Pertemuan Orangtua Murid di SMAN 22 Matraman Jaktim

Jaktim, RN Kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah telah berjalan seperti sediakala dengan memakai kurikulum ajaran tahun 2013 bagi...

Jaktim, RN

Kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah telah berjalan seperti sediakala dengan memakai kurikulum ajaran tahun 2013 bagi siswa/i penerimaan ajaran baru tahun 2017/2018. Pertemuan antara orang tua/wali murid dengan pihak tenaga pendidik SMAN 22 Matraman Jl. Kramat Asem Kelurahan Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman Pemkot Jakarta Timur dilaksanakan pada hari Selasa, 01 Agustus 2017 dengan 2 (Dua) sesi yaitu sesi I jam: 08.00 WIB-10.00 WIB untuk Kelas MIPA 1-4 dan sesi ke-2 jam: 10.00 WIB-12.00 WIB Kelas X MIPS 1-4 dengan agenda yaitu mengenai Kurikulum, Pendidikan & Kesiswaan. 

Pertemuan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Ibu Dra. Hj. Sri Sariwrni, MPd beserta jajarannya di aula sekolah dan menyampaikan agar data identitas murid disesuaikan dengan Izajah SD/SMP supaya tidak ada kesalahan penulisan setelah kelulusan nanti. Setiap murid di bebankan target nilai setiap mata pelajaran baik ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester yang harus di awasi oleh pihak orang tua/wali dan pembentukan Wali Orang Tua Kelas ( WOTK ) di setiap kelas. Yang mana sebagai kepanjangan tangan orangtua/wali murid pada pihak sekolah serta Perpustakaan sekolah memfasilitasi atas peminjaman buku penunjang kegiatan belajar.

Mengenai seragam sekolah diserahkan sepenuhnya pada orangtua/wali murid untuk membeli di luar yang disesuaikan dengan aturan peraturan internal sekolah, karena pihak sekolah tidak dapat memfasilitasinya/mengadakannya sesuai Permendikbub No. 23 Tahun 2006. Demikian juga halnya dengan Dilarang Melakukan Pungutan di Sekolah (Saber Pungli). 

Kepala sekolah menambahkan bahwa lulusan siswa/i SMAN 22 Matraman banyak yang diterima pada Perguruan Tinggi Negeri (Universitas) melalui jalur khusus maupun jalur undangan tanpa mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa/i baru atas Nilai Prestasi yang diraihnya sehingga mengangkat Nama- Martabat-Derajat sekolah di dunia pendidikan. 

Kemudian bidang pendidikan menyampaikan bahwa keberhasilan anak didik dalam meraih prestasi belajar bukan semata tugas tanggung jawab para guru namun juga tanggung jawab para orangtua/wali murid untuk berperan aktif dalam pengawasannya. 

Selanjutnya bidang kesiswaan juga menyampaikan atas aturan peraturan sekolah yang mana setiap  murid yang terlambat hadir ke sekolah selama 3 kali per dua bulan dan merokok serta ketahuan menyimpan video porno di handphone maka orang tua/wali murid akan di panggil pihak sekolah. 

Bila mana siswa melakukan pelanggaran berat seperti narkoba, tawuran, kriminalitas (tersangkut masalah hukum di sekolah maupun di luar sekolah) dengan terpaksa sekolah akan mengembalikan siswa pada orang tua/wali alias di keluarkan dari sekolah dan juga pihak sekolah pun akan melakukan kegiatan sidak (razia) di dalam kelas tanpa terjadwal untuk mengantisipasi serta pencegahan atas kenakalan anak didik memasuki usia remaja. 

Keberhasilan siswa meraih prestasi di sekolah bukan semata tanggung jawab guru namun juga peran serta orangtua/wali murid. (SP Panjaitan)