Salah Satu Dugaan Korupsi Kadis PU-PR Kab. Serdang Bedagai

Serdang Bedagai, RN      Salah satu dugaan korupsi Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kab. Serdang Bedagai. Program kegiata...

Serdang Bedagai, RN    

Salah satu dugaan korupsi Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kab. Serdang Bedagai. Program kegiatan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana umum mulai tahun 2015 s/d tahun 2017 di beberapa Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai terlihat amburadul. Hal itu disebabkan kurangnya pengawasan dan adanya dugaan kepentingan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sergai yang selalu menjadi prioritas utama.
    

Kepentingan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang itu terlihat sangat menyolok sebab besaran anggaran untuk pembangunan fisik sarana/prasarana umum terkesan sengaja di Mark Up untuk kewajiban pada pihak Dinas yang diduga mencapai 20% potongan dari besaran anggaran suatu pekerjaan.
    

Perilaku ini pun gak sebatas hanya pada dugaan Mark Up satuan harga, namun pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sergai diduga memanfaatkan beberapa proyek untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Sehingga mutu dari beberapa pekerjaan sarana dan prasarana umum diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak kerja.
    

Konfirmasi TIM RN pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang “Suwanto, S.Pd” di waktu lalu menyatakan dan mengakui bahwa pelaksanaan pekerjaan fisik sarana / prasarana umum itu memang mengalami kendala hingga bulan september baru bisa dilaksanakan. Namun “Suwanto,SPd” tidak mau memberikan alasan akan tersendatnya atau mengendapnya dana APBD Kab. Sergai selama enam (6) bulan lamanya di Kas Keuangan Serdang Bedagai, hingga beberapa bulan lamanya masyarakat belum bisa menikmati pembangunan sarana/prasarana tersebut.
    

Beberapa temuan hasil investigasi TIM RN dilapangan menemukan bukti salahnya mengenai Peningkatan Jaringan Irigasi D.I di Desa Penggalangan Kec. Syahbandar yang awal perencanaannya anggarannya sebesar Rp 200.000.000 mulai dikerjakan di bulan Februari 2017. Namun pada kenyataannya dikerjakan bulan september 2017 dengan pagu anggaran Rp 199.000.000 dan pelaksana CV. Tiga Bersaudara.
    

Komentar salah seorang Kordinator Daerah ICW Tebing Tinggi-Serdang Bedagai “Patulus Lumban Toruan” yang saat itu ikut melakukan investigasi kelapangan dan melihat pelaksanaan pekerjaan fisik beberapa proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Kab. Serdang Bedagai menilai bahwa prilaku biadab ini tidak pantas lagi di beri toleransi. Prilaku Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini dinilai “Patulus Lumban Toruan” adalah merupakan prilaku biadab yang diduga hanya mementingkan diri sendiri dan mementingkan kelompoknya dengan meraup keuntungan atas beberapa pekerjaan proyek APBD di Kab.Serdang Bedagai.

Fakta dan bukti bobroknya kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ini mestinya menjadi contoh buat Bupati “Soekirman” dan Ketua DPRD “syahril Siregar” Kab.Serdang Bedagai sebab dugaan Mark Up dan Mutu pekerjaan ditemukan tidak sesuai dengan kontrak kerja. Dimana waktu lalu Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengakui bahwa tahun 2015 s/d tahun 2016 pelaksanaan pekerjaan Dinas bukan tanggungjawabnya. Apa temuan atas kebobrokan pelaksanaan pekerjaan fisik sarana dan prasarana tahun 2017 juga tidak merupakan tanggungjawab “Suwarno, S.Pd”.
    

Kenyataan ini mestinya menjadi masukan buat pihak penegak hukum Kab. Serdang Bedagai yang selama ini diduga tutup mata atas perilaku biadap beberapa Dinas di Kabupaten Serdang Bedagai yang diduga selalu memanfaatkan dan mengambil keuntungan proyek dari tahun ke tahun. Sehingga kerugian mencapai Miliaran rupiah atas prilaku biadab beberapa Dinas Kabupaten Serdang Bedagai dalam meraup keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan memanfaatkan APBD Sergai yang notabene adalah uang rakyat. (SU1)