Beltim, RN Sebanyak 41 orang jemaah haji Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dapat kembali ke tanah air dengan sehat wal’afiat tak kur...
Beltim, RN
Sebanyak 41 orang jemaah haji Kabupaten Belitung Timur (Beltim) dapat kembali ke tanah air dengan sehat wal’afiat tak kurang satu apa pun. Kedatangan seluruh rombongan haji disambut dengan penuh suka cita keluarga dan orang-orang terdekat.
Meski telah menempuh perjalanan dan perjuangan panjang, tak terlihat lelah di raut wajah jemaah haji Kabupaten Beltim. Tangis bahagia pun tampak antara keluarga dan jemaah haji saat acara penyambutan keluarga di Mesjid Agung Darusslam, Manggar Rabu (20/9). Mereka semua bersyukur dapat dipertemukan kembali.
Kepala Rombongan Haji Kabupaten Beltim, Nasrun Kadir (55) mengungkapkan seluruh jemaah haji Kabupaten Beltim dapat melaksanakan semua ibadah rukun haji baik wajib maupun sunnah. Hampir tak ada sedikitpun masalah yang menimpa jemaah haji Kabupaten Beltim. “Alhamdulillah semua rukun mampu kita laksanakan. Tantangan sih banyak, namun kita bisa karena saling bantu membantu,” ungkap Nasrun.
Masalah yang paling sering terjadi adalah ketika harus pergi ke suatu tempat. Beberapa orang dalam rombongan acap kali tersesat mengingat tenda yang dipakai oleh jemaah haji dari Indonesia bentuknya sama. “Terutama di Mina, kan ratusan ribu orang tinggal di tenda. Mau wudhu terus ke mesjid banyak yang sesat pas mau ke tenda,” beber Nasrun.
Sedangkan tantangan rukun haji terberat, menurut warga Desa Baru itu adalah ketika hendak melempar jumroh. Di mana jemaah haji harus berjalan empat kilometer dan berdesak-desakan dengan jutaan umat muslim dunia. “Alhamdulillah semua bisa. Kalau sakit sih paling batuk, pilek, dan flu. Cuman dak mengalahkan niat kami untuk beribadah,” kata pria blasteran Bugis dan Madura itu.
Hal yang paling menggelikan terjadi saat jemaah haji Kabupaten Beltim rindu dengan masakan Indonesia. Mereka pun sepakat untuk memasak ikan kaleng sarden yang memang sudah dibawa untuk perbekalan. “Kan bosan makan ayam, daging terus, makan ikan itu aja tiga hari pas mau pulang. Kangen benar mau makanan rasa Indonesia, cuman pas masak bingung cari bawang, bawang di sana itu gede-gede kayak bawang bombay,” kenang Nasrun.
Adik Kepala Desa Baru Kecamatan Manggar, Mislan Kadir itu pun mengajak umat muslim yang sudah mampu agar segera menabung untuk menunaikan rukun Islam ke lima tersebut. Menurutnya jika ada niat, Insyallah akan dijabahkan oleh Allah SWT. “Pergi ke sana itu sangat indah. Makanya saya himbau bagi saudara-saudara muslim lainnya berapa pun duitnya segaralah tabung, niatkan pergi ke sana,” ucapnya.
Wakil Bupati Beltim, Burhanuddin saat menyambut kedatangan jemaah haji Kabupaten Beltim mengatakan Pemkab Beltim memohon maaf jika selama pelayanan haji tahun 2017 ini ada yang masih kurang memuaskan. Aan, sapaan Burhanuddin meyakinkan akan melakukan perbaikan ke depannya.“Kami dari pemerintah daerah menyampaikan permohonan maaf kami apabila dari mulai pelaksanaan keberangkatan hingga kepulangan hari ini ada hal yang kurang berkenan di hati jemaah semuanya. Kami mohon dimaafkan,” kata Aan.
Dalam kesempatan itu, Aan pun meminta kepada keluarga jamaah haji untuk memberikan kesempatan agar para jemaah yang baru saja tiba dapat beristirahat. “Tolong berikan waktu dulu untuk haji dan hajjah kita beristirahat. Walau tidak terlihat, cuman saya tahu mereka semua lelah,” pintanya.
Jemaah haji Kabupaten Beltim melaksanakan ibadah haji selama 41 hari. Rombongan yang tergabung dalam kloter haji 7 Palembang ini, mulai berangkat ke tanah suci pada 9 Agustus 2017 lalu. (Wanara/@2!)
Meski telah menempuh perjalanan dan perjuangan panjang, tak terlihat lelah di raut wajah jemaah haji Kabupaten Beltim. Tangis bahagia pun tampak antara keluarga dan jemaah haji saat acara penyambutan keluarga di Mesjid Agung Darusslam, Manggar Rabu (20/9). Mereka semua bersyukur dapat dipertemukan kembali.
Kepala Rombongan Haji Kabupaten Beltim, Nasrun Kadir (55) mengungkapkan seluruh jemaah haji Kabupaten Beltim dapat melaksanakan semua ibadah rukun haji baik wajib maupun sunnah. Hampir tak ada sedikitpun masalah yang menimpa jemaah haji Kabupaten Beltim. “Alhamdulillah semua rukun mampu kita laksanakan. Tantangan sih banyak, namun kita bisa karena saling bantu membantu,” ungkap Nasrun.
Masalah yang paling sering terjadi adalah ketika harus pergi ke suatu tempat. Beberapa orang dalam rombongan acap kali tersesat mengingat tenda yang dipakai oleh jemaah haji dari Indonesia bentuknya sama. “Terutama di Mina, kan ratusan ribu orang tinggal di tenda. Mau wudhu terus ke mesjid banyak yang sesat pas mau ke tenda,” beber Nasrun.
Sedangkan tantangan rukun haji terberat, menurut warga Desa Baru itu adalah ketika hendak melempar jumroh. Di mana jemaah haji harus berjalan empat kilometer dan berdesak-desakan dengan jutaan umat muslim dunia. “Alhamdulillah semua bisa. Kalau sakit sih paling batuk, pilek, dan flu. Cuman dak mengalahkan niat kami untuk beribadah,” kata pria blasteran Bugis dan Madura itu.
Hal yang paling menggelikan terjadi saat jemaah haji Kabupaten Beltim rindu dengan masakan Indonesia. Mereka pun sepakat untuk memasak ikan kaleng sarden yang memang sudah dibawa untuk perbekalan. “Kan bosan makan ayam, daging terus, makan ikan itu aja tiga hari pas mau pulang. Kangen benar mau makanan rasa Indonesia, cuman pas masak bingung cari bawang, bawang di sana itu gede-gede kayak bawang bombay,” kenang Nasrun.
Adik Kepala Desa Baru Kecamatan Manggar, Mislan Kadir itu pun mengajak umat muslim yang sudah mampu agar segera menabung untuk menunaikan rukun Islam ke lima tersebut. Menurutnya jika ada niat, Insyallah akan dijabahkan oleh Allah SWT. “Pergi ke sana itu sangat indah. Makanya saya himbau bagi saudara-saudara muslim lainnya berapa pun duitnya segaralah tabung, niatkan pergi ke sana,” ucapnya.
Wakil Bupati Beltim, Burhanuddin saat menyambut kedatangan jemaah haji Kabupaten Beltim mengatakan Pemkab Beltim memohon maaf jika selama pelayanan haji tahun 2017 ini ada yang masih kurang memuaskan. Aan, sapaan Burhanuddin meyakinkan akan melakukan perbaikan ke depannya.“Kami dari pemerintah daerah menyampaikan permohonan maaf kami apabila dari mulai pelaksanaan keberangkatan hingga kepulangan hari ini ada hal yang kurang berkenan di hati jemaah semuanya. Kami mohon dimaafkan,” kata Aan.
Dalam kesempatan itu, Aan pun meminta kepada keluarga jamaah haji untuk memberikan kesempatan agar para jemaah yang baru saja tiba dapat beristirahat. “Tolong berikan waktu dulu untuk haji dan hajjah kita beristirahat. Walau tidak terlihat, cuman saya tahu mereka semua lelah,” pintanya.
Jemaah haji Kabupaten Beltim melaksanakan ibadah haji selama 41 hari. Rombongan yang tergabung dalam kloter haji 7 Palembang ini, mulai berangkat ke tanah suci pada 9 Agustus 2017 lalu. (Wanara/@2!)
COMMENTS