Pembangunan Jalan dan Jembatan Terkesan Dikerjakan Asal-asalan

Balantak Utara, Luwuk, (Sulteng), RN Perhatian Pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat makin hari makin baik. Apa terlebih ...

Balantak Utara, Luwuk, (Sulteng), RN

Perhatian Pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat makin hari makin baik. Apa terlebih wilayah yang jauh di pelosok sekalipun tidak luput dari perhatian pemerintah daerah. Hal ini dilakukan tentu dengan tujuan demi menciptakan pemerataan pembangunan sekaligus menopang perekonomian masyarakat di wilayah setempat.

Kecamatan Balantak Utara sebuah wilayah terpencil yang berjarak ratusan kilometer dari ibu kota Kabupaten Banggai. Pada awal Tahun 2017 daerah ini kebagian Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan. Namun sayangnya, hasil pembangunannya jauh dari harapan.

Saat awak media bertandang ke daerah ini (07-08-2017) menelusuri daerah pedesaan ke arah perbatasan Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai, di seputar Desa Louk Kecamatan Balantak Utara nampak jalan baru saja dikerjakan. Papan proyeknya sudah tidak kelihatan lagi di seputar titik lokasi.

Satu unit kendaraan alat berat masih terparkir dipinggir jalan. Nampak pula dari amatan visual kondisi aspal dititik awal diduga kandungan aspalnya menggunakan metode campuran satu-banyak. Dari warga yang sempat melintas diperoleh keterangan bahwa kontraktornya berinisial "A" (nama panggilan-red).

Berjalan beberapa meter kemudian ditemukan satu unit jembatan yang baru saja selesai dikerjakan. Apa kondisi yang didapatkan? Jembatan yang baru saja dikerjakan tersebut ternyata kondisinya sangat memprihatinkan. Pondasi jembatan tidak digali, dan nyaris hanya merayap laksana ular diatas permukaan tanah. Entah teori konstruksi dari mana sehingga pekerjaannya bisa diterima oleh Tim Pemeriksa dari Dinas Instansi terkait.

Saat di konfirmasi di ruang kerjanya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banggai kepada awak media ini menuturkan, "Kalau pembangunan jalan dan jembatan di daerah Kecamatan Balantak Utara itu bukan proyek dari Kabupaten, itu mungkin dari propinsi sehingga kami (PU Kab.Banggai-red) tidak mengetahui." 

Masih diruangan yang sama, Kabid Bina Marga juga menambahkan bahwa, "umumnya proyek dari provinsi pihak kami tidak diberi tahu, tiba-tiba sudah ada pekerjaan dan setelah itu berlalu tanpa kabar." Ditambahkannya pula (Kabid-red), "Coba nanti cek di Dinas Tata Kota, siapa tau mereka yang melaksanakannya."

Ditempat berbeda, Sekretaris Dinas Pemukiman, Pertanahan dan Tata Kota Kabupaten Banggai saat ditanyakan menyampaikan bahwa, "Kantor kami sejak tahun 2016 sudah tidak dibenarkan melaksanakan proyek di luar kota, jadi menyangkut pembangunan jalan di wilayah Balantak Utara itu pihak Diskimtak sudah tidak tahu, tapi nanti saya (Sek.Diskimtak-red) di cek di lapangan," sembari bertanya tentang titik lokasi proyek tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak Pemda Banggai yang mengaku mengetahui pembangunan proyek asal-asalan tersebut. "Kepada pihak terkait khususnya Dinas PU provinsi diminta untuk mengusut dan menindak tegas pelaku," imbuh warga yang meminta tidak disebutkan namanya. (tk)