Surat Berita Acara Kasus Bullying di Patia Diduga Direkayasa

Banten, RN  Diduga ada rekayasa dalam Surat Berita Acara musyawarah kasus bullying yang terjadi di Desa Turus Kecamatan Patia Kabupaten Pand...

4 Ton Bibit Padi Bantuan Pemerintah 2024 di Cisata Diduga Tidak Disalurkan

OPS Cikiruh Sebut Disdikpora Pandeglang Tidak Informasikan Bansos PIP ke Sekolah 

Bansos PIP di SDN Malangnengah 2 Cibitung Disia-siakan

Banten, RN 

Diduga ada rekayasa dalam Surat Berita Acara musyawarah kasus bullying yang terjadi di Desa Turus Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Disebutkan dalam surat berita acara tersebut, musyawarah dihadiri oleh semua siswa yang terlibat, semua orang tua yang yang terlibat, unsur pemerintah Desa dan semua kepala sekolah yang terlibat namun faktanya berbeda. 

Pada berita acara, musyawarah dilakukan pada hari Kamis tanggal 6 Juni 2025 dimulai pukul 13.30 sampai dengan pukul 16.44 WIB bertempat di SDN Turus 1 Kecamatan Patia atas masalah tindakan kekerasan yang melibatkan 16 (enam belas) siswa dari 6 (enam) sekolah di Kecamatan Patia diantaranya SDN Turus 1, SDN Turus 4, MTs MA Turus, SMPN 1 Patia, SMPN 2 Patia dan SMK IPTEK Patia. 

Dalam musyawarah tersebut, telah disepakati secara mufakat dengan mengedepankan azas kekeluargaan :

1. Semua siswa yang terlibat telah menyadari sepenuhnya kesalahan yang sudah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi di kemudian hari dengan menandatangani pernyataan diatas materai. 

2. Semua orang tua siswa menyadari sepenuhnya bahwa peristiwa yang terjadi semata mata adalah kelalaian orang tua dalam memantau dan mengawasi aktivitas anak anaknya diluar jam sekolah. 

3. Semua pihak bersepakat untuk tidak saling menuntut dan menganggap masalah ini sudah selesai. 

Surat berita acara yang dikirimkan oleh Ikhwan Zainudin, S.Pd Ketua PGRI Kecamatan Patia ke awak media, patut diduga ada rekayasa waktu peristiwa dan peserta musyawarah yang hadir dalam kegiatan tersebut, yang diduga dibuat oleh H Rakiman Kepala SDN Turus 1. Hal tersebut dikuatkan oleh keterangan Pejabat Kepala Desa Turus Dayat Hidayat saat dikonfirmasi awak media. 

"Kalau saat musyawarahnya saya tidak hadir, namun saya hanya di sodorkan kertas untuk ikut menandatangani surat berita acara musyawarah pada hari minggunya (8/6/25) oleh pihak internal sekolah" ungkapnya Dayat Hidayat PJ Kepala Desa Turus Kecamatan Patia saat ditemui langsung di Kantor Kecamatan Patia, Selasa (10/6/2025). 

Sebagai informasi awal yang di muat di Media Online Radar Nusantara dijelaskan oleh H Rakiman Kepala SDN Turus 1 kejadian bullying (kekerasan) fisik memang telah terjadi. Peristiwa tersebut diduga direkam oleh siswa yang terlibat dalam bentuk video dengan durasi 55 detik terjadi pada hari Kamis sekitar pukul 15.00 WIB di luar jam sekolah dan tempat duelnya bukan di lingkungan sekolah. 

Baca selengkapnya:

https://www.radarnusantara.com/2025/06/kasus-bullying-siswa-sd-diduga-terjadi.html

Sementara dalam berita acara musyawarah tertulis bahwa surat tersebut dibuat dan ditandatangani pada Kamis 6 Juni 2025 pukul 13.30 WIB sampai dengan pukul 16.44 WIB. Adanya beberapa kejanggalan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebelum peristiwa perkelahian atau kekerasan beberapa pelajar yang melibatkan pelajar SDN Turus 1, SDN Turus 4, SMPN 1 Patia, SMPN 2 Patia serta pelajar SMK IPTEK Patia bahwa musyawarah sudah dilakukan sebelum peristiwa kekerasan terjadi. *(gus/Red).