Tapteng, RN. Realisasi Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Di SMP N I Tukka Kab.Tap,Ta.2016, lalu dipertanyakan. Hal ini ...
Tapteng, RN.
Realisasi Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Di SMP N I Tukka Kab.Tap,Ta.2016, lalu dipertanyakan. Hal ini disampaikan oleh Iwan Susanto Pakpahan, Anggota LSM FOAL Independet Kab.Tapteng, Kepada Wartawan Iwan mengatakan, "Dari informasi yang kami peroleh bahwa Besaran Dana BOS di SMP N I Tukka, pada Triwulan ke III&IV, jumlahnya Rp.288.500.000, dengan perincian besar Dana BOS pada Triwulan ke III sebesar Rp.145.000.000, dan pada Triwulan ke IV sebesar Rp.143.500.000", jelas Iwan.
"Namun Besaran Dana BOS pada Triwulan Ke I & II, sesuai dengan Data yang kami himpun tidak ada tertuang, nah hal ini menurut kami sangat janggal, bagaimana bisa laporan penggunaan Dana BOS pada triwulan sebelumnya tidak ada namun Dana untuk Tahapan berikutnya bisa dicairkan?," ujar Iwan dengan nada heran.
Selain itu, lanjut Iwan," dari Tiga belas Poin perbelanjaan ada beberapa item yang sangat mengherankan,yakni Poin ke 8, Untuk pembayaran Honorium bulanan Guru Honorer, yang mana pada Triwulan ke III besarnya Rp.23.385.000, namun pada triwulan ke IV jumlahnya menjadi sebesar Rp.20.130.000, dari penurun besaran belanja Honor Guru tersebut kita curiga, apakah setiap bulan Guru Honor di SMP N I Tukka selalu berganti-ganti," ucap Iwan.
Sementara untuk perbelanjaan Poin ke 13, masih menurut Iwan", besarnya Dana Belanja Triwulan ke III & IV, besarnya Rp.21.962.000, namun untuk belanja Membantu siswa miskin sama sekali tidak ada, kita tahu para siswa di SMP N I Tukka itu masih banyak dari keluarga kurang mampu, kenapa tidak ada perhatian, sementara belanja pada Poin ke 13, sesuai data yang kami miliki tidak diketahui jenis perbelanjaannya, namun kita nilai sebagai bentuk perbelanjaan yang kita Duga dipaksakan", Sindir Iwan.
Kepala SMP N I Tukka P.Nainggolan, saat di temui di Ruang kerjanya pada Rabu(17/05), kepada Wartawan, dia (P.Nainggolan-red), mengatakan", kalau besaran Dana serta rincian belanja untuk Triwulan ke I & II, silahkan tanyakan langsung ke Dinas Pendidikan, semua datanya sudah kami sampaikan ke sana", jelasnya.
Ditanya soal jumlah siswa di SMP N I Tukka terhitung bulan Januari s/d Desember Ta.2016, P.Nainggolan mengatakan", ada sekitar 572 orang", jawabnya sambil menerka-nerka, tanpa mau menunjukkan Data siswanya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Tapanuli tengah, Drs.Delta Pasaribu, Mpd, melalui Sekretaris Dinas, sekaligus sebagai Ketua TIM Managemen BOS Kab.Tapteng, Syamsir Hutabarat, Saat dikonfirmasi terkait realisasi Laporan Penggunaan Dana BOS di SMP N I Tukka pada Tahun 2016, lalu, kepada Wartawan Syamsir Hutabarat mengatakan", mana lah saya tahu itu, yang tahu kan kepala sekolahnya", jawab Syamsir berkilah.
Iwan Pakpahan, saat dimintai tanggapannya kembali terkait jawaban Kasek SMP N I Tukka dan Sekretaris Dinas yang sekaligus sebagai ketua TIM managemen BOS, kepada wartawan menuturkan", harusnya tranparan lah soal informasi penggunaan Dana BOS, itu kan hak masyarakat untuk mengetahui, kalau ditutupi seperti itu berarti ada yang janggal pada Penggunaan Dana BOS tersebut, kalau seperti itu harus kita laporkan langsung kepada Penegak Hukum, biar jelas, tolong hal ini benar-benar diberitakan ya, biar dasar kami untuk melaporkan Dugaan Penggelapan Dana BOS di SMP N I Tukka, semakin kuat, sebab ketua Managemen BOS beserta Ka.SMP N I Tukka tersebut sama-sama merahasiakan informasi terkait Besaran Dana BOS dan Realisasinya, itu telah membuktikan kebusukan mereka sendiri", tandasnya. (ferry sitohang)
"Namun Besaran Dana BOS pada Triwulan Ke I & II, sesuai dengan Data yang kami himpun tidak ada tertuang, nah hal ini menurut kami sangat janggal, bagaimana bisa laporan penggunaan Dana BOS pada triwulan sebelumnya tidak ada namun Dana untuk Tahapan berikutnya bisa dicairkan?," ujar Iwan dengan nada heran.
Selain itu, lanjut Iwan," dari Tiga belas Poin perbelanjaan ada beberapa item yang sangat mengherankan,yakni Poin ke 8, Untuk pembayaran Honorium bulanan Guru Honorer, yang mana pada Triwulan ke III besarnya Rp.23.385.000, namun pada triwulan ke IV jumlahnya menjadi sebesar Rp.20.130.000, dari penurun besaran belanja Honor Guru tersebut kita curiga, apakah setiap bulan Guru Honor di SMP N I Tukka selalu berganti-ganti," ucap Iwan.
Sementara untuk perbelanjaan Poin ke 13, masih menurut Iwan", besarnya Dana Belanja Triwulan ke III & IV, besarnya Rp.21.962.000, namun untuk belanja Membantu siswa miskin sama sekali tidak ada, kita tahu para siswa di SMP N I Tukka itu masih banyak dari keluarga kurang mampu, kenapa tidak ada perhatian, sementara belanja pada Poin ke 13, sesuai data yang kami miliki tidak diketahui jenis perbelanjaannya, namun kita nilai sebagai bentuk perbelanjaan yang kita Duga dipaksakan", Sindir Iwan.
Kepala SMP N I Tukka P.Nainggolan, saat di temui di Ruang kerjanya pada Rabu(17/05), kepada Wartawan, dia (P.Nainggolan-red), mengatakan", kalau besaran Dana serta rincian belanja untuk Triwulan ke I & II, silahkan tanyakan langsung ke Dinas Pendidikan, semua datanya sudah kami sampaikan ke sana", jelasnya.
Ditanya soal jumlah siswa di SMP N I Tukka terhitung bulan Januari s/d Desember Ta.2016, P.Nainggolan mengatakan", ada sekitar 572 orang", jawabnya sambil menerka-nerka, tanpa mau menunjukkan Data siswanya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kab.Tapanuli tengah, Drs.Delta Pasaribu, Mpd, melalui Sekretaris Dinas, sekaligus sebagai Ketua TIM Managemen BOS Kab.Tapteng, Syamsir Hutabarat, Saat dikonfirmasi terkait realisasi Laporan Penggunaan Dana BOS di SMP N I Tukka pada Tahun 2016, lalu, kepada Wartawan Syamsir Hutabarat mengatakan", mana lah saya tahu itu, yang tahu kan kepala sekolahnya", jawab Syamsir berkilah.
Iwan Pakpahan, saat dimintai tanggapannya kembali terkait jawaban Kasek SMP N I Tukka dan Sekretaris Dinas yang sekaligus sebagai ketua TIM managemen BOS, kepada wartawan menuturkan", harusnya tranparan lah soal informasi penggunaan Dana BOS, itu kan hak masyarakat untuk mengetahui, kalau ditutupi seperti itu berarti ada yang janggal pada Penggunaan Dana BOS tersebut, kalau seperti itu harus kita laporkan langsung kepada Penegak Hukum, biar jelas, tolong hal ini benar-benar diberitakan ya, biar dasar kami untuk melaporkan Dugaan Penggelapan Dana BOS di SMP N I Tukka, semakin kuat, sebab ketua Managemen BOS beserta Ka.SMP N I Tukka tersebut sama-sama merahasiakan informasi terkait Besaran Dana BOS dan Realisasinya, itu telah membuktikan kebusukan mereka sendiri", tandasnya. (ferry sitohang)
COMMENTS