Kapuas Hulu (Kalbar), RN. Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengundang beberapa pertanyaan dari peserta dan publik, pasalnya pesert...
Kapuas Hulu (Kalbar), RN.
Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengundang beberapa pertanyaan dari peserta dan publik, pasalnya peserta yang memenuhi undangan Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 4-5 Desember 2017, Di Aula Bank Kalbar, Jalan D.I.Panjaitan Putussibau, membayar Rp. 1.800.000,-perpeserta.
Rapat Bimtek berdasarkan daftar hadir, dari 278 Desa yang ada di Kapuas Hulu, hanya 23 Desa yang mengikuti undangan Bimtek dengan total 58 peserta. Diikuti beberapa BPD, beberapa Kades, dan beberapa aparatur desa se-Kapuas Hulu - Kalbar.
"Jika dikalkulasikan, Rp. 1.800.000, - x 58 Peserta, maka penyelenggara Bimtek mendapatkan uang ratusan juta dari peserta, yaitu sebesar Rp. 104.400.000,-
Dalam Bimtek tersebut, Suripto, dari Pusat Kajian Tata Kelola Keuangan Dan Pembangunan Pemerintahan Daerah (Pustaka-Pemda) menyampaikan materi Permendagri Nomor : 110 tahun 2016 tentang Peningkatan kapasitas aparatur desa dalam mewujudkan peran strategis BPD dalam tata kelola pemerintah desa.
Namun dalam Bimtek tersebut, beberapa para peserta mempertanyakan setoran uang kepada pihak yang mengundang. "Kami mengikuti Bimtek ini atas dasar undangan, peserta yang hadir undangan Bimtek membayar Rp. 1.800.000, - perorang kepada pihak penyelenggara," ungkap beberapa peserta Bimtek kepada Koordinator Wilayah Kalbar www.radarnusantara.com.
Undangan Bimtek ini dari Pusat Kajian Tata Kelola Keuangan Dan Pembangunan Pemerintahan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Dengan Nomor Surat : p.697/PAN/PUSTAKA-PEMDA/XI/2017, Sifat : Penting, Perihal : Undangan Bimtek Nasional Peningkatan Kompetensi BPD.
Sementara itu dalam surat undangan tersebut, terdapat kalimat "biaya kontribusi Bimtek setiap peserta Rp. 1.800.000, - (sertifikat Bimtek, makalah, perlengkapan Bimtek kit, Coffee break 2x dan makan siang), selain itu Rp. 2.800.000,- (menginap selama tiga malam (1 kamar 2 orang), makan pagi-siang-malam, Coffee break 2x, sertifikat Bimtek, makalah, perlengkapan Bimtek kit). Bahwa kontribusi Bimtek tersebut dibebankan pada anggaran masing - masing desa. (Santo)
Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengundang beberapa pertanyaan dari peserta dan publik, pasalnya peserta yang memenuhi undangan Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 4-5 Desember 2017, Di Aula Bank Kalbar, Jalan D.I.Panjaitan Putussibau, membayar Rp. 1.800.000,-perpeserta.
Rapat Bimtek berdasarkan daftar hadir, dari 278 Desa yang ada di Kapuas Hulu, hanya 23 Desa yang mengikuti undangan Bimtek dengan total 58 peserta. Diikuti beberapa BPD, beberapa Kades, dan beberapa aparatur desa se-Kapuas Hulu - Kalbar.
"Jika dikalkulasikan, Rp. 1.800.000, - x 58 Peserta, maka penyelenggara Bimtek mendapatkan uang ratusan juta dari peserta, yaitu sebesar Rp. 104.400.000,-
Dalam Bimtek tersebut, Suripto, dari Pusat Kajian Tata Kelola Keuangan Dan Pembangunan Pemerintahan Daerah (Pustaka-Pemda) menyampaikan materi Permendagri Nomor : 110 tahun 2016 tentang Peningkatan kapasitas aparatur desa dalam mewujudkan peran strategis BPD dalam tata kelola pemerintah desa.
Namun dalam Bimtek tersebut, beberapa para peserta mempertanyakan setoran uang kepada pihak yang mengundang. "Kami mengikuti Bimtek ini atas dasar undangan, peserta yang hadir undangan Bimtek membayar Rp. 1.800.000, - perorang kepada pihak penyelenggara," ungkap beberapa peserta Bimtek kepada Koordinator Wilayah Kalbar www.radarnusantara.com.
Undangan Bimtek ini dari Pusat Kajian Tata Kelola Keuangan Dan Pembangunan Pemerintahan Daerah, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Dengan Nomor Surat : p.697/PAN/PUSTAKA-PEMDA/XI/2017, Sifat : Penting, Perihal : Undangan Bimtek Nasional Peningkatan Kompetensi BPD.
Sementara itu dalam surat undangan tersebut, terdapat kalimat "biaya kontribusi Bimtek setiap peserta Rp. 1.800.000, - (sertifikat Bimtek, makalah, perlengkapan Bimtek kit, Coffee break 2x dan makan siang), selain itu Rp. 2.800.000,- (menginap selama tiga malam (1 kamar 2 orang), makan pagi-siang-malam, Coffee break 2x, sertifikat Bimtek, makalah, perlengkapan Bimtek kit). Bahwa kontribusi Bimtek tersebut dibebankan pada anggaran masing - masing desa. (Santo)
COMMENTS