Bandara H.AS.Hananjoeddin Tanjung Pandan Pintu Masuk dan Keluar Pariwisata Belitung. Anies : Semua Pihak Harus Bekerjasama dan Bersinergi

Belitung, RN Belitung bisa dikatakan sebagai salah satu destinasi wisata yang dulunya tersembunyi,Tidak banyak orang tahu keindahan ses...

Belitung, RN
Belitung bisa dikatakan sebagai salah satu destinasi wisata yang dulunya tersembunyi,Tidak banyak orang tahu keindahan sesungguhnya dari Belitung. Tetapi sejak munculnya film Laskar Pelangi, keindahan Belitung yang sesungguhnya mulai terekspos. Hal ini mengakibatkan Belitung menjadi salah satu destinasi hiburan paforit bagi para traveler yang ingin mengeksplor keindahan alam belitung.
    

Kepala Bandara H.AS.Hananjoeddin Tanjung Pandan Anies ketika disambangi Radar Nusantara di Kantornya Kamis (03/08) pukul 11.30 wib,Ketika di ajukan beberapa pertanyaan seputar Pariwisata Belitung mengatakan bahwa Bandara merupakan  Pintu Gerbang keluar dan masuknya semua perekonomian  di belitung salah satunya selain jalur Laut atau pelabuhan,namun jalur Penerbangan  yang sangat utama dikarenakan lebih efektif dan efisien.
    

Anis Mengatakan,bahwa  Bandara ini bangunannya sejak Tahun 1975, ”Ketika saya Dua Tahun yang lalu bertugas di belitung ini saya melihat bandara ini tidak begitu luas tapi merupakan pintu masuk orang yang  rata rata para wisatawan,jadi ini merupakan suatu tantangan besar bagi saya,bagaimana menciptakan satu fasilitas yang sudah tua bisa di pergunakan dan dimanfaatkan dengan baik Alhamdulillah sudah banyak renovasi dan  perubahanlah," imbuhnya kepada media ini.
    

Lanjut Anies salah satu  pendukung Pariwisata ini bisa terwujud tentu Langkah pertama yang  kami lakukan adalah melakukan perpanjangan landasan. "Untuk melakukan pembangunan ini kami membuat nota kesepahaman terlebih dahulu dengan Ditjen Perhubungan Udara, mereka akan melakukan rekonstruksi landasan sedangkan kita bertugas melakukan penimbunan serta membuat jalan dan perluasan Terminal," tandasnya.
    

Ketika ditanyakan Mengenai kesiapan Bandara HAS Hananjoedin menjadi bandara internasional, Anies  meyakinkan paling tidak Bandara ini mempunyai standar minimal. "Meski demikian, untuk menjadikan bandara internasional bukan sekedar menyiapkan fasilitas fisik saja tentu kita juga harus menyiapkan SDM yang mumpuni serta kita  juga harus  melengkapi kelengkapan administrasi  lainnya seperti karantina, bea cukai, target pasar, dan lain-lain. Seperti contoh sekarang ini sudah ada tempat pelaporan bagasi kehilangan, kemudian tempat serah terima senjata dan fasilitas lainnya dan ini kita upayakan sekuat tenaga," katanya.

    

Salah satu  langkah Pemerintah  untuk mewujudkan  Pariwisata Belitung bisa berjalan adalah ketika Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuat langkah terobosan untuk percepatan pariwisata di Belitung. Mereka menaikkan status bandara dengan runway sepanjang 2.250 meter lebar 45 meter untuk menjadi  bandara internasional. Budi juga memikirkan bagaimana akses atau transportasi publik dari Bandara H.A.S. Hananjoeddin sampai ke KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di Tanjung Kelayang. “Akan segera beroperasi bus Damri dari Bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. Juga Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung,” paparnya.
    

Mantan Inspektor Pengawas keamanan bandara dan Airline Pusat ini menegaskan jika ingin mewujudkan Belitung menjadi tujuan wisatawan dunia seperti Bali dan Lombok maka  semua pihak harus bekerjasama dan bersinergi. "Ini bukan proyek satu pihak, oleh sebab itu kerja sama dan koordinasi sangat diperlukan," tegas Anies. (Jphp)