Walau kasus sudah di limpahkan polda ke polres tapteng ,kanit reskrim polsek sibabangun ,ngotot mau periksa tersangka ,yang sedang melakukan wajib lapor

Tapanuli Tengah, Radar Nusantara Kanit reskrim polsek sibabangun ,ngotot mau memeriksa tersangka ,walau kasus tersebut telah dilimpahkan ole...

Tapanuli Tengah, Radar Nusantara

Kanit reskrim polsek sibabangun ,ngotot mau memeriksa tersangka ,walau kasus tersebut telah dilimpahkan oleh diskrimum polda sumut kepolres tapanuli tengah.

Surat dari diskrimum polda sumut no B / 6896 / Res 7,5,/ 2025 ,yang dikirimkan polda sumut kepolres tapanuli tengah ,tidak di indahkan penyidik polsek sibabangun.

Dimana pada saat pada hari senin minggu yang lalu ,dimana pada hari wajib lapor dilakukan oleh Maya sari harahap ,setelah pulang kerumah Maya sari didatangi petugas polsek sibabangun, Karena dianggap agak janggal ,karena pemanggilan tidak disertai surat panggilan resmi.

Maya sari memberi informasi kepada wartawan Radar Nusantara biro sibolga tapanuli tengah ,dan kepada PH nya disibolga.

Mendapat informasi dari Maya sari harahap ,wartawan dan penasehat hukum nya yang diwakili Astika Asnara simamora, meluncur kepolsek sibabangun yang berjarak - + 50 km.

Sesampainya di polsek sibabangun ,kanit reskrim polsek sibabangun di konfirmasi wartawan dihadapan kedua penasehat hukum yang hadir di kantor tersebut, wartawan mengkonfirmasi kanit reskrim ,mengapa hendak melakukan pemeriksaan tanpa surat panggilan resmi.

Pada saat itu dihadapan wartawan dan kedua penasehat hukum tersangka ,kanit reskrim Andes hasibuan pucat ,dan mengatakan akan memeriksa kedua tersangka yang ditahan di ruang tahanan polres tapteng kata kanit reskrim kepada kedua penasehat hukum tersebut.

Melihat kejanggalan ini keluarga tersangka akan melaporkan kanit reskrim polsek sibabangun ke bidang prooam polda sumut dan ke Divisi propam mabes polri .

Sebab bukan ini saja permainan kanit reskrim yang memeriksa saksi tanpa surat panggilan, begitu juga terhadap saksi Reslia harahap dan Hasan, kedua saksi ini di periksa tanpa surat panggilan resmi .

Hal saksi dipanggil tanpa surat panggilan terungkap dalam sidang praperadilan ,antara penyidik dengan kuasa hukum para tersangka dari Sanggam tambunan dan rekan.

Kemungkinan hakim tunggal pengadilan negeri sibolga yang mengadili perkara itu juga akan di laporkan ke komisi yudisial ,sebab fakta di persidangan ,tidak menelaah bahwa visum pelapor atas nama Isqi naldi pada tanggal18 mei 2025 tidak didampingi petugas kepolisian sektor sibabangun,sementara laporan polisi oleh Isqi naldi 42 hari setelah kejadian, kejanggalan kejanggalan inilah yang mendorong keluarga tersangka untuk melaporkan penyidik ke kabid propam polda sumut dan ke Divisi propam mabes polri,

(Herbert roberto sitohang)