PANDEGLANG, RN. Atas nama Masyarakat ketua NGO AKSI ( Non Governmental Organization Aliansi Aktivis Selatan Indonesia) Agus Hidayat,...
Atas nama Masyarakat ketua NGO AKSI ( Non Governmental Organization Aliansi Aktivis Selatan Indonesia) Agus Hidayat, mendatangi Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) kabupaten Pandeglang dan Komisi III DPRD kabupaten Pandeglang-Banten Selasa/2/01/2018. Guna untuk mempertanyakan kualitas ruas jalan beton Sumur-Taman jaya yang baru sepekan ini sudah rampung dikerjakan.
Pemerintah kabupaten Pandeglang menggolontorkan anggaran Milyaran rupiah untuk peningkatan jalan sumur-Taman jaya yang tiada lain adalah untuk mempercepat roda perekonomian dan mensejahtrakan masyarakat Pandeglang khususnya, Namun sayang pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. DELBIPER CAHAYA CEMERLANG dengan anggaran sebesar Rp. 4.243.177.000,- ( Empat Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta, Seratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah). berdasarkan hasil pantauan dan keluhan warga bahwa pembangunan tersebut dikerjakan asal-asalan, sehingga jalan banyak yang retak, bergelombang dan pinggiran siring tidak rapih atau lukak-likuk. Diduga ini akibat komposisi beton tidak berkualitas, karena penggunaan bacingplan ada yang di olah ditempat dengan menggunakan Mixer ada juga yang dikirim dari cikeusik sehingga komposisi beton akan berbeda. Pembangunan tersebut sudah rampung dikerjakan dan menurut informasi yang diserap bahwa sudah dilakukan PHO (Provisional Hand Over) yang dilakukan ditengah malam oleh Tim PHO dengan melakukan pengukuran dan Corring untuk di uji Laboratorium.
Berkaitan dengan kualitas dan PHO, Atas nama masyarakat, Agus Hidayat ketua NGO AKSI temui Dana selaku Kabid Dinas PUPR di ruangannya. Ia menyampaikan bahwa kehadiran konsultan pengawas itu sangat penting harus hadir dilapangan selama proses pengerjaan karena konsultan yang bisa menghitung dari komposisi menjadi kualitas, Kami tidak mau diberikan kualitas jalan jelek yang memang tidak bisa digunakan untuk jangka panjang, yang kami harapkan laksanakan pekerjaan dengan baik. Kebijakan itu ada dari Dinas dan Bupati jalan terlihat reyod seperti ini tidak mungkin bisa terpakai untuk jangka panjang. Ujarnya, sambil memperlihatkan foto-foto jalan beton sumur-Taman jaya. Dan ia meminta PHO masyarakatpun ingin menyaksikan prosesnya seperti apa? Jangan sampai ada "kong kalingkong" ini kaya sengaja dilakukan ditengah malam paling tidak kami bisa melihatnya, dan titik-titik itu sudah jelas tidak satu komposisi maka akan berbeda kualitas. Ungkapnya
Dana, Kepala Bidang Dinas PUPR, menyampaikan yang berkaitan dengan kualitas Dinas hanya memotong saja sesuai yang dikerjakan, tidak ada sanksi lain kecuali putus kontrak, misal pekerjaan tidak diselesaikan. Jalan peningkatan sumur taman jaya itu K300 untuk kekuatan 5 tahun maksimal dengan syarat tiap tahun ada pemeliharaan. Kalau PHO hanya ngambil sample ukur panjang, lebar sama hasil Corring di laboratorium itu yang akan dibayar. Jelasnya dan ia menambahkan adapun sisa itu bisa dibangunkan kembali, tapi harus masuk dulu dan di setujui sama DPR harus dilaksanakan, Uang tidak bisa digunakan tanpa persetujuan DPR, di tender lagi untuk dibangunkan. Imbuhnya
Sementara Komisi lll, DPRD kabupaten Pandeglang saat ditemui diruangan kerjanya, A. Setiawan Pendamping Komisi lll, DPRD Kabupaten Pandeglang menampung semua keluhan yang disampaikan oleh Agus Hidayat ketua NGO AKSI yang mewakili keluhan masyarakat terkait pembangunan jalan beton Sumur-Taman Jaya untuk disampaikan kepada Ketua Komisi lll, DPRD Kabupaten Pandeglang yang kebetulan pada saat itu sedang tidak ada diruangan kerjanya.
Agus Hidayat berharap peningkatan jalan beton Sumur-Taman jaya berkualitas baik, Agar bisa terpakai lebih lama dan Dinas mesti memberikan sanksi tegas terhadap pengusaha yang tidak mengutamakan kualitas, jika tindakan Dinas hanya memotong pembayaran saja, mau kapan Pandeglang akan maju??? Ujarnya. (Doni S)
Pemerintah kabupaten Pandeglang menggolontorkan anggaran Milyaran rupiah untuk peningkatan jalan sumur-Taman jaya yang tiada lain adalah untuk mempercepat roda perekonomian dan mensejahtrakan masyarakat Pandeglang khususnya, Namun sayang pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. DELBIPER CAHAYA CEMERLANG dengan anggaran sebesar Rp. 4.243.177.000,- ( Empat Milyar Dua Ratus Empat Puluh Tiga Juta, Seratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah). berdasarkan hasil pantauan dan keluhan warga bahwa pembangunan tersebut dikerjakan asal-asalan, sehingga jalan banyak yang retak, bergelombang dan pinggiran siring tidak rapih atau lukak-likuk. Diduga ini akibat komposisi beton tidak berkualitas, karena penggunaan bacingplan ada yang di olah ditempat dengan menggunakan Mixer ada juga yang dikirim dari cikeusik sehingga komposisi beton akan berbeda. Pembangunan tersebut sudah rampung dikerjakan dan menurut informasi yang diserap bahwa sudah dilakukan PHO (Provisional Hand Over) yang dilakukan ditengah malam oleh Tim PHO dengan melakukan pengukuran dan Corring untuk di uji Laboratorium.
Berkaitan dengan kualitas dan PHO, Atas nama masyarakat, Agus Hidayat ketua NGO AKSI temui Dana selaku Kabid Dinas PUPR di ruangannya. Ia menyampaikan bahwa kehadiran konsultan pengawas itu sangat penting harus hadir dilapangan selama proses pengerjaan karena konsultan yang bisa menghitung dari komposisi menjadi kualitas, Kami tidak mau diberikan kualitas jalan jelek yang memang tidak bisa digunakan untuk jangka panjang, yang kami harapkan laksanakan pekerjaan dengan baik. Kebijakan itu ada dari Dinas dan Bupati jalan terlihat reyod seperti ini tidak mungkin bisa terpakai untuk jangka panjang. Ujarnya, sambil memperlihatkan foto-foto jalan beton sumur-Taman jaya. Dan ia meminta PHO masyarakatpun ingin menyaksikan prosesnya seperti apa? Jangan sampai ada "kong kalingkong" ini kaya sengaja dilakukan ditengah malam paling tidak kami bisa melihatnya, dan titik-titik itu sudah jelas tidak satu komposisi maka akan berbeda kualitas. Ungkapnya
Dana, Kepala Bidang Dinas PUPR, menyampaikan yang berkaitan dengan kualitas Dinas hanya memotong saja sesuai yang dikerjakan, tidak ada sanksi lain kecuali putus kontrak, misal pekerjaan tidak diselesaikan. Jalan peningkatan sumur taman jaya itu K300 untuk kekuatan 5 tahun maksimal dengan syarat tiap tahun ada pemeliharaan. Kalau PHO hanya ngambil sample ukur panjang, lebar sama hasil Corring di laboratorium itu yang akan dibayar. Jelasnya dan ia menambahkan adapun sisa itu bisa dibangunkan kembali, tapi harus masuk dulu dan di setujui sama DPR harus dilaksanakan, Uang tidak bisa digunakan tanpa persetujuan DPR, di tender lagi untuk dibangunkan. Imbuhnya
Sementara Komisi lll, DPRD kabupaten Pandeglang saat ditemui diruangan kerjanya, A. Setiawan Pendamping Komisi lll, DPRD Kabupaten Pandeglang menampung semua keluhan yang disampaikan oleh Agus Hidayat ketua NGO AKSI yang mewakili keluhan masyarakat terkait pembangunan jalan beton Sumur-Taman Jaya untuk disampaikan kepada Ketua Komisi lll, DPRD Kabupaten Pandeglang yang kebetulan pada saat itu sedang tidak ada diruangan kerjanya.
Agus Hidayat berharap peningkatan jalan beton Sumur-Taman jaya berkualitas baik, Agar bisa terpakai lebih lama dan Dinas mesti memberikan sanksi tegas terhadap pengusaha yang tidak mengutamakan kualitas, jika tindakan Dinas hanya memotong pembayaran saja, mau kapan Pandeglang akan maju??? Ujarnya. (Doni S)
COMMENTS