Ketum Laskar Rakyat Jokowi Bantah Pernyataan Mochtar Mohamad

BEKASI,RN - Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Riano Osca membantah pernyataan Mochtar Mohamad yang menyatakan bahwa organisasi LRJ tela...

BEKASI,RN - Ketua Umum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Riano Osca membantah pernyataan Mochtar Mohamad yang menyatakan bahwa organisasi LRJ telah dibubarkan dua tahun lalu." Yang dibubarkan itu Laskar Jokowi bukan Laskar Rakyat Jokowi. Dan Mochtar Mohamad bukan bagian dari LRJ," Kata Riano.

Dirinya mendukung penuh pernyataan Ketua LRJ Kota Bekasi, Anton yang menyatakan jika keputusan PDIP Kota Bekasi dengan mengusung calon tunggal Mochtar Mohamad yang notabennya merupakan mantan narapidana korupsi tidak Senafas dengan Nawa Cita Partai.

"Kita perhatikan isi dari nawa cita PDIP poin ke dua yang isinya Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Sangat jelas, Mochtar Mohamad merupakan mantan narapidana korupsi," kata Riano.

Lanjutnya, dalam setiap pidatonya, Ketua Umum Megawati mengatakan, bahwa partainya itu tidak akan berkompromi dengan kader yang terjerat kasus korupsi dalam perjalanan karirnya. Partai pun akan memberikan sanksi tegas hingga pada pemecatan. 

“Ibu Megawati menyampaikan, partai memberikan sanksi yang tegas bagi kader-kader partai yang terlibat korupsi dengan memberikan sanksi pemecatan,” katanya

Menurut Riano, Ketua Umum PDI Perjuangan itu meminta para bakal calon Kepala Daerah dapat menyatu bersama rakyat, tidak hidup bermewah-mewahan dan menjauhi tindak pidana korupsi. 

“Menjadi pemimpin itu tidak mudah karena itulah para calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan harus betul-betul menunjukkan kualifikasi sebagai pemimpin yang baik, menyatu dengan rakyat, pemimpin yang tidak terbuai kemewahan dan tidak melakukan korupsi,” ujarnya.

Bahkan, Riano menghimbau kepada seluruh pengurus LRJ tiap daerah termasuk Kota Bekasi untuk turun membantu KPU Kota Bekasi dalam mensosialisasikan kepada masyarakat memperkenalkan para kandidat yang notabennya mantan narapidana.

"Bila perlu kita turun, mensosialisasikan calon - calon kepala daerah yang merupakan mantan narapidana," ujarnya.(@nt)