Warga Masyarakat Desa Sepatnunggal dan Desa Cibenying Berharap Jembatan Gantung Diganti Jadi Jembatan Permanen

Cilacap, RN Desa Sepatnunggal Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap mempunyai jembatan gantung yang menghubungkan antara dusun Cikadu d...

Cilacap, RN

Desa Sepatnunggal Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap mempunyai jembatan gantung yang menghubungkan antara dusun Cikadu desa Cibeunying dan dusun Jayabaru desa Sepatnunggal, jembatan tersebut sangatlah vital untuk dilalui sama warga desa Cibeunying dan Sepatnunggal. 

Akses jembatan tersebut dilalui warga untuk aktivitas kerja maupun sekolah. Tapi sungguh sangat ironis jembatan tersebut sangatlah menanggung resiko, dengan kondisi papan yang sudah rapuh dan bolong-bolong dan tali seling yang sudah usang dimakan usia dan berkarat, yang lebih ironisnya lagi jembatan yang panjangnya 40meter, dengan lebar 120 cm tersebut dilalui anak anak sekolah yang masih duduk di bangku sekolah dasar, sungguh sangat disayangkan jembatan yang sangat di butuhkan warga itu belum juga ada perbaikan pemerintahan dari tahun 1997 sampai sekarang. Saya pun merasakan takutnya ketika mencoba melewati jembatan gantung tersebut.

Warga Desa Sepatnunggal Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacapp maupaun warga Cibeunying Kecamatan Majenang sangatlah mengharapakan pembangunan jembatan tersebut yang tadinya jembatan gantung diganti menjadi jembatan permanen yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Saya sangatlah mengharapkan pembangunan jembatan baru yang bisa dilalui kendaraan roda empat, dan bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tolong jembatan kami ganti dengan jembatan permanen jangan jembatan gantung kaya gini...!!!" kata seorang warga desa Sepatnunggal yang enggan disebutkan namanya.

Memang jembatan tersebut sangatlah tidak layak untuk dilalui oleh warga, apalagi anak kecil. Jembatan yang seharusnya sudah tidak dilalui atau sudah harus diganti ini masih dipergunakan oleh warga masyarakat. Tapi memang jembatan ini lah yang hanya bisa dilalui masyarakat desa Cibeunying dan desa Sepatnunggal untuk saat ini.

"Saya sangat khawatir melihat anak anak kecil yang mau mengenyam pendidikan tapi harus melintasi jembatan gantung yang beresiko, dan para petani yang mengangkut padi dari sawahnya, harus melalui jembatan gantung yang sudah reot tersebut," tegas Dasran Kades Sepatnunggal.

Jadi masyarakat dan warga sangat berharap jembatan tersebut dapat diganti dengan jembatan permanen yang bisa dilalui kendaraan roda empat karena jembatan gantung tersebut tidak jauh dari jalan aspal desa Sepatnunggal maupun desa Cibeunying.

"Semoga di tahun 2018 jembatan gantung tersebut sudah bisa dibangun sama jembatan permanen," pungkas Dasran Kades Sepatnunggal.