Penjualan Gas Elpiji tiga kg Bikin Resah Warga Touna.

Tojo Una-Una(Sulteng), RN Pemerintah menyebutkan program pendistribusian gas elpiji tabung tiga kilogram bersubsidi secara tepat sasaran aka...

Tojo Una-Una(Sulteng), RN

Pemerintah menyebutkan program pendistribusian gas elpiji tabung tiga kilogram bersubsidi secara tepat sasaran akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat miskin di setiap daerah.

Sistem penjualan itu telah ditetapkan oleh pemerintah setiap daerah harga per satu tabung ganti 25 ribu rupiah pada setiap Agen pangkalan resmi yang telah berkekuatan hukum jual pada setiap perwakilan masing masing daerah baik diwilayah kecamatan sampai ketingkat desa tetap pada harga subsidi dasar.

harga tersebut yang menjadi patokan pada setiap penjualan gas elpiji di pangkalan resmi saat masyarakat membeli ganti  

Tabung seharga 25 ribu rupiah dan tak bisa di jual belikan dengan Harga melambung untuk kepentingan bisnis demi meraup keuntungan pribadi.

Hasil informasi masyarakat kepada Radar Nusantara Group adanya penjualan gas elpiji tiga kg telah banyak dijadikan bahan bisnis di kios kios seputaran Ratolindo,Tojo dan Tojo Barat.

Terungkapnya Adanya penjualan gas elpiji tiga kg itu sumber membeberkan sesaat membeli di kios seharga 40 ribu dan 50 ribu hingga 60 ribu rupiah alasan penjual harga naik karna mereka membeli dari pihak pertama/pengecer sehingga alasan itu menjadi dasar menjual harga/tabung melambung tinggi.

Olehnya Masyarakat Ratolindo,Tojo dan Tojo Barat mengharapkan Kepada Aparat penegak hukum (APH) dan Pemda Tojo Una-Una melakukan investigasi dan penertiban serta mendata para penjual ilegal/kios dilapangan agar di beri sanksi keras terkait Penjualan tabung gas elpiji 3 kg di beberapa kios dengan penjualan harga bervariasi sehingga merugikan masyarakat.

Warga mengatakan adanya dugaan penjualan gelap itu sangat merugikan warga miskin olehnya peran pemerintah untuk rakyat miskin terkait penjualan gas elpiji ilegal tidak boleh di biarkan apalagi bisniskan akibatnya pasokan gas elpiji tiga kg banyak masyarakat yg tidak mendapatkan jatah saat di pangkalan karna telah dibeli banyak oleh pihak pertama untuk kebutuhan bisnis dan dijual kembali kepada pihak pengecer/ kios sehingga sangat merugikan Masyarakat ungkap sumber kesal.

Pada hal dasar rujukan menurut Sember Sesuai Peraturan Presiden NO.104/2017 Dan Peraturan Menteri ESDM NO.21/2017 Tentang Penyediaan, Pendistribusian,Dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram, bahwa LPG 3 Kg hanya diperuntukan bagi rumah tangga miskin dengan penghasilan dibawah Rp. 1,5 Juta per bulan dan Kegiatan Usaha Kecil dan menengah.

Dan diperkuat lagi Melalui Keputusan Menteri ESDM No 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas No. 99.K/MG.05/DJM/2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran, pemerintah mengharapkan dukungan semua pihak dalam pelaksanaan transformasi pendistribusian isi ulang elpiji tabung tiga kg yang tepat sasaran sehingga masyarakat merasa tidak di rugikan oleh pihak pembisnis ilegal.*harap sumber.

Hasil investigasi Lapangan : M.Ichan.L