Ada Pungli Dalam Pencairan PKH di Margasana ???

Banten, RN Pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH)  di Desa Margasana Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang terindikasi kuat d...

Banten, RN
Pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH)  di Desa Margasana Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang terindikasi kuat diwarnai pungutan di luar ketentuan oleh oknum tertentu.

Berdasarkan hasil investigasi dan wawancara yang berhasil dihimpun oleh media ini pungutan itu terjadi hari Selasa di Kantor Desa Margasana.

Salah satu petugas Aparat Desa Margasana selaku ketua RT Kp. Saringgit, Dayat Manik (55thn) menuturkan bahwa, "besaran pungutan adalah Rp 150.000/penerima manfaat dan khusus di kampung ini jumlah penerima PKH ada 13 orang, dan saya berharap dana bantuan ini dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk keperluan anak anak sekolah."

Ikah (40tahun) warga Kp. Saringgit Desa Margasana salah satu penerima program PKH membenarkan. "Saya adalah salah satu penerima PKH, uang sudah diambil sebanyak Rp 1.300.000,- di bank didampingi oleh petugas yang pernah survey ke rumah saya tapi saya tidak tahu namanya, setelah itu kami berkumpul di kantor desa dan uang saya dipotong Rp 150.000 tapi saya tidak tahu uang itu buat apa dan sisanya  Rp 1.150.000,- saya bawa pulang," ucapnya singkat.

Ditempat terpisah Ipit Priyatna aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Banten Menggugat (ABM) menilai apapun akadnya setiap pungutan yang dilakukan DILUAR KETENTUAN patut untuk dipertanyakan apalagi besarannya tidak wajar.

"Bayangkan jika satu desa penerima PKH ada 92 orang dan masing masing dipungut Rp 150.000,- dan hampir mencapai 14 jutaan. Ini sungguh Fantastis loh," ucapnya gamblang.

Atas temuan itu Ipit Priyatna menegaskan, "agar pihak pihak yang berkaitan dengan pencairan PKH TIDAK SEMENA-MENA karena JUKNIS dan ATURAN yang berlaku harus ditaati yang jelas setiap pungutan apapun namanya yang tidak diatur dalam ketentuan yang berlaku maka patut untuk dicurigai sebagai PUNGUTAN LIAR," tegasnya lagi.

Sementara itu Kordinator PKH Kecamatan Pagelaran, Adhar ketika dikonfirmasi via WhattApp mengatakan bahwa, "Jujur saya tidak tahu apa-apa tentang hal itu tapi saya coba hubungi pendampingnya dulu," ucapnya singkat. (Iwan S RN)