Bangunan Tampa IMB, Kadis Tarukim Dituding Terima Suap Ratusan Juta

Humbang Hasundutan, RN. Diduga tidak mengantongi ijin mendirikan bangunan (IMB), RFS Kadis Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman Kabu...

Humbang Hasundutan, RN.
Diduga tidak mengantongi ijin mendirikan bangunan (IMB), RFS Kadis Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) di tuding melakukan penyalahgunaan wewenang dengan cara meminta suap ratusan juta rupiah uang dari pekerjaan pisik diperkirakan berbiaya Rp 4,5 miliar yang ditenggerai milik PT T yang tidak memiliki IMB.

Pihak PT T yang tidak mampu menunjukkan dokumen IMB, untuk sementara pihak pemerintah menyarankan agar melakukan Penyetopan dan tidak melanjutkan pembangunan pisik untuk sementara waktu yang terletak di Komplek Tano Tubu, Desa Pasaribu, Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Rabu (11/1).

Penyetopan sementara pembangunan tadi, melibatkan dan dipimpin langsung Sekda Kabupaten Humbahas, Saul Situmorang didampingi Asisten II Lamhot Hutasoit, Kadis Perumahan Rakyat dan Kawassan Permukiman Rockefeller Simamora, Kadis Perhubungan Jaulim Manullang, Kadis Satpol PP Mangupar Manullang dan Kadis Lingkungan Hidup Minrod Sigalingging.

Saul Situmorang saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, sesuai koordinassi dengan instansi terkait, sejauh ini, pemilik dan penanggungjawab bangunan belum mengantongi IMB dari pemerintah.

“Kita tidak tahu siapa pemilik bangunan dan apa peruntukan bangunan ini. Sebab belum ada permohonan ke pemerintah. Untuk sementara, aktifitas bangunan ini kita hentikan dulu dan akan menyurati penanggungjawab bangunan untuk mengurus IMB. Kalau aktifitas masih berlanjut tanpa adanya IMB maka akan di police line,” jelasnya.

Saul juga menguraikan, bahwa sebelumnya sudah dilakukan teguran melalui lisan. Namun sampai saat ini, teguran tersebut tidak diindahkan sehingga kita akan menyurati pemilik bangunan dan melakukan tindakan tegas.

Ketika dikonfirmasi RFS Kadis Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman melalui ponselnya Kamis (12/1) sekira pukul 11:20 wib, Terkait dugaan suap dari pekerjaan pisik itu, tidak menjawab. Konfirmasi serupa Kamis (12/1) sekira pukul 11:25 wib juga tidak di respon Jonni Gultom Kabag Humas Pemkab Humbahas.

Ditempat yang bersamaan kepada wartawan , Minrod Sigalingging kepala Kadis Linkungan Hidup bahwa bangunan skala besar sudah selayaknya memiliki ijin lingkungan sesuai dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Ijin lingkungan itu ada STPL dan UKL UPL hal itu disesuaikan dengan analisa teknis bangunan.

Sementara itu, Bernad M Pasaribu, penanggungjawab bangunan kepada wartawan mengaku bahwa bangunan tersebut milik PT. Torganda. “Kami hanya buruh bangunan yang dipekerjakan Marga Sibarani selaku pelaksana Torganda. Terkait peruntukan bangunan ini kami kurang tahu,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan bahwa bangunan itu sudah berlangsung selama empat bulan. Dan saat ini masih dalam proses penimbunan untuk. Luas bangunan tersebut diperkirakan sekitar 2000 meter persegi. Disinggung masalah IMB, Bernad justru mengaku tidak paham. “Kami hanya buruh bangunan kebetulan saya sebagai kepala tukang dalam pekerjaan ini,” pungkasnya. (one)