Purwakarta, RN. Menjadi suatu kebanggaan pastinya, area yang dulunya lokalisasi prostitusi kini di bangun masjid besar yang akan men...
Purwakarta, RN.
Menjadi suatu kebanggaan pastinya, area yang dulunya lokalisasi prostitusi kini di bangun masjid besar yang akan menjadi masjid kebanggaan karena akan di lengkapi dengan fasilitas lengkap.
Peletakan batu pertama masjid raya cilodong di lakukan saat menyambut bulan suci ramadhan, Jumat (12/5) benerapa bukan yang lalu, oleh ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat KH. Ma'ruf Amin, dengan balutan acara Istighotsah Kubro.
Dengan bangunan seluas 5200 m2 di area tanah seluas 9 hektar, masjid raya cilodong nantinya akan juga di bangun taman seluas 1800 m2, air mancur, area parkir yang luas, museum digital, perpustakaan dan siap menampung 2200 jama'ah karena masjid di bangun dua lantai.
Melalui pendekatan humanis Pemkab Purwakarta, masjid yang menghabiskan anggaran dengan total senilai Rp.38 miliar tersebut dulunya merupakan kawasan area prostitusi yang berhasil ditertibkan, yang sampai kini proses pembangunan siang malam terus di lakukan.
Kepala mandor pak Eye mengatakan jika proses kerja di lakukan siang malam untuk supaya masjid segera dapat selesai.
"Siang malam kami kerja, bahkan sebelumnya dua sift, kalau sekarang sampai jam 22 wib malam, biar segera selesai, dengan tetap mengedepankan kualitas dan keselamatan pekerja", terangnya
Di bangunnya masjid raya cilodong, masyarakat sekitar juga mengaku sangat senang karena nama kampungnya terangkat.
"Sangat senang, dulu kami sangat malu, karena kampung kami di cap kotor sebagai tempat esek-esek, tetapi sekarang meskipun masjid belum selesai di bangun, kami merasa derajat kami terangkat", terang seorang perempuan warga sekitar masjid cilodong, sabtu (11/11)
Dengan di bangunnya masjid raya cilodong dengan anggaran cukup besar di sertai fasilitas yang lengkap, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi berharap masjid raya cilodong dapat menjadi pusat da'wah.
"Harapan besarnya, Kita ingin agar jamaah nyaman, tenang, dalam beribadah, juga masjid ini bisa menjadi pusat dakwah Agama Islam," singkat Dedi.
Sementara kepala dinas Cipta Karya, Aep Durahman berharap doa dari masyarakat semua agar pembangunan berjalan baik dan lancar.
" Mohon doanya dari seluruh masyarakat semua, agar pembangunan masjid berjalan baik dan lancar, biar nantinya kita semua bisa segera merasakan hasil pembangunan yang bersama kita bisa banggakan ini", pungkasnya. (Dof)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
COMMENTS