Pasca insiden laka tunggal dijalur dua desa Sabolira Toba korban Inisial RB (40) Warning Untuk Pemda,Pemdes dan Bhabinkamtibmas.

Touna(Sulteng),RN Minuman keras (miras) merupakan salah satu faktor yang dapat memicu tindak kejahatan karena dapat membuat seseorang kehila...

Touna(Sulteng),RN

Minuman keras (miras) merupakan salah satu faktor yang dapat memicu tindak kejahatan karena dapat membuat seseorang kehilangan kendali. Alasan miras dapat memicu kejahatan adalah Minuman keras dapat membuat seseorang mabuk dan tidak mampu mengendalikan diri.  Minuman keras dapat memicu kerusuhan dan tindak kejahatan,seperti penganiayaan, pembunuhan,pemerasan, pengeroyokan, pengrusakan,perkelahian, pemerkosaan,dan perampasan hak orang lain.

Sehingga dalam Hal pencegahan miras tersebut sangat  dibutuhkan peran penting pemerintah daerah dan pemdes serta Babhinkantibmas  Untuk malakukan penindakan terhadap penjualan dan pengedar miras bagi oknum yang tidak bertanggung jawab  sehingga kabupaten Tojo Una-Una bebas dari tindak pidana 

Yang dapat  mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Hasil investigasi lapangan"

Dampak dari miras tersebut diduga telah terjadi Insiden dijalur dua desa Sabolira Toba belum lama ini mengakibatkan Anggota Polsek Tojo berinisial RB(40)Tahun meninggal laka tunggal saat dalam perjalanan menuju RSUD Ampana.

Laka tunggal itu terjadi di jalur dua desa Sabolira Toba 

pada hari Selasa 15 April Tahun 2025 Sekitar jam 03.48 Wita dini hari dekat sarang walet pada tikungan pertama lepas jembatan jalur menuju SPBU Pusungi.

berdasarkan informasi yang di himpun media ini telah berapa kali jalur tersebut telah memakan korban jiwa manusia sehingga warga saat melintas Harus berhati hati."ucap warga

"saat melintasi jalur itu harus berhati hati kadang pengguna jalan sering kali mendapatkan ganguan mahluk gaib karna tempat tersebut sudah anggker alias menyeramkan.

Kapolres Tojo Una-Una AKBP Ridwan J.M.Hutagaol S.IK SH saat konverensi Pers Rabu"(16/4/2025) yang didampingi Kasat Reskrim Iptu Syarif,SH MH dan Kasat Lantas Iptu Haris Nur Fahmi dan dihadiri pula beberapa petinggi dan anggota polres touna Kapolres menuturkan terjadi insiden berdarah itu pada hari Senin tanggal 14 April 2025,dini hari saat warga masyarakat mengadakan pesta pernikahan di rumah keluarga Lk.Inisial.S"yang bertempat atas jalur dua desa Sabolira Toba,tepat lewat tengah malam sekira pukul 02.55 Wita, telah terjadi keributan antara undangan dan pengunjung pesta.” ungkapnya.

Kapolres menyampaikan bahwa hasil penyelidikan terkait meninggal anggota Polsek Tojo inisial.RB"sementara dari hasil penyelidikan menunjukkan tidak terdapat unsur  penganiayaan dalam peristiwa tersebut, Korban diduga mengalami laka tunggal murni,berdasarkan keterangan para saksi dan hasil visum et Repertum oleh pihak Medis RSUD Ampana.

Kapolres mengatakan awalnya lelaki yang berinisial S"alias IBK yang merupakan teman korban inisal.RB"dipukuli oleh orang tetangga desa sebelah diduga berasal dari desa KJL sehingga korban RB mengamankan dan memisahkan keributan tersebut."beber Kapolres.

“Namun disaat dibubarkan korban RB   keributan terjadi terulang  dengan adanya suara lelaki inisial.I"yang berteriak bahwa ada orang yang menunggu  dijembatan disana katanya"sambil menunjuk arah tikungan dekat sarang walet.

seketika itu korban Inisial  RB langsung pergi sendirian dan diikuti oleh  lelaki berinisial.A" dan lelaki berinisial."R,dan diikuti pula lelaki berinisial."O, dan inisial.D" yang menurut Kapolres Meraka itu adalah teman akrab korban RB semasa hidup.ucap orang Nomor Wahid diPolres Touna itu. 

kemudian saat tiba dijembatan saksi melihat korban sudah berdiri dan melepas helm seorang diri.”tambah Kapolres

“Namun disisi seberang ada sepeda motor MIO J warna merah saat melihat kedatangan dari teman teman korban,disaat itulah terjadi pengejaran oleh lelaki inisial A", R",O" dan lelaki inisial.D" beserta korban.RB".

namun korban RB" diposisi paling belakang melakukan pengejaran saat setelah tikungan depan gedung walet, korban terjatuh mengalami kecelakaan tunggal hingga dirinya terlempar melewati pembatas tengah jalan  ucap Kapolres.

"Yang bersangkutan korban RB mengalami insiden berdarah dikepala sehingga kata Kapolres, teman dari korban kembali untuk melihat keadaan korban yang telah berlumuran darah, karena panik melihat kondisi korban lelaki inisial R",lelaki inisial.O" dan lelaki inisial. D" pergi memanggil lelaki inisial IBK"untuk mengambil mobil (pick up traga warna putih) dan membawa korban ke RSUD Ampana,Namun takdir berkata lain pas di tunggu Ampana kota nyawa Korban RB"tak terselamatkan ucapan  kalimat terdengar dari teman korban inna lillahi Wainna ilaihi Raji'un.semoga Almarhum RB Husnul Khatimah.

Laporan : M.Ichan.L

Radar Group.