16 Pekerja Jadi Penghuni Rumah Sakit Mutiara Husada

Kab. Bekasi, RN.          Terlihat nampak jelas bangunan Rumah Sakit Mutiara Husada, Jln Raya Pilar Sukatani Desa Karang Sentosa kecamat...

Kab. Bekasi, RN.        

Terlihat nampak jelas bangunan Rumah Sakit Mutiara Husada, Jln Raya Pilar Sukatani Desa Karang Sentosa kecamatan Karang Bahagia kabupaten Bekasi Jabar. Sudah 1 bulan lamanya rumah sakit Mutiara Husada tergembok juga tertutup rapat-rapat. Pada awal sebelumnya rumah sakit tersebut sangat di padat para pengunjungnya/pasien, yang menderita berbagai macam penyakit, mulai dari lantai bawah hingga lantai atas, dari penggunjung yang menjenguk pasien, dengan membawa roda 4 hingga roda 2, ternyata saat ini tidak ada lagi para pengunjung/pasien yang berobat di rumah sakit tersebut.            

Dikarnakan tidak menerima lagi BPJS begitu juga peralatan di ruang rumah sakitnya kurang memadahi sehingga pengunjung/pasien dengan sendirinya lebih memilih rumah sakit lain, Karena pasien itu wajib di istimewakan, masalah biaya itu No 2,000 (dua ribu) yang penting sembuh.

Jumat tanggal 28 april 2017  pukul 10.12 wib, dari hasil konfirmasi media RN, denga pekerja yang mana beliau mengatasnamakan dirinya sebagai pekerja di rumah sakit tersebut, saat di konfirmasi beliau mengatatakan, "Sudah 3 bulan  kami bersama teman-teman kami menunggu dan menunggu kabar yang tak pasti, begitu juga Pemilik rumah sakit Dr. Nasir Sute dan istri Marlina Ningsih, selalu  janji-janji palsu, juga mulur-mulur terus kaya karet". Setelah di kroscek secara detail dari awal hingga ahir mulai dari hasil penelusuran atas mogoknya rumah sakit Mutiara Husada, sehingga sang pemilik rumah sakit tak mampuh lagi menggaji para pekerjanya.

Diduga akibat lemahnya sosok seorang pemilik rumah saakit baik dari segi pelayanan yang kurang memuaskan, adminitrasi bercabang, juga tidak berjiwa sosianl. Pada ahirnya rumah sakit Mutiata Husada sehingga jadi mogok, dan terkunci rapat, pada akhirnya jadi penghuni, 16 pekerja penghuni rumah sakit tersebut.

Untuk itu kami menghimbau kepada pejabat pemerintahan daerah kabupaten bekasi Bupati kabupaten bekasi, Dinas kesehatan kabupaten bekasi, Dinasker kabupaten bekasi, agar dapat mengambil langkah dan sikap untuk peneguran kepada Dr. Nasir Sute. Jangan dibiarkan pekerja-pekerja yang jadi korban akibat mogoknya rumah sakit Mutiara Husada. Pada ahirnya mereka tersendat sehingga tak dapat menapkahi keluarga dirumah. (Roy)