Samarinda Dikelilingi Sumur Sumur Raksasa

Kaltim, RN Bekas galian tambang batu bara bertebaran mengililingi kota Samarinda dan sempat menelan korban jiwa khususnya anak anak ba...

Kaltim, RN

Bekas galian tambang batu bara bertebaran mengililingi kota Samarinda dan sempat menelan korban jiwa khususnya anak anak bahkan mencapai belasan orang, siapa yang bertanggung jawab dengan kejadian ini? kenyataan yang ada mereka saling tuding tidak mau dibilang kambing hitam dikemanakan dana jaminan reklamasi (JAMREK) atau dana dana yang berkaitan dengan pendapat legislatif dengan eksekutif dan pihak ketiga. 

Para pelaku tambang tentunya diharapkan dan memperoleh hasil maksimal seperti yang diharapkan semua pihak begitu juga pemagaran permanen disekitar sumur tersebut dan himbauan kepada masyarakat sekitar untuk tidak mendekati atau beraktifitas di daerah itu. Lemahnya pengawasan pemerintah pada pelaku penambang batu bara perkotaan juga andil.

Carut marut selama ini ikon ikon seperti citra niaga dan lain lain dulunya menjadi langganan kota Samarinda meraih ADIPURA tapi berapa tahun belakangan ini kalah dengan kabupaten/kota di provinsi. Padahal kalau pihak pariwisata provinsi/kota sedikit jeli, kawah kawah dadakan ini bisa di sulap untuk berbagai wisata contohnya wisata air dll, beri kemudahan pihak ketiga/investor niscaya bisa meraup pendapatan asli daerah (PAD) retribusi dll, tentang ADIPURA niscaya menyusul. 

Penulis menginginkan yang faktual bukan hanya untuk tebar pesona kala melakukan kampanye demi kursi legislatif atau kepala daerah untuk kepentingan meraup akar rumput tentunya, ya semoga bukan umbar umbar janji seperti yang sudah sudah, jalan jalan yang pada hancur contohnya jalan Sempaja Ujung sekitar kelurahan Bengkuring walau yang lewat hanya dumptruck enam roda tapi dimuati dengan tonase yang tidak sesuai kelas jalan tersebut dengan cara convoy, ya hancur juga kalau musim banjir tetap mereka mobilisasi jalan kelas satupun kalau keadaan tergenang dilewati truk yang sarat muatanya pasti remuk, pihak dinas perhubungan dengan DLLAJnya tak pernah ditugaskan di titik rawan tersebut kesan pembiaran sangat kental disektor ini. 

Pada jam jam sibuk pasti macet di jalan Sempaja Ujung di sekitar perum Bengkuring sebab ada lubang yang cukup besar menghalangi pengguna lalu lintas di jalan umum tersebut hanya mengandalkan pak ogah  mengatur jalan demi kelancaran para pengendara agar mengurangi kemacetan, jika dibiarkan berlarut larut tentu akan berdampak seperti  yang terjadi di Banjarmasin Kalimantan Selatan jalan yang menuju  pelabuhan  TRISAKTI. (JOJO RN)