Cirebon, RN Warga mengeluh dengan biaya penebangan pohon di Kota Cirebon. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cirebon pasang tarif Rp 500,0...
Cirebon, RN
Warga mengeluh dengan biaya penebangan pohon di Kota Cirebon. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Cirebon pasang tarif Rp 500,000,-
Ini disampaikan Julfa, salah seorang warga Jabangbayi Kel. Pangeran Derajat Kec. Kesambi Kota Cirebon, saat meminta penebangan pohon yang berada di depan rumahnya kepada Dinas PU melaui RT dan RW setempat. Dan pihaknya siap untuk dana peganti lelah dan solar sesuai kemapuan.
Akan tetapi. Pihaknya mengeluh saat ada permintaan dari PU untuk mengeluarkan dana ritribusi sebesar Rp 500.000,- karena menurutnya, sudah teranggarkan Rp 200.000,- untuk peganti biaya lelah dan solar dan itu sudah atas kesepakatan RT dan RW.
“Saat PU datang ketempat RT, Saya sedang masak dan Bu RT mengatakan pihak PU meminta dana ritrtibusi penebangan Rp 500.000,- dan katanya kalau dana yang diminta tidak sesuai maka tidak akan dikerjakan,” jelas Julfa kepada media dirumah kediamannya Rabu (2/8).
Lanjutnya, ketika selesai masak dan datang ketempat Bu RT terlihat pihak dari PU sudah tidak ada ditempat. Dan Julfa mengungkapkan, persiapan dari minuman, makanan kecil dan lainnya sudah dipersiapkannya. Akan tetapi sangat disayangkan gara-gara dana yang diminta tidak sesuai pihak PU tidak mau mengerjakan penebangan pohon.
Yang perlu dikatehui. Dia menambahkan, pohon yang berada di Jalan tepatnya depan rumanya itu terbilang tua. Ia khawatir kalau hujan ditambah angin kencang, pohon tersebut akan tumbang. Dan permintaannya itu sudah lama sebelum penangannya di PU.
Didi Kusandi ketua RW 09 membenarkaan adanya permintaan dinas PU soal ritribusi penebangan pohon sebesar Rp 500.000,- dan dikatakannya, karena permintaannya tidak dikabulkan pihak PU langsung meninggalkan tempat lokasi penebangan pohon.
Padahal menurutnya, saat itu warga sudah menyiapkan persiapan pelaksanaan penebangn pohon, dan diakuinya, karena pebengan pohon atas permintaan warganya, untuk itu menyarankan pihak warga menyiapkan segala sesuatunya baik minuman, makanan, dana pengganti lelah dan solar.
“Dan alangkah kecewanya waraga kami, saat periapan sudah disiapkan dan hanya gara-gara permintaan Rp 500.000,- tidak diluluskan saat itu juga, pihak PU tidak mau melaksanakan penebangan,” tutur RW Didi.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Binamarga PUPR Kota Cirebon, H Sumargo BAE SE MM, saat dimintai keterangannya pihaknya membantah, anggka nominal Rp 500.000,- bukan dari permintaan stafnya melainkan dari ucapan warga pemohon.
“Maaf, saat ada informasi warga dan saat itu juga kami konfirmasi kepada staf dilapangan, dan membenarkan ada persoalan Rp 500,000,- dan atas dasar Rp 500.000,- muncul karena warga menanyakan jumlah dana ritribusinya. Dan karena menyesuaikan jumlah staf lapangan maka muncul angka Rp 500.000,- itu.” Ujar H Margo. (Hasan/Riston)
Ini disampaikan Julfa, salah seorang warga Jabangbayi Kel. Pangeran Derajat Kec. Kesambi Kota Cirebon, saat meminta penebangan pohon yang berada di depan rumahnya kepada Dinas PU melaui RT dan RW setempat. Dan pihaknya siap untuk dana peganti lelah dan solar sesuai kemapuan.
Akan tetapi. Pihaknya mengeluh saat ada permintaan dari PU untuk mengeluarkan dana ritribusi sebesar Rp 500.000,- karena menurutnya, sudah teranggarkan Rp 200.000,- untuk peganti biaya lelah dan solar dan itu sudah atas kesepakatan RT dan RW.
“Saat PU datang ketempat RT, Saya sedang masak dan Bu RT mengatakan pihak PU meminta dana ritrtibusi penebangan Rp 500.000,- dan katanya kalau dana yang diminta tidak sesuai maka tidak akan dikerjakan,” jelas Julfa kepada media dirumah kediamannya Rabu (2/8).
Lanjutnya, ketika selesai masak dan datang ketempat Bu RT terlihat pihak dari PU sudah tidak ada ditempat. Dan Julfa mengungkapkan, persiapan dari minuman, makanan kecil dan lainnya sudah dipersiapkannya. Akan tetapi sangat disayangkan gara-gara dana yang diminta tidak sesuai pihak PU tidak mau mengerjakan penebangan pohon.
Yang perlu dikatehui. Dia menambahkan, pohon yang berada di Jalan tepatnya depan rumanya itu terbilang tua. Ia khawatir kalau hujan ditambah angin kencang, pohon tersebut akan tumbang. Dan permintaannya itu sudah lama sebelum penangannya di PU.
Didi Kusandi ketua RW 09 membenarkaan adanya permintaan dinas PU soal ritribusi penebangan pohon sebesar Rp 500.000,- dan dikatakannya, karena permintaannya tidak dikabulkan pihak PU langsung meninggalkan tempat lokasi penebangan pohon.
Padahal menurutnya, saat itu warga sudah menyiapkan persiapan pelaksanaan penebangn pohon, dan diakuinya, karena pebengan pohon atas permintaan warganya, untuk itu menyarankan pihak warga menyiapkan segala sesuatunya baik minuman, makanan, dana pengganti lelah dan solar.
“Dan alangkah kecewanya waraga kami, saat periapan sudah disiapkan dan hanya gara-gara permintaan Rp 500.000,- tidak diluluskan saat itu juga, pihak PU tidak mau melaksanakan penebangan,” tutur RW Didi.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Binamarga PUPR Kota Cirebon, H Sumargo BAE SE MM, saat dimintai keterangannya pihaknya membantah, anggka nominal Rp 500.000,- bukan dari permintaan stafnya melainkan dari ucapan warga pemohon.
“Maaf, saat ada informasi warga dan saat itu juga kami konfirmasi kepada staf dilapangan, dan membenarkan ada persoalan Rp 500,000,- dan atas dasar Rp 500.000,- muncul karena warga menanyakan jumlah dana ritribusinya. Dan karena menyesuaikan jumlah staf lapangan maka muncul angka Rp 500.000,- itu.” Ujar H Margo. (Hasan/Riston)
COMMENTS