Dandes Toruakat Tahap 1 Tahun 2017 Pemanfaatannya Tepat Sasaran

Sulut Dumoga, RN        Program pembangunan infrastruktur yang berbasis pedesaan yang dicanangkan Pemerintah pusat, lewat Dana desa, p...

Sulut Dumoga, RN      

Program pembangunan infrastruktur yang berbasis pedesaan yang dicanangkan Pemerintah pusat, lewat Dana desa, pelaksanaannya baru tahun ke tiga sejak digulirkan di mulai tahun 2015 sampai sekarang 2017 manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di pedesaan sampai ke pelosok di seluruh NKRI.
     

Salah satu desa penerima Dana Desa tahun 2017 adalah Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut. Desa ini menerima dana desa 60% tahap satu yang di peruntukan untuk pembuatan Drainase di permukiman warga masyarakat sepanjang 720 m.
     

Pantauan langsung Radar Nusantara di lokasi drainase yang dibangun, pekerjaan sudah selesai di kerjakan dengan klasifikasi tergolong berkualitas, disamping rapi tingkat kekuatannya tergolong kuat, hal itu dikarenakan campuran antara cemen dan pasir sesuai Speck.
      

Kepala Desa Toruakat, Ibu Mitha Usup saat ditemui Radar Nusantara, Selasa 10/10/17 dikediamannya, terkait pekerjaan Drainase tahap satu di desanya, Kades menjelaskan, "pada dasarnya pemanfaatan dana desa di Toruakat berdasarkan hasil musyawarah desa yang dihadiri semua elemen masyarakat dimana hasil kesepakatan tersebut penggunaannya, pembuatan drainase di pemukiman warga yang dipandang sangat dibutuhkan warga yang dijadikan skala prioritas, dan 4 dituangkan pada APBDES desa Toruakat tahun 2017," ujar Mitha.

Disisi lain Mitha mengatakan, "dana yang di cairkan tahap satu sudah jelas peruntukannya, dari sisi pemanfaatan dilaksanakan oleh Tim pelaksana kegiatan (TPK) sementara tenaga kerja yang digunakan diberdayakan warga masyarakat Toruakat sesuai  keahlianya." Lebih jauh Kades Mitha menuturkan, "Saya dan tim pelaksana kegiatan sudah bersepakat bahwa dana yang ada akan dimanfaatkan sebaik baiknya terutama mutu pekerjaan harus sesuai dengan Petunjuk RAB dengan tujuan agar hasil pekerjaan dapat digunakan dalan waktu lama sampai ke anak cucu, sesuai harapan semua pihak."
   

Terpisah ketua tim pelaksana kegiatan (TPK) Selvani Mamahit, saat di wawancarai Radar Nusantara terkait mekanisme pelaksanaan pekerjaan Drainase, Selvani menjelaskan, "dari sisi tehnis pekerjaan kami melaksanakan berdasarkan pada juknis berupa, Gambar dan RAB semua item pekerjaan dilaksanakan sesuai petunjuk, demikian pula material yang digunakan sesuai RAB, tenaga kerja Tukang semua kami ambil dari warga masyarakat Toruakat, pemberdayaan berdasarkan petunjuk  yang ada, dengan demikian meburut, sisi pekerjaan masyarakat sendiri yang mengerjakan yang memanfaatkan hasil pekerjaan masyarakat juga sehingga mutu pekerjaan dapat kami jamin kekuatannya," ujar TPK Selvani Mamahit.
      

Bendahara Desa Toruakat, Helianti Damopolii saat di konfirmasi terkait pengelolaan keuangan Dana desa yang Ia tangani, Helianti menjelaskan, "dana desa yang saya tangani penggunaannya secara transparan berdasarkan petunjuk Ibu Kepala Desa selaku kuasa pengguna Anggaran, agar setiap pembelanjaan barang harus dibuktikan dengan nota pembelian, demikian pula upah kami lampirkan kwitansi penerimaan sebagai kelengkapan administrasi." 

Menurut Helianti, "setiap kami melakukan pembelian bahan baku bangunan Drainase kami lakukan berdasarkan RAB sehingga dari total dana tahap satu kami belanjakan sesuai peruntukannya berdasarkan arsip administrasi dana yang ada habis terpakai, dan pelaksanaan pekerjaan sudah rampung dua pekan lalu, dan tim dari Inspektorat sudah turun melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan dan Alhamdulilah hasilnya semua item pekerjaan sesuai Speck tidak terdapat kekurangan pekerjaan," tutup bendahara desa, Helianti Damopoli. (Hasan)