Musim Paceklik, Nelayan Menjerit Harga Beras Selangit

0 radar nusantara Kamis, 01 Februari 2018 Edit this post

Pandeglang, RN Masyarakat sumur Ujungkulon Pandeglang Banten kebanyakan adalah nelayan dan petani, dalam kondisi musim hujan yang dise...

Pandeglang, RN

Masyarakat sumur Ujungkulon Pandeglang Banten kebanyakan adalah nelayan dan petani, dalam kondisi musim hujan yang disertai angin kencang seperti ini tentunya membuat lumpuhnya aktivitas mereka, sehingga sudah barang tentu akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Kondisi seperti ini biasanya disebut musim paceklik, yang mana para nelayan sudah tidak bisa lagi melaut sehingga membuat perekonomian mereka macet total. 31/01/18

Cuaca ekstrem yang melanda tentu melumpuhkan aktivitas para nelayan Ujungkulon untuk mencari nafkah, Mereka sudah tidak bisa melaut dan terkungkung masalah beban ekonomi. Disisi lain harga beras dipasaran semakin mencekik hingga mencapai kisaran Rp 12.000,- sampai dengan Rp 15.000, per liternya, dengan harga beras yang semakin melambung tentunya ini akan menambah penderitaan bagi para nelayan.

Dikatakan Samsudin (55) salah satu nelayan sumur, bahwa dalam kondisi seperti ini ia mengaku sudah tidak bisa lagi melaut, karena angin yang kencang yang disertai hujan tentunya sangat mengancam terhadap kesalamatan.

Kami hanya bisa pasrah, satu-satunya mata pencaharian kami yaitu melaut, dikala musim hujan seperti ini lumpuh total dan disisi lain kebutuhan menuntut. Ditambah lagi harga beras selangit tentunya itu membuat kami merasa sangat kesulitan, paparnya.

Agung, adalah salah satu pedagang ikan yang berada di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) ia menyampaikan musim paceklik itu tidak ada ikan, karena para nelayan sudah tidak bisa lagi melaut, "Harga Beas Mahal, Nelayan mah Pasti Ngajerit," ungkapnya, dengan menggunakan bahasa daerahnya.

Sementara Camat Sumur, Najmudin M.M, membenarkan dalam kondisi cuaca ekstrem seperti ini para nelayan sudah tidak bisa lagi melaut, tentunya ini sangat mempengaruhi terhadap kebutuhannya sehingga dihawatirkan mereka ada yang sampai tidak terbeli beras. "Namun sejauh ini kami belum mendapat informasi terkait itu, Jika saja memang betul ada yang seperti itu tentunya kami pun selaku Muspika Sumur akan langsung terjun kelapangan untuk membantunya, cuaca ektrem seperti sekarang ini memang sangat mengkhawatirkan," ungkapnya. (Doni, S)