Dua Kasus Penyelidikan Mandek Ditangan Pihak Kepolisian Wilayah Sumut Terkait Oknum Pejabat Berinisial "I.S"

Tarutung, RN Dua Kasus penyelidikan Oknum berinisial "I.S" yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemkab Taput (Sekda) m...

Tarutung, RN

Dua Kasus penyelidikan Oknum berinisial "I.S" yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Pemkab Taput (Sekda) mandek ditangan pihak Kepolisian Sumatera Utara.

Adapun kasus pertama yaitu saat pihak Polda Sumut menangkap Oknum berinisial "I.S" bermain judi didalam hotel wilayah Kota Medan, begitu juga kasus yang kedua terkait video mesum yang sudah beredar luas ditengah masyarakat.

Kedua kasus ini hangat diperbincangkan masyarakat dan juga menjadi sorotan berbagai media massa.

Kedua kasus ini bukan hanya sebatas menjadi konsumsi dan pembahasan publik, tetapi kasus ini sudah menjadi penyelidikan pihak Kepolisian Wilayah Sumut.

Namun cukup disayangkan bahwa kesimpulan atas penyelidikan pihak kepolisian itu diduga selalu mendapat jalan buntu atau berakhir pada kesimpulan akhir dengan penghentian penyelidikan.

Seperti halnya kasus yang baru-baru ini terkait viralnya video mesum diduga melibatkan oknum berinisial "I.S" yang terpublikasi dan hangat diperbincangkan masyarakat Taput dan momen sekelompok masyarakat melakukan demo agar pihak Polres Taput bisa memberi efek jera bagi Oknum perusak nama baik Kabupaten Taput sebagai Wisata Rohani itu.

Namun kesimpulan didapat dari hasil konfirmasi awak media pada pihak Polres Taput menjelasan bahwa kasus penyelidikan terkait viralnya video mesum itu ternyata sudah dihentikan pihak Polres Taput dengan hanya bertopengkan atau  beralaskan keterangan Oknum yang katanya Ahli Hukum Pidana dari Universitas Swasta sebagai alasan atau saksi sebagai barometer keterangan atas kebenaran, bahwa video mesum itu tidak bisa dikategorikan melanggar UU pidana.

Hasil konfirmasi awak media terkait permasalahan penghentian penyelidikan kasus Video Mesum pada pihak Polda Sumatera Utara,  menjelaskan bahwa permasalahan ini akan dijelaskan pada awak media setelah dibahas kembali.

Sementara pendapat dari Oknum masyarakat berinisial "D.Nambela" menyatakan pada awak media bahwa masyarakat saat ini tidak buta hukum lagi, cukup mengherankan publik mengapa sudah dua kali penyelidikan ditangan pihak Kepolisian yang diduga terkait Oknum berinisial "I.S" ini diduga selalu mandek.

D.Nambela juga menambahkan mengapa pihak  Polres Taput tidak meminta pendapat Ahli Hukum Pidana Dari Universitas Negeri Sumatera Utara yang merupakan barometer pendidikan di wilayah Sumatera Utara ini.

Penanganan kedua kasus ini pun menjadi perhatian masyarakat luas dan mestinya bisa menjadi perhatian Bapak Kapolri sebab penegakan hukum di Provinsi Sumatera Utara ini masih minim dengan keberanian dalam menindak tegas oknum pelaku pelanggar hukum yang diduga punya kekuasaan dan beking. (S.Tambunan)