Sukabumi, RN Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akhirnya res...
Sukabumi, RN
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akhirnya resmi ditutup pada pekan lalu, tepatnya tanggal 2/8/2017.
Dalam program ini, TNI telah berhasil membangun jalan sepanjang 2.800 meter, madrasah, masjid, MCK dan penyuluhan untuk pemberdayaan masyarakat melalui beragam kegiatan.
Menurut Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI M. Herindra, bahwa sukses dan lancarnya acara TMMD ini berkat sinergitas antara TNI dengan semua pihak, baik itu pemerintah maupun dengan masyarakat. “Program ini sebagai bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong semua pihak mampu menyelesaikan masalah pembangunan di pedesaan,” ujarnya dalam kata sambutan pada upacara penutupan program TMMD di Lapang Ranca Erang, Kecamatan Tegalbuled.
Pembangunan yang dimaksud tidak hanya merujuk pada pembangunan fisik saja, tetapi juga merujuk pada program non fisik, seperti penyuluhan keagamaan, bela negara, pertanian, dan lainnya.
Tidak hanya itu, pria berpangkat dua bintang itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam terselenggaranya kegiatan program TMMD tersebut. Sehingga diharapkan kedepannya akan ada penambahan program dalam setahun.
“Saya atas nama Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dengan TNI dalam mensukseskan program TMMD ini.
Dan Alhamdulillah, sesuai amanat Kasad, frekuensi penyelenggaraan program TMMD mulai tahun depan dari semula dua kali menjadi tiga kali dalam satu tahun anggaran,” jelasnya.
Ia pun meminta, hasil program TMMD bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat, dipelihara, dirawat dan rasa memiliki, agar umur penggunaannya bisa bertahan lama, sehingga keberlangsungan pembangunan akan semakin dirasakan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat. Saya titip, tolong dijaga dengan baik, jangan sampai hasil pembangunan ini tidak dirawat yang nantinya cepat rusak,” pintanya.
Sementara itu, menurut Komandan Satgas TMMD ke-99, Letkol Kaveleri Guruh Prabowo Wirajati mengucapkan rasa syukur telah menyelesaikan program tersebut secara tepat waktu. Dan ia meyakini, pembangunan itu akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan masyarakat setempat. Semua sudah selesai dan semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya, saya pun berharap, agar hasil pembangunan ini dijaga dan dirawat, dan jangan sampai dirusak. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini,” pintanya yang saat ini menjabat sebagai DANDIM 0622/Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu menurut Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, dirinya merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh prajurit TNI yang bersinergis dengan masyarakat, dengan kerja keras dan gotong royong yang tinggi selama satu bulan penuh, Desa Buniasih kini memiliki tampilan baru melalui program TMMD ini,” katanya.
Ditambahkannya, saya mewakili Bupati Sukabumi mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas terealisasinya pembangunan ini melalui program TMMD. Saya yakin ini akan bermanfaat untuk masyarakat. Dan untuk diketahui, bahwa program TMMD ke-99 tahun ini berjalan selama satu bulan, terhitung sejak 4 Juli 2017. Bersama masyarakat, prajurit TNI dan unsur lainnya, pembangunan ini dapat diselesaikan baik fisik maupun non fisik, diantaranya pengaspalan jalan sepanjang 2,8 kilometer dengan lebar 2,5 meter.
Selain itu, dilakukan juga perehaban Posyandu dengan luas 5 x 4 meter, pembangunan jembatan dengan volume 5 x 3 x 2 meter, pembangunan plat beton dengan volume 3 x 2 x 1,5 meter, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) bervolume 500 x 0,3 x 1 meter, pembangunan TPT II dengan volume 200 x 0,3 x 1 meter dan pembangunan TPT III yang memiliki volume 130 x 0,3 x 1 meter.
Sedangkan untuk non fisik meliputi penyuluhan keagamaan, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan KB, penyuluhan pertanian dan perkebunan, penyuluhan peternakan, penyuluhan Kesra hukum trafficking, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pemerintahan desa, penyuluhan perikanan, penyuluhan sadar pajak, penyuluhan bela negara dan penyuluhan bencana,” pungkasnya.
Upacara penutupan program TMMD juga diisi dengan kegiatan sosial, seperti donor darah, KB-KES, pengobatan massal, sunatan massal, pembagian paket sembako dan pembagian bantuan perlengkapan untuk penyandang disabilitas. (H.M. Husaeni/Erick)
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akhirnya resmi ditutup pada pekan lalu, tepatnya tanggal 2/8/2017.
Dalam program ini, TNI telah berhasil membangun jalan sepanjang 2.800 meter, madrasah, masjid, MCK dan penyuluhan untuk pemberdayaan masyarakat melalui beragam kegiatan.
Menurut Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI M. Herindra, bahwa sukses dan lancarnya acara TMMD ini berkat sinergitas antara TNI dengan semua pihak, baik itu pemerintah maupun dengan masyarakat. “Program ini sebagai bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong semua pihak mampu menyelesaikan masalah pembangunan di pedesaan,” ujarnya dalam kata sambutan pada upacara penutupan program TMMD di Lapang Ranca Erang, Kecamatan Tegalbuled.
Pembangunan yang dimaksud tidak hanya merujuk pada pembangunan fisik saja, tetapi juga merujuk pada program non fisik, seperti penyuluhan keagamaan, bela negara, pertanian, dan lainnya.
Tidak hanya itu, pria berpangkat dua bintang itu juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam terselenggaranya kegiatan program TMMD tersebut. Sehingga diharapkan kedepannya akan ada penambahan program dalam setahun.
“Saya atas nama Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dengan TNI dalam mensukseskan program TMMD ini.
Dan Alhamdulillah, sesuai amanat Kasad, frekuensi penyelenggaraan program TMMD mulai tahun depan dari semula dua kali menjadi tiga kali dalam satu tahun anggaran,” jelasnya.
Ia pun meminta, hasil program TMMD bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat, dipelihara, dirawat dan rasa memiliki, agar umur penggunaannya bisa bertahan lama, sehingga keberlangsungan pembangunan akan semakin dirasakan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat. Saya titip, tolong dijaga dengan baik, jangan sampai hasil pembangunan ini tidak dirawat yang nantinya cepat rusak,” pintanya.
Sementara itu, menurut Komandan Satgas TMMD ke-99, Letkol Kaveleri Guruh Prabowo Wirajati mengucapkan rasa syukur telah menyelesaikan program tersebut secara tepat waktu. Dan ia meyakini, pembangunan itu akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan masyarakat setempat. Semua sudah selesai dan semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya, saya pun berharap, agar hasil pembangunan ini dijaga dan dirawat, dan jangan sampai dirusak. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini,” pintanya yang saat ini menjabat sebagai DANDIM 0622/Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu menurut Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, dirinya merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh prajurit TNI yang bersinergis dengan masyarakat, dengan kerja keras dan gotong royong yang tinggi selama satu bulan penuh, Desa Buniasih kini memiliki tampilan baru melalui program TMMD ini,” katanya.
Ditambahkannya, saya mewakili Bupati Sukabumi mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas terealisasinya pembangunan ini melalui program TMMD. Saya yakin ini akan bermanfaat untuk masyarakat. Dan untuk diketahui, bahwa program TMMD ke-99 tahun ini berjalan selama satu bulan, terhitung sejak 4 Juli 2017. Bersama masyarakat, prajurit TNI dan unsur lainnya, pembangunan ini dapat diselesaikan baik fisik maupun non fisik, diantaranya pengaspalan jalan sepanjang 2,8 kilometer dengan lebar 2,5 meter.
Selain itu, dilakukan juga perehaban Posyandu dengan luas 5 x 4 meter, pembangunan jembatan dengan volume 5 x 3 x 2 meter, pembangunan plat beton dengan volume 3 x 2 x 1,5 meter, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) bervolume 500 x 0,3 x 1 meter, pembangunan TPT II dengan volume 200 x 0,3 x 1 meter dan pembangunan TPT III yang memiliki volume 130 x 0,3 x 1 meter.
Sedangkan untuk non fisik meliputi penyuluhan keagamaan, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan KB, penyuluhan pertanian dan perkebunan, penyuluhan peternakan, penyuluhan Kesra hukum trafficking, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pemerintahan desa, penyuluhan perikanan, penyuluhan sadar pajak, penyuluhan bela negara dan penyuluhan bencana,” pungkasnya.
Upacara penutupan program TMMD juga diisi dengan kegiatan sosial, seperti donor darah, KB-KES, pengobatan massal, sunatan massal, pembagian paket sembako dan pembagian bantuan perlengkapan untuk penyandang disabilitas. (H.M. Husaeni/Erick)
COMMENTS