Penjara Sarang Pungutan Liar

Kalsel, RN Rumah tahanan (rutan) kelas II Tabalong Kalimantan Selatan syarat dengan yang namanya pungutan liar dari kepala rumah tahan...

Kalsel, RN

Rumah tahanan (rutan) kelas II Tabalong Kalimantan Selatan syarat dengan yang namanya pungutan liar dari kepala rumah tahanan sampai warga binaan/tamping, jarang ada yang mau orang dibayar untuk jadi penghuni hotel prodeo alias penjara. Sebaliknya kejadian di rutan Tabalong begitu masuk sudah harus bayar Rp 250.000 sembari di bentak-bentak bak seekor anjing, bayar uang alkah tempat tidur Rp 150.000, ditambah uang mingguan Rp 20.000 setiap hari Sabtu uang besuk yang kisarannya Rp 5.000 sampai dengan Rp 50.000 itu semua belum termasuk uang uang untuk petugas yang sifatnya dadakan dan harus ada atau disiksa dan dimasukkan sel karantina. 

Kebobrokan rutan kelas II Tabalong sangat parah dari sumber daya para petugasnya sampai fisik rumah tahanan itu sendiri, sebut saja pak B usia 60 tahun lebih berbadan bongsor, dia saja sempat melarikan diri sebanyak 3 kali itu semua dikarenakan para petugas yang rata rata usianya diatas 40 tahunan sibuk dengan HP androidnya, miras dan narkoba yang marak beredar dalam rutan tersebut.  

Sumber pernah mengadukan dengan Pak HR KA rutan dan Pak SYAM KA KPR, sumber malah di hardik dan di maki maki. Sore harinya sumber yang tidak mau disebut namanya dihajar habis habisan oleh sesama penghuni rutan sampai kritis.

Ada uang anda bebas melakukan apa saja di dalam rutan kelas II Tabalong. Tentunya kalau anda jadi penghuni rutan tersebut masjid didalamnya yang pada hari Jum’at dibuka lebar untuk umum dan tidak ada kekhawatiran para pihak petugas tersebut kalau pada hari Jum'at jemaah yang masuk sholat disana 30 orang sedang keluar 31 atau 32 orang atau malah jebol seperti lapas Pekanbaru beberapa waktu lalu. 

Ingin berhubungan dengan isteri atau selingkuhan ada fasilitas kamar disana, harga kamar dipatok Rp 150.000 sekali putaran/short time, begitu juga kalo pengunjung membludak otomatis di dalam masjid mereka mengadakan pertemuan, bukan mustahil bagi pengunjung wanita dapat larangan/haid untuk masuk dalam masjid begitu pula jika mereka habis ngamar kembali lagi masuk masjid membawa najis ke dalam rumah ibadah. Pertayaannya inilah yang harus dipertanggungjawabkan pemilik kebijakan tersebut di akhirat kelak.

Jika dilihat fisik bangunan rutan tersebut sangat rapuh dan banyaknya tahanan atau napi yang tervonis  diatas  5 tahun ditambah peluang untuk kabur terbuka lebar, sadar atau tidak ini merupakan bom waktu jika ada kriteria rutan LLL (F) itu paling tepat untuk rumah tahanan klas II B Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. 

Untuk menu makan tidak usah ditanya lagi, menurut sumber  yang pernah jadi penghuni disana selama 7 bulan menghabiskan uang 10 jutaan hanya untuk membayar uang uang pungutan liar atau tepatnya anda paham kami mengerti itu istilah yang kental disana gak ada rasa malu sedikitpun para petugas itu untuk meminta uang dengan para napi apalagi tahanan atau napi yang tersangkut kasus illegal loging menjadi sapi perahan mereka. (7070 RN)