Kades Margaluyu Kecewa Dana Usungan Komitmen Aspirasi Sudah Masuk Tapi Pogram Nihil

Kab. Tasikmalaya, RN Program Aspirasi dari dewan anggaran perubahan tahun 2017 untuk sarana prasarana Desa yang diharapkan dengan b...

Kab. Tasikmalaya, RN
Program Aspirasi dari dewan anggaran perubahan tahun 2017 untuk sarana prasarana Desa yang diharapkan dengan berbagai cara walau harus mengeluarkan sejumlah uang komitmen dengan harapan program Aspirasi turun dengan mulus dan Kades bisa membangun sarana prasarana Desa sesuai dengan pengajuan, namun harapan itu sirna dikecewakan janji palsu oknum dewan yang mengingkari janjinya padahal uang  komitmen sudah masuk di awal dengan dalih untuk memuluskan turunnya dana aspirasi.

Rasa kekecewaan yang dilakukan oleh oknum wakil rakyat ini menimpa Kepala Desa Margaluyu kec. Pancatengah, Cibuniasih, dan Desa Kujang kec. Karang Nunggal kab. Tasikmalaya, yang diduga dari oknum partai PAN inisial DS.

Kepala Desa Margaluyu yang dihubungi RN 16/01 melalui telepon selulernya membenarkan bahwa dirinya dengan dua kepala desa telah merasa dikecewakan dengan dijanjikan angin sorga akan diberi dana aspirasi dengan komitmen Dana usungan di awal, saya dan teman teman senasib merasa sangat dikecewakan  padahal komitmen diawal sudah pasti tapi kenyataanya bohong, terus terang uang untuk mengusung itu uang dari hasil meminjam demi  membangun desa tapi yang dapat kekecewaan dan rasa malu oleh masyarakat karena sudah direncanakan untuk membangun sarana di wilayah desa kami, ungkapnya

Lanjutnya, "saya sama teman kepala desa lain menanyakan terkait dana aspirasi yang dijanjikan tersebut pada salah satu teman kepala desa di wilayah Cikalong yang lebih tau perihal komitmen dengan oknum Dewan tersebut, dengan hasil jawaban akan dimasukkan ke tahun anggaran murni 2018 kata teman saya itu menurut DS katanya, ya saya dongkol kecewa dan saya tunggu aja nanti janjinya," jelasnya pada RN dengan nada kesal.

Diharapkan kejadian tersebut sebagai bahan kajian bagi para elit wakil rakyat, dewan kehormatan, dan yang paling kompeten dalam hal ini,  apakah program dana aspirasi harus ada uang usungan dan komitmen persentase Dana...? ada istilah 70/30, ada istilah belah semangka, bagaimana kwalitas pembangunan dan pemerataan seandainya dibiarkan...? fakta di lapangan yang tidak mau komitmen tidak mendapatkan aspirasi. EFIN