Komoditi Hasil Pertanian Kab. Tasikmalaya Ikut Pameran di Jepang dan Jeddah

Tasikmalaya, RN Dinas Pertanian Kab. Tasikmalaya pada bulan Oktober 2017 akan mengikuti ajang pameran hasil pertanian di Jepang dan Jed...

Tasikmalaya, RN
Dinas Pertanian Kab. Tasikmalaya pada bulan Oktober 2017 akan mengikuti ajang pameran hasil pertanian di Jepang dan Jeddah, hasil pertanian unggulan yang akan dipamerkan yaitu white tea dan beras organik.

White tea atau biasa disebut teh pucuk merupakan komoditi unggulan hasil pertanian Kab. Tasikmalaya, tanaman teh ini banyak ditanam di daerah Taraju dan persediannya sangat banyak adapun white tea dipanen pada waktu kuncup atau pucuk teh baru keluar belum mekar sudah dipanen, sedangkan komoditi beras organik dalam pemupukannya menggunakan pupuk organik atau kompos tidak menggunakan pupuk kimia anorganik, ada sekitar 8000 hektar lahan sawah yang menghasilkan beras organik di Kab. Tasikmalaya, saat ini Gapoktan juga sedang mempersiapkan untuk mengikuti pameran di Belgia yang akan digelar dalam waktu dekat ini terang Drs. H. Mohamad Zen, M.Pd pada RN di ruang kerjanya 12/09/2017.

Disinggung Terkait dampak musim kemarau tahun ini beliau menjelaskan pada RN, pada lahan pesawahan baru musim panen tidak bisa tanam lagi, ada sekitar 300 hektar yang tidak bisa ditanami yaitu sawah tadah hujan sedangkan lahan teknis irigasi sampai saat ini masih normal, adapun untuk antisipasi musim kemarau tahun ini sudah mengadakan rapat untuk segera mendata lahan yang terdampak kekeringan dan apabila sampai bulan Oktober tidak turun hujan di intruksikan kepada para BPP untuk memberikan penyuluhan lahan jangan sampai terlantar dengan tanaman pengganti seperti jagung, kedelai dll sampai menunggu musim hujan tiba.

"Kita bersyukur komoditi hasil pertanian unggulan Kab. Tasikmalaya bisa bersaing diakui dunia dan menjadi komoditi eksport, juga musim kemarau tahun ini tidak terlalu lama agar para petani khususnya sawah tadah hujan bisa kembali menanam padi seperti biasa dengan harapan stabilitas pangan terjaga," harapanya. (EFIN)