Galian ILegal Di Wilayah Desa Halimpu Kec. Beber Di Duga Ulah Oknum Pejabat

Kuningan, RN.  Tempat galian tanah untuk urugan yang terletak di desa halimpu kecamatan beber, dengan luas hampir kurang lebih lima hekt...

Kuningan, RN. 

Tempat galian tanah untuk urugan yang terletak di desa halimpu kecamatan beber, dengan luas hampir kurang lebih lima hektar ini menuai pertayaan berbagai pihak masalahnya terkait ijin galian di sinyalir tidak memiliki ijin, seperti yang di katakan oleh sesepuh masarakat desa sekitar yang namanya tidak mau di korankan dirinya menengeluhkan dengan adanya pengerukan tanah yang ada di desa halimpu, persisnya belakang kantor dinas kecamatan beber dengan luas hampir lima hektar, menurutnya galian itu sudah merusak alam lingkungan sekitar yang dulunya terlihat sejuk kini menjadi terlihat gersang belum lagi alat alat berat, seperti beko dan truck tronton yang bikin bising juga jalan jalan menjadi kotor akibat tanah yang terbawa ban mobil ke jalan hotmik.

Camat kecamatan beber Rita Susana Supriyanti sewaktu di minta waktu informasi oleh media malah tergesa gesa alasan acara keluar mau ke lapangan, "Kalau mau tahu tentang galian nanti aja temui staf kami MP biar dia nanti yang bisa menjelaskan, saya sibuk tidak bisa memberikan informasi", sembari pergi terburu buru.

Prilaku Camat Susan seolah olah banyak masalah yang di sembuyikan sedikitpun tidak mau berkomentar terkait galaian tanah urugan yang ada di desa halimpu. Padahal Menurut salah satu sumber dari masarakat sekitar, ternyata galian yang berada di desa halimpu kecamatan beber tidak mengantongi ijin alias ilegal, padahal tanahnya milik aset desa dengan luas hampir mencapai lima hektar lebih ini adalah tanah resapan air juga tanah perkebunan yang produktip.

Usut punya usut galian ilegal yang ada di desa halimpu ini sudah berjalan lama, menurut sumber hampir kurang lebih satu tahun dan ternyata uang hasil dari galian yang di bayar oleh perusahaan persatu mobil tronton mencapai hampir Rp.300.000, bahkan yang lebih menariknya lagi uang hasil dari galian ada bagi bagi untuk pihak desa halimpu dan camat beber, di sinyalir uang hasil galian masuk kantong pribadi.

Bagaimana dengan pihak dinas terkait dengan adanya galaian ilegal ini tutup mata apa pura pura tidak tahu, pihak lembaga dinas terkait seharusnya sudah menindak galian ini, karena sudah berjalan lama tetapi sementara sampai sekarang berita ini di turunkan galian aman aman saja dan berjalan lancar. (ujang.h/hendra)