5 Pejabat Beltim Korban Penipuan

Beltim, RN. Penipuan dengan modus mengatasnamakan perwira Polres Belitung Timur (Beltim) dan Polda Kepulauan Bangka Belitung kembali ter...

Beltim, RN.

Penipuan dengan modus mengatasnamakan perwira Polres Belitung Timur (Beltim) dan Polda Kepulauan Bangka Belitung kembali terjadi. Kali ini korban yang menjadi sasarannya adalah Ketua DPRD Beltim, Tom Haryono Harun, Wakil Ketua DPRD Jimmy Chong dan tiga pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Beltim. 

Modusnya, si penipu mengirimkan pesan sms dan menelpon dengan mengaku-ngaku sebagai Plt Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal Polres Beltim, AKP. Anton Sinaga. Saat sms dan teleponnya dibalas korban, ‘Kasat’ gadungan tersebut meminta dibelikan ticket untuk pulang ke Belitung, untuk empat orang sebesar Rp 3.736.000.

Beruntung tak seorang pun dari korban yang langsung percaya. Mereka pun mengecek keabsahan nomor telpon serta mengkonfirmasi ke staf dan kenalan di Polres Beltim.   

Salah seorang korban penipuan, Hartoyo kepada Diskominfo Beltim, Selasa (7/2) menuturkan, si penipu mengirimkan sms sekitar pukul 20.00 Senin (6/2) Malam.  “Saat dibalas, pelaku langsung menelpon dan memperkenalkan diri sebagai Plt. Kasat Reskrim. Pas nelpon penipunya bilang ‘kenapa ya telepon ke Pak Tom sama Pak Kusuma gak diangkat’,” tutur Hartoyo. 

Seusai ditelpon pelaku, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Beltim tersebut langsung mengontak salah seorang stafnya yang punya banyak kenalan di Polres Beltim. Hasilnya nomor telepon yang diberikan bukanlah merupakan nomor yang biasa digunakan Kasat Narkoba/ Plt. Kasat Reskrim, Anton Sinaga.  “Nomornya 0823 84428 558, pas dicek bukan nomor Pak Anton. Langsung saya diamkan. Saya curiga masak ditulis ticketnya ke Jkt-Pkp, itu kan ke Pangkalpinang.  Memang setahu saya Pak Anton sedang ke Kementerian Kominfo, Jakarta, untuk pendalaman kasus lain,” ungkap Hartoyo.       

Mantan Kadis Pendidikan itu pun memperlihatkan isi sms-sms tersebut yang berbunyi: ‘Selamat malam Pak Hartoyo… Apa kabar komandan. Mudah-mudahan sehat dan baik saja. Ijin Pak, ini saya AKP Anton Sinaga. Pjs Kasat Reskrim Polres Beltim. Terima kasih.’  ‘Ijin Waktunya kita kontak sebentar komandan terima kasih.’ ‘Saya atas nama pribadi sebelumnya mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak Hartoyo membantu kelancaran tim Satreskrim Polres Beltim. Pada prinsipnya kita siap saling bantu kalau ada masalah. Sekedar info kita pak, jadwal Jkt-Pkp besok pukul 07.05 WIB, ticketnya 943.000/ ticket. Ijin ada 4 orang tim anggotanya yang akan kembali dari Jakarta Pak, terima kasih salam hormat kami’. 

Tak hanya Hartoyo, Kepala Dinas Pendidikan, Kusuma Jaya dan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu, Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Beltim, Syahrial pun menerima sms yang kurang lebih sama. Setelah dicek, nomor telepon yang digunakan pelaku pun sama. 

Hal berbeda dialami Ketua DPRD Beltim, Tom Haryono Harun. Kali ini, penipu melakukan trik berbeda dengan mengatasnamakan Kepala Subdit III Tipikor Dit Reskrimsus Polda Babel, AKBP. Dolly Gumara. Waktunya kejadian pun sekitar jam 08.00 pagi.“Awalnya aku percaya aja, malah hampir kupesankan ticket dengan kode booking. Cuman pas dia bilang minta transfer uang saja aku langsung curiga, apalagi harga ticketnya Rp 973.000. Ku cek di Treveloka yang Garuda aja gak semahal itu, ” ungkap Tom. 

Tom pun berinisiatif menelpon langsung Kapolres Beltim untuk mengkonfirmasi permintaan ticket tersebut. Hasilnya Kapolres membantah jika permintaan dilakukan koleganya di Polda Babel.“Ada yang lucu, pas jam 12 siang dia telpon lagi dak sengaja ku jawab dengan bahasa Belitong, ‘kini ye baru nelepon aku gik di mubel’, spontan die nyebut ‘ye la mun kitu se’. Ini kan jelas artinye penipunya orang Belitung,” ujar Tom.

Terpisah Kapolres Beltim, AKBP. Nono Wardoyo saat ditemui Diskominfo Beltim menghimbau agar masyarakat ataupun pejabat pemerintah tidak mudah percaya dengan adanya telepon yang mengatasnamakan dirinya ataupun perwira di jajaran Polres Beltim dan Polda Babel. Apalagi sampai meminta imbalan kiriman uang atau barang.  “Tidak benar itu. Tidak mungkin kami nelepon masyarakat minta-minta ticket, uang dan barang lainnya. Kita minta kepada masyarakat jangan mudah percaya,” kata Nono. 

Nono meminta jikalau ada modus penipuan yang sama dengan mengatasnamakan anggota Polri, masyarakat dapat langsung melaporkan kejadian ke Polsek atau Polres Beltim. 

“Silahkan lapor ke Pihak Kepolisian, Bhabinkabtibmas atau Polsek terdekat kami,” ujarnya. 

Saat ditanya kemungkinan keberadaan tersangka, Mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Bangka Belitung belum bisa memastikan. Namun ditegaskannya Polres Beltim akan langsung mengusut kasus ini. “Nomornya langsung kita tracking, keberadaannya, nanti bisa dilacak,” tegasnya.(Jphp/@2!)