Laporan Polisi Dua Orang Wartawan Radar Nusantara Aman Dalam Peti Es

Kaltim, RN Sejak edisi 153 RN persisnya sebulan lalu tentang penganiayaan 2 orang oknum wartawan Radar Nusantara wilayah Kaltim biro Ku...

Kaltim, RN
Sejak edisi 153 RN persisnya sebulan lalu tentang penganiayaan 2 orang oknum wartawan Radar Nusantara wilayah Kaltim biro Kutim tidak berdampak sama sekali  bahkan 5 orang pelaku tersebut  masih bebas merdeka sembari mengancam salah seorang korban via telepon seluler dengan bahasa vulgar yang tidak etis untuk ditulis di media ini. Salah satu kalimat mereka akan melaporkan ke pihak kepolisian setempat kalau kegiatan mereka tentang pembalakan liar itu masih di ekspos oleh tim RADAR NUSANTARA, fenomena apa lagi ini apakah aparat hukum di republik ini sudah pada tumpul atau ada kekuatan sangat besar yang membekingi  para pelaku illegal loging ini.

Kami sebagai awak media sangat terusik jika para pelaku illegal apapun belakon yang semena-mena dengan kebebasan kami untuk  mengkebiri  penulisan sebagai  insan PERS apakah sangsi minimal 2 tahun penjara terlalu ringan atau denda Rp 500 juta masih kurang seperti yang termaktub di  UU PERS PASAL 18 AYAT [1] no. 40 TAHUN 1999. 

Dalam kasus penganiayaan ini 2 orang rekan kami ini bukan hanya para 5 orang pelaku ini tapi pihak yang menerima laporan atau delik aduan tetap kesenggol  UU PERS No. 40 jika tidak menindak lanjuti apa yang sudah dilaporkan rekan kami kekecewaan ini tentu mencederai bukan hanya awak media RADAR NUSANTARA tapi seluruh insan pers yang ada di republik ini ujar H. M. TAHIR kepala perwakilan RADAR NUSANTARA wilayah KALTIM.

"Kalo ada anggota saya  yang menjalankan tugas di luar konteks  jurnalis laporkan dengan saya akan saya beri sangsi tegas," tambah Tahir dengan geram. Kasus ini bisa jadi acuan bagi POLRI maupun dinas kehutanan kalau pembalakan liar masih marak khususnya di Taman Nasional Kutai RADAR NUSANTARA tidak apriori ada tidaknya oknum dari dari instansi manapun yang membekingi pembalakan liar ini  tapi dengan kejadian yang menimpa awak media  khususnya dari media RN, kami akan kawal ketat para perilaku illegal loging  serta oknum oknum yang membekingi aktivitas  yang sangat menyimpang ini. 

Kamipun menghimbau bagi masyarakat di sekitar TAMAN NASIONAL KUTAI (TNK) untuk turut menjaga kelestarian, TNK untuk kita semua sehingga habitat hewan hewan yang dilindungi juga terjaga dari para pemburu liar yang juga marak disekitar  TNK. (ESBE RN)