.

Dengan banyaknya Sapras yang tidak terurus  menandakan kegagalan pengelolaan manajemen yang dipimpin oleh Fivih bahkan cenderung hanya untuk mengeruk Keuntungannya saja, padahal banyak pemasukan dari tiketing dan dari  mitra Jaswita.

Hal tersebut juga di sampaikan oleh  beberapa warga di sekitar obyek waduk darma Kuningan yang berjualan makanan di area food court, salah satunya ibu Tati.

" Sudah dua tahun tempat berjualan tidak ada pemeliharaan, padahal tempatnya sudah pada bocor, bahkan pernah salah satu plafon ambruk, namun untungnya lagi tidak ada (tidak menimpa ..red) pengunjung ujarnya " katanya saat dikonfirmasi

Senada dengan apa yang diungkapkan salah seorang pengunjung, Siti (45) asal Cirebon, dia mengatakan dirinya sudah beberapa kali datang ke tempat wisata tersebut.

" Saya sudah sering datang ke sini sekitar Empat kali tapi dari dulu ya begini begini aja , dan yang sangat di sayangkan terutama toilet, disini aku sangat menyayangkan toilet di sini menjijikan," katanya sambil menunjuk bangunan toilet di kawasan Wisata Waduk Darma 

Dengan tidak ter'urusnya sarana yang ada di obyek wisata Waduk Darma, salah-seorang warga Kecamatan Darma berinisial K H. Saat berbincang dengan tim media ini,Dia merasa prihatin melihat aset kawasan Waduk Darma seperti tak terurus serta berharap dan  meminta kepada pihak Jaswita untuk segera mengevaluasi bahkan bila perlu mengganti kepala pengelola yang sekarang dengan kepala yang baru yang benar benar punya basic kepariwisataan.agar tercapai tujuan awal yaitu destinasi wisata yang unggul.

" Segala di uangkan, tapi tidak di urus, kemanakah uangnya " ujar narasumber yang minta dirahasiakan.

" Jangankan inovasi agar dapat menambah daya tarik wisata perawatan aset juga sepertinya nggak ada, bisa jadi nantinya para pengunjung bosan datang ke kawasan wisata waduk Darma tersebut," tambahnya 

Sementara direktur pengelola kawasan Waduk Darma fivih waktu di konfirmasi menjelaskan bahwa ,pihaknya hanya melakukan perawatan yang sifatnya pungsional saja.

Terkait masalah pagar dan pintu masuk  yang banyak di tumbuhi lumut direktur pengelola kawasan Waduk Darma tersebut menganggap tidak penting.

" Itu tidak penting karena pengunjung cuman melewati aja ke sana dan saya juga hanya melewati dan melihat sekilas saja ," tuturnya menjawab pertanyaan wartawan 

(Fulls/tim)