Pontianak (Kalbar), RN Sebelum mendaftar ke KPU, pasangan bakal Calon Gubernur dan bakal Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, melaks...
Pontianak (Kalbar), RN
Sebelum mendaftar ke KPU, pasangan bakal Calon Gubernur dan bakal Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, melaksanakan Deklarasi di Rumah Radakng Pontianak, Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak - Kalimantan Barat, Rabu (10/1/2018), kurang lebih pukul 11.45 - 13.26 WIB.
Deklarasi Pasangan Karolin - Gidot, ditandai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Doa Bersama dari 5 Tokoh Agama ; Katolik, Kristen, Islam, Hindu, dan Budha. Serta disuguhkan dengan Tarian Barongsai, tarian dari Suku Dayak, Madura, Melayu dan Jawa, secara berturut-turut.
Dalam perkenalkan singkatnya bakal Paslon Cagub-Cawagub 2018-2023 yang di usung oleh 3 Partai yaitu PDIP, Demokrat, PKPI, dan didukung oleh Partai Perindo, bahwa Paslon yang berlatar belakang pendidikan Dokter Dan Guru ini berkomitmen untuk membangun Kalimantan Barat yang lebih baik lagi kedepannya.
“Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata,” sapa Karolin mengawali perkenalan singkatnya. Saya dr. Karolin Margret Natasa kelahiran Mempawah 12 Maret 1982, putri sulung dari Drs. Cornelis, MH dan Frederika Cornelis.
"Kami pasangan yang berasal dari kampung ini, telah memiliki tekat yang bulat untuk mengkontribusikan segala kemampuan, energi dan bakti kami, untuk membangun masyarakat pedalaman dan perbatasan. Saya tahu betul kondisi Kalimantan Barat, karena kami sudah berkeliling dari ujung ke ujung," kata Karolin.
Karolin juga mengajak Rakyat Kalimantan Barat untuk merenung sejak, refleksi kembali bagaimana kondisi Kalimantan Barat 10 tahun kebelakang. "Dulunya mau ke Kabupaten Ketapang kita harus melewati air. Tahun 2008 saat kami berkampanye ke Kabupaten Kapuas Hulu, kami harus membawa cangkul dan tali untuk menarik kendaraan karena kondisi jalan hancur," ungkapnya.
"Tetapi saat ini, kita rasakan sendiri. Selama 10 Tahun masa kepemimpinan Gubernur Cornelis, dan Christiandy Sanjaya, Pembangunan infrastruktur di Kalbar begitu signifikan," ujarnya.
Putri sulung Cornelis yang sudah menjabat DPR RI selama dua Periode dan Bupati terbaik se-Kalimantan ini juga meminta doa dan dukungan. "Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Kalimantan Barat untuk pengabdian diri kami. Secara psikologis saya memang perempuan, tapi jangan meragukan kejantanan saya."
Di Kalimantan Barat ada 5 Kabupaten dan 15 Kecamatan yang berbatasan langsung dan ribuan kilometer yang harus kita jaga dan bangun sebagai beranda depan Indonesia. "Kami berkomitmen melanjutkan pondasi pembangunan perbatasan yang sudah diletakkan oleh Bapak Gubernur Cornelis," pungkasnya.
Sementara Suryadman Gidot, M.Pd, kelahiran Penjampi 15 Mei 1971, menyampaikan latar belakang pendidikannya dan bakal Cagub Karolin. "Kami berlatar belakang Dokter dan Guru, siap mengabdikan diri dengan segala energi kami untuk membangun Kalimantan Barat. Rasa Nasionalisme dan kejujuran kami untuk mengabdikan diri kepada Rakyat Kalimantan Barat tidak perlu diragukan," ungkap Gidot.
Paslon ini berkeinginan untuk terus melanjutkan pembangunan yang sudah terukir di Kalimantan Barat. "Kami dari Paslon yang masih mudah ini mohon doa dan dukungan dari seluruh Rakyat Kalimantan Barat. Dengan semangat dan jiwa muda kami, kami berkeinginan untuk mensejajarkan Kalimantan Barat dengan Provinsi lainnya yang sudah maju di NKRI."
"Komitmen kami tetap menjaga keberagaman dan keamanan tetap kami utamakan. Karena keamanan dan ketertiban merupakan jaminan awal suatu daerah, suatu negara, suatu bangsa untuk bisa menjalankan pemerintahannya, pembangunan dan kemasyarakatannya," pungkasnya.
Sementara dalam pantauan koordinator Wilayah Kalbar www.radarnusantara.com, deklarasi yang dihadiri ribuan massa pendukung tersebut berjalan aman dan lancar. Usai deklarasi, dilanjutkan pendaftaran pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat ke Kantor Sekretariat KPU di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 112, Pontianak Tenggara, Bansir Darat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Santo)
Deklarasi Pasangan Karolin - Gidot, ditandai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Doa Bersama dari 5 Tokoh Agama ; Katolik, Kristen, Islam, Hindu, dan Budha. Serta disuguhkan dengan Tarian Barongsai, tarian dari Suku Dayak, Madura, Melayu dan Jawa, secara berturut-turut.
Dalam perkenalkan singkatnya bakal Paslon Cagub-Cawagub 2018-2023 yang di usung oleh 3 Partai yaitu PDIP, Demokrat, PKPI, dan didukung oleh Partai Perindo, bahwa Paslon yang berlatar belakang pendidikan Dokter Dan Guru ini berkomitmen untuk membangun Kalimantan Barat yang lebih baik lagi kedepannya.
“Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata,” sapa Karolin mengawali perkenalan singkatnya. Saya dr. Karolin Margret Natasa kelahiran Mempawah 12 Maret 1982, putri sulung dari Drs. Cornelis, MH dan Frederika Cornelis.
"Kami pasangan yang berasal dari kampung ini, telah memiliki tekat yang bulat untuk mengkontribusikan segala kemampuan, energi dan bakti kami, untuk membangun masyarakat pedalaman dan perbatasan. Saya tahu betul kondisi Kalimantan Barat, karena kami sudah berkeliling dari ujung ke ujung," kata Karolin.
Karolin juga mengajak Rakyat Kalimantan Barat untuk merenung sejak, refleksi kembali bagaimana kondisi Kalimantan Barat 10 tahun kebelakang. "Dulunya mau ke Kabupaten Ketapang kita harus melewati air. Tahun 2008 saat kami berkampanye ke Kabupaten Kapuas Hulu, kami harus membawa cangkul dan tali untuk menarik kendaraan karena kondisi jalan hancur," ungkapnya.
"Tetapi saat ini, kita rasakan sendiri. Selama 10 Tahun masa kepemimpinan Gubernur Cornelis, dan Christiandy Sanjaya, Pembangunan infrastruktur di Kalbar begitu signifikan," ujarnya.
Putri sulung Cornelis yang sudah menjabat DPR RI selama dua Periode dan Bupati terbaik se-Kalimantan ini juga meminta doa dan dukungan. "Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Kalimantan Barat untuk pengabdian diri kami. Secara psikologis saya memang perempuan, tapi jangan meragukan kejantanan saya."
Di Kalimantan Barat ada 5 Kabupaten dan 15 Kecamatan yang berbatasan langsung dan ribuan kilometer yang harus kita jaga dan bangun sebagai beranda depan Indonesia. "Kami berkomitmen melanjutkan pondasi pembangunan perbatasan yang sudah diletakkan oleh Bapak Gubernur Cornelis," pungkasnya.
Sementara Suryadman Gidot, M.Pd, kelahiran Penjampi 15 Mei 1971, menyampaikan latar belakang pendidikannya dan bakal Cagub Karolin. "Kami berlatar belakang Dokter dan Guru, siap mengabdikan diri dengan segala energi kami untuk membangun Kalimantan Barat. Rasa Nasionalisme dan kejujuran kami untuk mengabdikan diri kepada Rakyat Kalimantan Barat tidak perlu diragukan," ungkap Gidot.
Paslon ini berkeinginan untuk terus melanjutkan pembangunan yang sudah terukir di Kalimantan Barat. "Kami dari Paslon yang masih mudah ini mohon doa dan dukungan dari seluruh Rakyat Kalimantan Barat. Dengan semangat dan jiwa muda kami, kami berkeinginan untuk mensejajarkan Kalimantan Barat dengan Provinsi lainnya yang sudah maju di NKRI."
"Komitmen kami tetap menjaga keberagaman dan keamanan tetap kami utamakan. Karena keamanan dan ketertiban merupakan jaminan awal suatu daerah, suatu negara, suatu bangsa untuk bisa menjalankan pemerintahannya, pembangunan dan kemasyarakatannya," pungkasnya.
Sementara dalam pantauan koordinator Wilayah Kalbar www.radarnusantara.com, deklarasi yang dihadiri ribuan massa pendukung tersebut berjalan aman dan lancar. Usai deklarasi, dilanjutkan pendaftaran pasangan Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat ke Kantor Sekretariat KPU di Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 112, Pontianak Tenggara, Bansir Darat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. (Santo)
COMMENTS