Sabang, RN. Sabang Aceh---Calon Walikota Sabang Izil Azhar atau yang lebih dikenal Ayah Merin yang berpasangan dengan Anwar,SE, saat tat...
Sabang Aceh---Calon Walikota Sabang Izil Azhar atau yang lebih dikenal Ayah Merin yang berpasangan dengan Anwar,SE, saat tatap muka dengan masyarakat Gampong Kuta Timu Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, pada Rabu malam (01/02/17) mengatakan bahwa, Independen merupakan jalur pemilihan milik rakyat.
Untuk itu kata Ayah Merin lagi, sipapun tidak boleh ganggu jalur Independen karena, Independen itu milik rakyat Indonesia. Masyarakat yang mendukung Independen adalah masyarakat, yang telah memahami apa itu politik sebab, akhri-akhir ini demi kepentingan politik sanak saudara menjadi terpecah-belah.
“Independen bukan partai tetapi jalur pemilihan milik bangsa Indonesia, jadi siapapun tidak boleh meganggu Independen. Pasalnya, Independen merupakan jalur politik penengah atas politik lainnya, silakan masyarakat menilai dan melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini akibat politik tidak sehat, sanak saudara menjadi terpecah belah”., kata Ayah Merin.
Ditambahkan, seharunya tidak perlu terjadi saling membusukkan, menjelekkan bahkan saling terror-meneror sesama hanya karena kepentingan politik sesaat. Biarkan masyarakat yang menilai dan melihat mana calon pemimpin yang terbaik buat rakyat, bukan malah pemangku politik mengrong-rong rakyat untuk berpolitik tak sehat.
Sebagaimana yang kita lihat di era politik yang sedang bergulir saat ini, antar timses dan pendukung saling bermusuhan dan mencaki-maki satu sama lain, madahal mereka satu rumpun bahkan ada ikatan persaaudaraan, namun akibat poltik Paleh (Jahat) kini terjadi permusuhan sesama masyarakat.
“Saya sebenarnya tidak berniat untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Sabang, karena saya tidak suka dengan politik Paleh, tetapi ini dorongan hati setelah melihat dua belas tahun kepemimpinan, yang dipercayakan kepada Walikota sebelumnya tidak memihak kepada rakyat. Maka, tergerak hati untuk ikut mencalonkan diri”., ujarnya.
Dijelaskan, Sabang merupakan pintu gerbang nusantara yang ditakdirkan Allah SWT, sebagai pulau terluar dan berbatasan dengan Negara lain. Selain itu pulau Sabang nan indah ini juga menjadi pilihan tujuan wisata satu-satunya yang ramai dikunjungi wasatawan baik dalam maupun luar negeri.
Namun, sangat disayangkan akibat ketidakmampuan kondisi ekonomi Sabang saat ini kian memperhatinkan. Saya ingin kembalikan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (Free Port) Sabang, seperti Free Port tahun 70-an lalu. Barang-barang dari lauar negeri dapat masuk kembali dan juga dapat dibawa (tenteng) masyarakat untuk keluar dari Sabang sesuai ketentuan yang berlaku.
“Independen itu kan milik rakyat maka, jika rakyat sudah mendukung kita tinggal mengajukan kepada Presiden, agar Free Port Sabang dapat dilakukan aktifitas seperti tahun 70-an dahulu. Insyah Allah jika kita terpilih program utama adalah, mensejahterakan rakyat, pegawai negeri dan memajukan kawasan Free Port Sabang”., ungkapnya.
Diharapkan kepada Satuan Tugas (Satgas) pendukung calon Walikota lainnya, agar tidak bersifat angkuh, sombong dan sok hebat. Karena tidak ada yang kuat didunia ini kecuali Allah SWT. Satgas adalah tim pengamanan calon Walikota, jadi tolong tidak menganggapkan diri mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
“Jika ada Satgas dari pengamanan calon Walikota mana pun yang mengaku-ngaku dirinya GAM, tolong datang menemui saya. Baru dikasih baju warna loreng sudah menganggap seolah-olah dirinya mantan pejuang GAM, bagi saya tidak ada satu pun lawan politik menjadi musuh mereka, adalah semua saudara saya”., ucapnya.
Kepada masyarakat agar tidak tertipu dengan janji, uang dan pekerjaan, tetapi lihat lah dengan mata yang terang siapa kiranya yang terbaik untuk dipilih menjadi pemimpin Sabang. Bernawaitulah dengan hati yang bersih semoga Allah SWT, memberi pentunjuk ketika hendak mencoblos nanti.
Kemudian, berbuatlah dengan baik pada setiap langkah terutama dalam pemilihan Walikota Sabang, saya tidak meminta kapada rakyat Sabang untuk memilih Izil Azhar-Anwar, tetapi lihat lah kebelakang dan siapa kiranya pantas memimpin Sabang ke depan. Terakhri berdamai lah kita semua jangan membuat gaduh hanya karena politik Paleh ini., pinta Ayah Merin. (zky)
Untuk itu kata Ayah Merin lagi, sipapun tidak boleh ganggu jalur Independen karena, Independen itu milik rakyat Indonesia. Masyarakat yang mendukung Independen adalah masyarakat, yang telah memahami apa itu politik sebab, akhri-akhir ini demi kepentingan politik sanak saudara menjadi terpecah-belah.
“Independen bukan partai tetapi jalur pemilihan milik bangsa Indonesia, jadi siapapun tidak boleh meganggu Independen. Pasalnya, Independen merupakan jalur politik penengah atas politik lainnya, silakan masyarakat menilai dan melihat apa yang terjadi akhir-akhir ini akibat politik tidak sehat, sanak saudara menjadi terpecah belah”., kata Ayah Merin.
Ditambahkan, seharunya tidak perlu terjadi saling membusukkan, menjelekkan bahkan saling terror-meneror sesama hanya karena kepentingan politik sesaat. Biarkan masyarakat yang menilai dan melihat mana calon pemimpin yang terbaik buat rakyat, bukan malah pemangku politik mengrong-rong rakyat untuk berpolitik tak sehat.
Sebagaimana yang kita lihat di era politik yang sedang bergulir saat ini, antar timses dan pendukung saling bermusuhan dan mencaki-maki satu sama lain, madahal mereka satu rumpun bahkan ada ikatan persaaudaraan, namun akibat poltik Paleh (Jahat) kini terjadi permusuhan sesama masyarakat.
“Saya sebenarnya tidak berniat untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Sabang, karena saya tidak suka dengan politik Paleh, tetapi ini dorongan hati setelah melihat dua belas tahun kepemimpinan, yang dipercayakan kepada Walikota sebelumnya tidak memihak kepada rakyat. Maka, tergerak hati untuk ikut mencalonkan diri”., ujarnya.
Dijelaskan, Sabang merupakan pintu gerbang nusantara yang ditakdirkan Allah SWT, sebagai pulau terluar dan berbatasan dengan Negara lain. Selain itu pulau Sabang nan indah ini juga menjadi pilihan tujuan wisata satu-satunya yang ramai dikunjungi wasatawan baik dalam maupun luar negeri.
Namun, sangat disayangkan akibat ketidakmampuan kondisi ekonomi Sabang saat ini kian memperhatinkan. Saya ingin kembalikan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas (Free Port) Sabang, seperti Free Port tahun 70-an lalu. Barang-barang dari lauar negeri dapat masuk kembali dan juga dapat dibawa (tenteng) masyarakat untuk keluar dari Sabang sesuai ketentuan yang berlaku.
“Independen itu kan milik rakyat maka, jika rakyat sudah mendukung kita tinggal mengajukan kepada Presiden, agar Free Port Sabang dapat dilakukan aktifitas seperti tahun 70-an dahulu. Insyah Allah jika kita terpilih program utama adalah, mensejahterakan rakyat, pegawai negeri dan memajukan kawasan Free Port Sabang”., ungkapnya.
Diharapkan kepada Satuan Tugas (Satgas) pendukung calon Walikota lainnya, agar tidak bersifat angkuh, sombong dan sok hebat. Karena tidak ada yang kuat didunia ini kecuali Allah SWT. Satgas adalah tim pengamanan calon Walikota, jadi tolong tidak menganggapkan diri mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
“Jika ada Satgas dari pengamanan calon Walikota mana pun yang mengaku-ngaku dirinya GAM, tolong datang menemui saya. Baru dikasih baju warna loreng sudah menganggap seolah-olah dirinya mantan pejuang GAM, bagi saya tidak ada satu pun lawan politik menjadi musuh mereka, adalah semua saudara saya”., ucapnya.
Kepada masyarakat agar tidak tertipu dengan janji, uang dan pekerjaan, tetapi lihat lah dengan mata yang terang siapa kiranya yang terbaik untuk dipilih menjadi pemimpin Sabang. Bernawaitulah dengan hati yang bersih semoga Allah SWT, memberi pentunjuk ketika hendak mencoblos nanti.
Kemudian, berbuatlah dengan baik pada setiap langkah terutama dalam pemilihan Walikota Sabang, saya tidak meminta kapada rakyat Sabang untuk memilih Izil Azhar-Anwar, tetapi lihat lah kebelakang dan siapa kiranya pantas memimpin Sabang ke depan. Terakhri berdamai lah kita semua jangan membuat gaduh hanya karena politik Paleh ini., pinta Ayah Merin. (zky)
COMMENTS