Batok Kepala Santri Retak Akibat Berkelahi Sesama Santri Dilingkungan Pesantren Imam Dzahabi Kualu Nenas

Kampar, RN Lingkungan pesantren yang mengajarkan nilai-nilai agama dan pendidikan karakter kepada peserta didiknya agar Menjadi Insan atau m...

Kampar, RN

Lingkungan pesantren yang mengajarkan nilai-nilai agama dan pendidikan karakter kepada peserta didiknya agar Menjadi Insan atau manusia yang berjiwa mulia dan berakhlaq. 

Namun sayangnya di Pesantren Imam Dzahabi Jl.muhajirin Dusun 2 sungai Putih RT 01 RW 0II  Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kab.Kampar,tercoreng oleh ulah santrinya sendiri dengan melakukan Perkelahian sesama Santri Rabu 24 /07/2024 Pukul 20.15 Ba'da isya. 

Akibat perkelahian tersebut menyebabkan seoarang anak Santri inisial F yang melerai Perkelahian teman kelasnya Rsk cidera parah,tempurung keningnya Retak Kedalam Tengkorak Kepala akibat di pukul. 

Orang tua korban sangat kecewa ketika peristiwa itu diketahui dari siswa bukan dari Pihak Yayasan Pesantren Imam Dzahabi.

Situasi itu membuat orang tua cemas, kemudian dia membawa anaknya ke rumah sakit untuk di lakukan Rotgen bagian tengkorak kepala yang hasilnya membuat orang tua korban kaget melihat tempurung tengkorak kepala bagian kening wajah anaknya retak masuk ke dalam.

Setelah dua minggu kejadian anak trauma secara psikis dan terjadi pendarahaan keluar dari hidung korban Orang tua Kwatir situasi Korban F sampai saat ini korban di liburkan dan istirahat di rumah.

Atas kejadian tersebut ayah korban ketika dikonfirmasi menuturkan akan meminta pertanggung jawaban dari Keluarga pelaku dan Pihak Yayasan Pondok Pesantren Imam Dzahbi, jika tidak ada kejelasan akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.

Hal ini patut di duga Lemahnya Pengawasan Dari Pihak yayasan Pondok Pesantren IMAM DZAHABI terhadap lingkungan Bermain anak dan Lingkungan Belajar. Hal itu diakui oleh wali kelas Korban F, ustd Eko dan Kepala Pesantren.

Dimana penyuluhan Eksternal Kekerasan dan Bulying sampai saat ini Belum pernah dilakukan.

Ketika di lihat Lingkungan Pesantren tidak ada menunjukan Poster atau bentuk bentuk pencegahan Kekerasan dan Bulying.Pos penjagaan hanya ada di depan pintu gerbang dan asrama putri yang tidak ada penjaga.hal ini menunjukan Kelemahan internal yayasan Pondok Pesantren IMAM DZAHABI.

Kita berharap tindakan Prepentif Pihak Pesantren menjadi keharusan untuk menjaga terulangnya Tindak Kekerasan Sesama Anak dan Bulying Di lingkungan Belajar.Aparat Penegak hukum harus turun melakukan pengawasan dan Tindakan jika terbukti Lalai.

Hingga berita ini dilansir,pihak Pesantren Imam Dzahabi Kualu Nenas dan kemenag kampar belum memberikan penjelasan terkait persoalan ini.

(kumbang)