PT PLN ULP Labuan Gelar Sosialisasi Keselamatan Ketenagalistrikan di Cibitung

  Banten, RN Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap bahaya listrik di lingkungan masyarakat umum, PT PLN (Persero) ULP ...

 

Banten, RN

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap bahaya listrik di lingkungan masyarakat umum, PT PLN (Persero) ULP Labuan dan Posko Cibaliung menggelar acara sosialisasi tentang keselamatan ketenagalistrikan di Aula Kantor Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Detya Darma Supervisor Posko Cibaliung, Rifzki Yunika Supervisor Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), perwakilan PT PLN UP3 Banten Selatan, Muhaimin Camat Cibitung dan jajaran, Asep Anggota Koramil Cibaliung, sejumlah PJ Kepala Desa, pengurus Karang Taruna, Aktivis dan NGO, serta sejumlah warga perwakilan desa Se Kecamatan Cibitung. 

Pada kesempatan itu, Rifzki Yanika Supervisor K3 menyampaikan pentingnya mengetahui soal bahaya listrik, prosedur keselamatan dalam penggunaan listrik serta batasan kewenangan hak antara PLN dan pelanggan. 

"diadakannya sosialisasi ini adalah wujud komitmen PT PLN dalam memberikan pemahaman kepada semua lapisan masyarakat agar lebih peduli terhadap bahaya, manfaat dan keselamatan tentang ketenagalistrikan di Cibitung khususnya dan masyarakat luas pada umumnya", kata Rifzki Yanika di Aula Kantor Kecamatan Cibitung, Rabu (12/2/25) lalu. 

Rifzki menyampaikan bahaya listrik di lingkungan sekitar dapat bersumber dari perilaku maupun kegiatan yang dilakukan sehari hari. Bahaya listrik dapat mengakibatkan beberapa kerugian serta padam nya arus listrik serta terjadinya kecelakaan kelistrikan yang dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Untuk itu, hindari pembangunan atau renovasi di dekat jaringan listrik, hindari bermain layangan di dekat jaringan listrik, hindari membangun bangunan di dekat jaringan listrik, hindari memasang antena, reklame atau poster didekat jaringan listrik, hati hati saat menggali tanah agar tidak mengenai kabel listrik dibawah tanah (SKTM), ingat 3 meter jarak aman dari jaringan listrik, amankan instalasi saat banjir, hindari memasang stop kontak yang bertumpuk dan hindari kegiatan dengan alat berat dekat SUTM," katanya.

Selain itu, Rifzki meminta masyarakat agar melaporkan ke Posko PLN terdekat atau call center PLN atau PLN mobile 123 bila ada gangguan atau adanya potensi bahaya seperti kabel listrik yang kendor, tiang listrik yang miring, pohon yang dekat listrik atau adanya aktivitas warga yang beresiko di dekat jaringan listrik agar pasokan listrik kepada masyarakat selalu terjaga dan aman, katanya.

Ditempat yang sama, Detya Darma Supervisor PLN Posko Cibaliung mengatakan bahwa dalam dekat akan diadakan uprating jaringan.

"Dalam waktu dekat ini, kami dari PLN ULP Labuan dan Posko Cibaliung akan melakukan uprating jaringan atau perbaikan jaringan distribusi tenaga listrik yang dilakukan dengan mengganti atau meningkatkan penghantarnya. Pemeliharaan jaringan distribusi agar memastikan peralatan berfungsi dengan baik sehingga dapat mencegah gangguan yang menyebabkan kerusakan", katanya.

Uprating jaringan distribusi PLN akan dilakukan dengan memutus arus listrik dan tidak memutus arus listrik atau tetap menyala, untuk itu dimohon untuk kerjasama dan bantuannya," imbuhnya.

Sementara, Muhaemin Camat Cibitung melalui H Apipudin selaku Sekertaris Camat Cibitung menyampaikan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan sosialisasi dari PT PLN. 

"Saya mewakili Camat Cibitung dan jajaran mengucapkan terima kasih kepada pihak PT PLN dan kepada para aktivis di Kecamatan Cibitung yang telah menginisiasi hingga terselenggaranya acara ini, meskipun tidak dihadiri sesuai dengan surat undangan namun yang hadir disini sudah mewakili dari masing masing desa di Kecamatan Cibitung", kata H Apipudin Sekertaris Camat Cibitung. 

H Apipudin juga menyampaikan usulan dari warga soal pentingnya lampu penerangan jalan. 

"Berdasarkan usulan dari warga masyarakat Cibitung soal pentingnya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang saat ini belum ada untuk kedepannya dimohon kerjasama baiknya agar bisa terealisasi", pungkasnya. (Wan).