Polda Kalteng Berhasil Ringkus 14 Pengedar Sabu

Palangka Raya, RN.  Direktorat Reserse  hanya dalam waktu tiga hari berhasil meringkus Pengedar Sabu. Semuanya merupakan hasil ke...

Palangka Raya, RN. 

Direktorat Reserse  hanya dalam waktu tiga hari berhasil meringkus Pengedar Sabu.

Semuanya merupakan hasil kerja keras dari jajaran subdit baik Subdit I, II, maupun III. " saat konferensi pers di Kantor Polda Kalteng Jum'at 24/02/2017 Penangkapan 14 tersangka ini berlangsung di wilayah Palangka Raya dan Sampit.

Dimulai pada Kamis (16/2/2017)," ucap Kasubdit, AKBP Nandang menuturkan, total barang bukti yang diamankan sebanyak 15 paket sabu dengan berat 20 gram. Barang bukti lainnya ialah beberapa butir pil ekstasi, bong, timbangan, klip plastik dan telpon seluler.

Peredaran penyalahgunaan narkotika nampaknya tidak pernah berhenti, walaupun hukuman kurungan penjara seumur hidup bahkan denda uang miliar rupiah hingga hukuman matipun tidak membuat efek jera bagi bandar, pengedar, pemakai dan kurir narkoba.

Faktanya, selama tiga hari dari hari Kamis (16/2/2017) hingga Sabtu (18/2/2017), Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng, tak tanggung-tanggung berhasil menangkap 14 tersangka kasus penyalahgunaan narkoba. Para tersangka ditangkap di sejumlah tempat berbeda, di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.

"Tiga hari ini kita berhasil mengamankan 14 tersangka kasus narkoba dan sejumlah barang bukti yang diamankan dari mereka, diantaranya sabu dan pil ekstasi," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Iqnatuis Agung Prasetyono, melalui Kasubdit satu AKBP Nandang Mu'min Wijaya, S.I.K.,M.H. kepada para awak media di halaman belakang kantor Ditresnarkoba.

Ke-14 tersangka ini, 10 orang diantaranya laki-laki dan 4 orang perempuan. Dari tangan tersangka Polisi berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis shabu seberat 20 gram, 6 butir pil ekstasi, tiga alat hisap, dan beberapa timbangan shabu.

Penangkapan tersangka pengedar narkoba ini berdasarkan pengembangan dari hasil investigasi para tersangka sebelumnya. "Peredaran narkotika ini adalah jaringan antar Provinsi, sampai saat ini kami masih terus melakukan pengejaran terhadap orang-orang yang terlibat," ujarnya.

"Kepada 14 tersangka dikenakan pasal 114 dan atau pasal 112 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman penjara minimal  4 tahun dan maksimal 20 tahun kurungan penjara," tutupnya. (llk)