Polres Kotamobagu Bongkar Sindikat Perdagangan Anak Dibawa Umur, Oleh " Sur," Terduga Germo.

SULUT KOTAMOBAGU, RN   Ini tanda awas bagi orang tua di Kota Kotamobagu. Pasalnya Polres Kotamobagu berhasil membongkar adanya praktek penja...

SULUT KOTAMOBAGU, RN  

Ini tanda awas bagi orang tua di Kota Kotamobagu. Pasalnya Polres Kotamobagu berhasil membongkar adanya praktek penjajakan diri atau wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) bagi lelaki hidung belang yang menjadi tamu nginap di perhotelan.

Parahnya, dari hasil pengungkapan pihak Polisi, rata-rata mereka masih berumur 13 Tahun hingga 15 Tahun, bahkan ada yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tak kerap mereka juga harus menjadi korban persetubuhan dari seorang Lelaki yang diduga selaku Germo, yang terkadang terlibat sebagai jembatan dari para tamu hotel akan haus sex.

Sebut saja Mawar gadis berparas cantik umur 13 Tahun, asal Kota Kotamobagu yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) salah satu diantara para korban yang masih dibawah umur.

Dari kronologis yang diceritakan, dirinya rela menjadi penghibur lelaki hidung belang karena bayaran Rp.500 ribu rupiah, setelah awalnya dihubungi oleh SK alias Sur (Germo-red) untuk menemani tamu yang sedang menginap.

"Kalau ada tamu, saya dihubungi teman katanya Sur menyuruh saya ke Hotel untuk melayani tamu. Baru saya secara sembunyi-sembunyi lari dari rumah dan menuju ke hotel. Saya dibayar Rp.500 ribu, dan dari Rp.500 ribu itu saya harus membayar sewa kamar hotel Rp.200 ribu, jadi total yang saya dapatkan tinggal 300 ribu rupiah. Kadangkala juga Sur (Germo-red) meminta juga uang 50 ribu, kadang saya berikan kadang tidak," ujar Mawar, Jumat 2 Agustus 2024.

Mawar pun menceritakan bahwa jika tak ada tamu maka ia menjadi sasaran pelampiasan nafsu sang Germo.

"Jika saya menolak maka saya diancam katanya akan dilaporkan ke orang tua saya, karena saya takut akhirnya saya kasih sama dia. Saya juga dibohongi katanya akan diberikan uang, tapi setelah selesai main malah dia langsung pergi dengan banyak alasan, dan hanya mengatakan hotel sudah dibayar," ungkap Mawar.

Dari pengakuan Mawar, ada sebanyak 15 orang wanita dibawah umur yang bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

"Kami di hotel itu ada 15 orang wanita, dua diantaranya sudah menikah," tutupnya.

Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, SIK. SH.MH., melalui Kepala Seksi Humas, AKP. I Wayan G. Dwiadyana, membenarkan adanya pengungkapan kasus tersebut. dirinya menegaskan, kasusnya saat ini masih terus didalami, namun sudah menetapkan SK alias Sur sebagai Tersangka.

"Saat ini pasal yang dipersangkakan tentang tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur," tegas AKP. Dwiadyana.(Hasan)