Dugaan Pengeroyokan Seorang Nenek di Tebingtinggi Berbuntut Lapor ke Polres Tebingtinggi

Tebingtinggi, RN Seorang nenek bernama Horasmaita br Purba berusia (60) warga Dr Kumpulan Pane, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Bajenis, K...

Tebingtinggi, RN

Seorang nenek bernama Horasmaita br Purba berusia (60) warga Dr Kumpulan Pane, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara diduga menjadi korban pengeroyokan oleh 3 orang yang merupakan satu keluarga di lokasi jalan Baja kelurahan Tambangan, Kecamatan Padang Hilir, sabtu (09/11/2024), sekitar pukul 20.30 wib.

Tiga orang terduga pelaku pengeroyokan itu dilakukan oleh R.br Damanik bersama dua orang anaknya bernama Yesi dan Yahya.

Atas pengeroyokan yang dialaminya itu, Horasmaita br Purba mengalami sakit pada lengan sebelah kanan dan baju daster korban koyak dan selanjutnya langsung melapor ke Polres Tebingtinggi, Polda Sumut pasal 170 dengan nomor : STTLP/B/465/XI/2024/SPKT/POLRES TEBINGTINGGI/POLDA SUMATERA UTARA.

Horasmaita br Purba menerangkan hal itu pada awak media, rabu (13/11/2024) dikediamannya, menjelaskan kejadian itu dialaminya saat dirinya sedang duduk di sebuah warung untuk membeli makanan dan minuman.

Kemudian terlapor bersama kedua anaknya mendatangi dirinya yang sedang duduk dan meneriaki dengan kata kata tuduhan penjahat.

Saat saya sedang duduk diwarung membeli makanan dan minuman. Tiba tiba datang 3 orang itu dengan kalimat tuduhan sebagai penjahat "penjahat ini, jauh datang ini dari Dolok sana ini, usir orang ini, mau mencuri dia ini".

Selanjutnya menarik narik tangan dan baju yang dikenakan korban hingga robek.

Hingga dilokasi tersebut ramai warga melihat kejadian itu dan lanjut mengusir korban dari warung itu.

Parahnya lagi, saat Horasmaita br Purba (korban) akan melaporkan ke Polres Tebingtinggi di depan Mapolres Tebingtinggi, R.br Damanik (terlapor) kembali menarik narik tangan korban saat sedang diatas sepeda motornya.

Didepan Polres waktu korban mau melaporkan, korban kembali ditarik tarik saat diatas dikereta (sepeda motor).

Diketahui, dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh 3 orang keluarga ini, diduga karena terlapor sakit hati.

Hal itu disebabkan karena, Korban melaporkan anak terlapor bernama Yesi ke Polres Tebingtinggi dengan tuduhan pencurian dengan pemberatan dengan pasal 363 KUHP pada (18/08/2024) dibulan lalu.

Namun hingga kini, korban masih menunggu proses hukum itu.Menanggapi adanya laporan dugaan pengeroyokan tersebut, Polres Tebingtinggi melalui Iptu Mulyono saat dikonfirmasi, membenarkan korban telah melapor ke Polres Tebingtinggi "benar, korban sudah melapor ke polres Tebingtinggi dan kasusnya sudah ditangani oleh satreskrin Polres Tebingtinggi" Terangnya melalui pesan chat whatshap. 

(S.Tambunan)