Bangunan Bermasalah di Back UP Oknum Sudin Citata Jakarta Utara

Jakarta, RN. Masyarakat yang hendak atau sedang memulai pekerjaan mendirikan bangunan rumah tinggal maupun non rumah tinggal merupakan...

Jakarta, RN.

Masyarakat yang hendak atau sedang memulai pekerjaan mendirikan bangunan rumah tinggal maupun non rumah tinggal merupakan sasaran empuk para Oknum CITATA dari tingkat Kecamatan hinnga tingkat Dinas dalam meraih uang untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Termasuk juga para Sosial Kontrol ( Media - Organisasi / Lembaga ) tidak mau kalah bersaing dengan Oknum Citata dalam meraih keuntungan dari Pemilik bangunan dengan mencari-cari kesalahan dengan  mengacu pada aturan perundangan tentang bangunan.

Hasil Investigasi TIM LSM. PIJAR KEADILAN bersama RN pada pekerjaan bangunan non rumah tinggal yang beralamat di Jln. Cakung Cilincing Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing Pemkot Jakarta Utara menemukan beberapa pelanggaran. Yang mana dalam Plang IMB ber-No. : 072/8.18/31.72/-1.785.51/ 2017 Tanggal 20 Maret 2017 yang peruntukan Bengkel & Gudang berikut fasilitasnya dengan ketinggian bangunan 2 lantai. Saat di konfirmasi di lokasi bangunan dengan Bpk. DENDI mengatakan bahwa bangunan lantai 2 pemanfaatannya memang untuk ruang Kantor & Garis Sempadan Jalan telah melewati Ketetapan Rencana Kota serta pernah di SEGEL kemudian di Bongkar oleh Sudin Citata akibat pengurusan IMBnya bermasalah. Sedangkan yang mengurus IMB yang terpasang saat ini diserahkan sepenuhnya pada Staf Citata ( DPK ) yang berinisal * H * termasuk lainnya, kata pak DENDI pada TIM.

Selanjutnya TIM mengkonfirmasi masalah AMDAL pada pekerja hal bak penampung pembuangan limbah bengkel & menyampaikan bahwa pembuangan limbah bengkel dengan cara pemasangan   penanaman piva berukuran perkiraan diameter 50 Cm yang langsung ke saluara air jalan raya serta tidak bersedia menyebut namanya. Semuanya ini tidak luput dari peran serta Oknum Sudin Citata Pemkot Jakarta Utara memback up pekerjaan bangunan sehingga tidak ada tindakanjut untuk memberikan  SP I - III pada Pemilik apalagi untuk penyegelan atas pelanggaran yang ada pada pekerjaan bangunan tersebut. ( SP. PANJAITAN )