Inspektorat Diduga Tutup Mata Melihat Kebocoran Anggaran APBD Kabupaten Tapanuli Utara

Kab.Tapanuli Utara, RN. Penggunaan anggaran APBD Kabupaten Tapanuli Utara mulai tahun 2015 s/d tahun 2016 mengenai pembangunan fisik sar...

Kab.Tapanuli Utara, RN.

Penggunaan anggaran APBD Kabupaten Tapanuli Utara mulai tahun 2015 s/d tahun 2016 mengenai pembangunan fisik sarana dan prasarana umum diduga mengalami kebocoran yang cukup parah. Hal itu menyangkut dugaan Mark Up anggaran untuk pelaksanaan fisik bangunan sebab harga material dan upah/jasa yang dikeluarkan cukup siknifikan atau sangat mahal.

Fakta penggunaan anggaran APBD Kabupaten Tapanuli Utara yang sangat menyolok salah satunya mengenai pembuatan hotmix terminal madya tarutung. Dimana besaran anggaran untuk pembuatan hotmix terminal madya tarutung tahun 2016 saja sudah mencapai Rp 587 juta, gimana lagi anggaran tahun 2015.....??? apa inspektorat masih selalu tutup mata atau memang tidak kompeten untuk melakukan pengawasan atas dugaan kebocoran anggaran APBD Kabupaten tapanuli Utara.....??? 

Menelusuri akan pembuatan hotmix terminal madya tarutung itu, awak media mencoba mengkonfirmasikannya kepada pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Utara. Namun pihak Dinas Perhubungan seakan menghindar, hingga awak media selalu mendapatkan jalan buntu sebab selalu menerima alasan bahwa Kepala Dinas Perhubungan masih diluar kota.

Keinginan awak media untuk meminta penjelasan tentang pembuatan hotmix terminal madya tarutung tahun 2016 yang mengeluarkan anggaran Rp 587 juta seakan membuat awak media makin penasaran. Sehingga awak media mencoba turun kelapangan untuk melakukan pengukuran volume pembuatan hotmix terminal madya tarutung dan hasil pengukuran volume pengerjaan yang didapat berkisar 95 m3 / 1833 m2.

Kenyataan ini seakan menjadi bukti bahwa pihak Dinas Perhubungan diduga melakukan Mark Up harga material. Padhal kita tahu bahwa pihak Dinas Perhubungan tidak mempunyai kemampuan dibidang fisik bangunan. Tetapi mengapa pihak Dinas Perhubungan selalu memaksakan diri sebagai pengguna anggaran APBD dalam pembuatan hotmix terminal madya tarutung....??? Ataukah pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Utara hanya sekedar mengejar persen dari pelaksanaan anggaran tersebut....??? (SU1)