Proyek Rp 4,4 Miliyar Dikerjakan Tak Serius

Tangerang, RN   Pembangunan stadion mini kecamatan Panongan, kabupaten Tangerang Banten, berjalan hampir 2 tahun kurang 50 hari kerja,...

Tangerang, RN 

Pembangunan stadion mini kecamatan Panongan, kabupaten Tangerang Banten, berjalan hampir 2 tahun kurang 50 hari kerja, namun belum ada tanda tanda akan selesai dikerjakan oleh PT. ETONA CEMERLANG ABADI, tahap pertama tahun 2016 lalu.

Proyek (multiyer) yang memakan anggaran APBD kab. Tangerang senilai Rp 4.425,703.000, hanya pengurugan tanah merah di lahan bekas empang ikan itu, belum 100% masih ada sisa empang yang belum di urug sekitar 300 meter persegi tidak tau alasannya apa kenapa pengurukan pada tahap pertama tidak tuntas.

Masuk tahun 2017 hanya mengerjakan bangunan tribun untuk penonton dan kamar ganti atlet, sampai akhir bulan Oktober belum ada tanda tanda dituntaskan 100% urugan tanah, pelaksana pekerjaan Rizki saat ditemui media radarnusantara.com di kawasan Sport Center Binong pekan lalu menjelaskan, sebelum dilanjutkan pengurugan akan pasang turap batu terlebih dahulu pada jalan masuk stadion tersebut, selesai pemasangan turap batu beberapa hari lalu, juga belum ada tanda-tanda pengurugan tanah merah sampai tuntas, memang ada waktu 50 hari kerja lagi untuk tahap penyelesaian, namun kalau dikerjakan buru-buru juga hasilnya tidak akan sempurna karena urugan tanah harus dipadati terlebih dahulu, belum lagi kalau kena hujan tanah urugan akan turun beberapa centi.

Pihak PT. ETONA CEMERLANG ABADI dinilai kalangan swadaya masarakat (LSM) di kabupaten Tangerang, kurang serius dalam menyelesaikan kan proyek stadion mini Panongan, alasannya karena lagi konsentrasi pada proyek landscape spot center tahap 2 (multiyer) senilai 37,7 miliyar dan pembangunan rumah sakit umum (RSU) pantura rawat inap (multiyer) yang nilainya Rp 22,4 miliar

Pimpinan PT. ETONA CEMERLANG ABADI, H. Marup beberapa waktu lalu saat meninjau lokasi pengerjaan  stadion mini Panongan, mengungkapan kepada media radarnusantara.com, bahwa  akan  menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh dinas tata ruang dan bangunan kabupaten Tangerang, sampai penanaman rumput gajah mini.

Namun melihat kenyataan di lapangan tidak mungkin sampai menanam rumput gajah mini, sampai saat  ini  rumput yang tumbuh di lokasi adalah rumput liar, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) dinas tata ruang dan bangunan kabupaten Tangerang jarang berada di lokasi proyek stadion mini Panongan. Sehingga media radarnusantara kesulitan bertemu guna konfirmasi terkait kelanjutan proyek tersebut tidak ada kejelasan, soal kontruksi baja atap tribun juga tidak ada yang menjelaskan, diduga kontruksi baja atap mulai dari tiang sampai rangka penahan atap yang  menggunakan besi pipa ukuran 4 inci dan 3 inci, berbeda dengan kontruksi stadion mini kec. Cikupa yang lebih kokoh. (Mansur/tim)