JUT Desa Sukawaris Kurang Volume Diratakan Tandem Roller Alat Stum Pemda Lebak

Pandeglang, RN  I Proyek pembangunan prasarana pertanian yakni pengerasan jalan di Kp Cikareo Desa Sukawaris dengan panjang 1.000 meter dan ...

Pandeglang, RN 

I Proyek pembangunan prasarana pertanian yakni pengerasan jalan di Kp Cikareo Desa Sukawaris dengan panjang 1.000 meter dan lebar 2 meter dengan anggaran Rp 200 juta yang dilaksanakan oleh kelompok tani Sri Karya Tani yang beralamat di Kp Sukawaris Desa Sukawaris Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dinilai warga belum optimal tetapi sudah diratakan menggunakan tandem roller alat stum milik Pemda Kabupaten Lebak.

"Saya adalah petani juga anggota kelompok tani Sri Karya Tani yang turut kerja dalam pembangunan rehabilitasi jalan usaha tani (JUT) yang dikerjakan selama enam hari sudah nyampai 1000 meter tetapi menurut saya ini masih belum optimal karena masih ada kekurangan batu split nya atau belum mencukupi di semua badan jalan JUT ini", ungkapnya Maksum warga Kp Cikareo Desa Sukawaris ke media, Selasa (19/11/24).

Maksum mengatakan jalan usaha tani harus dibangun secara maksimal dan harus memadai setelah cukup semuanya baru dilakukan pemadatan.

"Harusnya JUT ini dibangun secara maksimal dan bila melihat kondisi saat ini maka batu nya harus ditambah dahulu biar tebal, intinya batu nya harus ditambah, adapun soal pekerjaan belum selesai sudah mau di silinder atau di stum itu urusan Ketua Poktan", katanya. 

Ditempat yang sama, Hendi Ketua Kelompok Tani Sri Karya Tani Desa Sukawaris saat dikonfirmasi mengakui pembangunan prasarana pertanian masih kurang volume tetapi sudah dilakukan pemadatan.

"memang benar jalan usaha tani Poktan Sri Karya Tani dengan panjang 1000 meter lebarnya 2 meter sedang dilakukan pemadatan menggunakan tandem roller alat stum setelah adanya monitoring dan evaluasi (Monev) dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang yang juga didampingi oleh pihak Kepolisian Polres Pandeglang, PPL dan Korluh BPP Cikeusik", katanya. 

Hendi mengatakan adanya pembangunan jalan usaha tani  masyarakat tentu merasa terbantu namun saya akui memang berdasarkan hasil monev tim Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sudah dinyatakan cukup tetapi memang katanya harus ditambah batu jenis beskos lagi.

"Walaupun jalan hari ini kurang volume tetapi sudah dilakukan pemadatan dengan biaya Rp 5 juta namun nanti setelah dana tahap ketiga turun maka saya akan beli batu beskos lagi untuk menutupi kekurangan volume, yah sekitar 2 (dua,) mobil dump truk lagi tetapi saya tidak akan dilakukan pemadatan lagi", pungkasnya. *(Wan).