Oknum Wartawan/LSM Gadungan, Back’up Dugaan Pencabulan Kades

Riau, RN Oknum Wartawan/LSM gadungan menjelma jadi tukang back’up dugaan 'kasus pencabulan oknum Kepala dusun yang saat ini terpili...

Riau, RN
Oknum Wartawan/LSM gadungan menjelma jadi tukang back’up dugaan 'kasus pencabulan oknum Kepala dusun yang saat ini terpilih menjadi Kades'. Tidak terlalu lama peristiwa dugaan pencabulan yang terjadi baru-baru ini lebih kurang enam bulan tahun 2017.

Dialami oleh bunga nama samaran yang dilakukan oleh kepala dusun (Kadus). Hal ini menuai adegan yang panjang untuk menutup aib busuk si Kadus yang saat ini jadi Kades dengan mengorbankan masyarakatnya sebagai tumbal kebiadaban perilaku anmoral sexnya si oknum Kades.

Hari demi hari sudah memasuki hampir tujuh bulan dugaan kasus pencabulan yang dialami oleh bunga nama samaran yang bersuku boru Nias. 

Singkat yang di sampaikan nara sumber yang tak mau namanya disebutkan dalam koran ini, kejadian pencabulan di alami bunga yang disampaikan oleh nara sumber kepada wartawan RN (02/01), awal peristiwanya ungkap nara sumber. Oknum si kepala dusun yang mempunyai warisan peninggalan ayahnya mempunyai lahan sawit yang begitu luas dan mempunyai karyawan petani kebun sawit. Sebut saja salah satunya Si Gulo karyawan Kepala dusun nama samaran orang tua korban pencabulan.

Terlintas pada benak seorang kepala dusun melihat anak karyawannya yang begitu molek, montok, logu, dan ayu. Bunga yang berdara Nias sangat mempesona. Hal ini lah membuat si kepala dusun (Kadus) birahinya tak tertahan dengan melawan hawa nafsunya sehingga terjadi pencabulan secara sepihak terhadap bunga nama samaran (boru Nias), setelah kejadian ini berlalu lebih kurang tujuh bulan pada tahun 2017 bunga yang merasa kesakitan pada alat kemaluannya, apa lagi usia yang sangat dini masih di bawah umur tidak bisa menyimpan aib tersebut, yang saat ini oknum si Kadus terpilih menjadi Kades. 

Pelaku oknum Si Kades membuat suatu drama akting dengan mengorbankan masyarakat awan dalam kasus yang telah dilakukannya (Kades-red).

Kadus yang terpilih menjadi Kades, menjebak masyarakat awan untuk melakukan mesum kepada Bunga (Boru Nias), dan Kadus seolah–olah menjadi pahlawan kesiangan dalam kontek tersebut Kadus menangkap si Budi nama samaran, yang lagi asyik melakukan mesum terhadap si Bunga dan si Budi saat ditangkap oleh masyarakat di desanya si kepala dusun (Kadus) langsung si Budi pun membayar denda kepada masyarakat berupa uang, kepada Kadus dan di usir dari desa tempatnya tinggalnya.

Si kadus pun, merasa baik hati mengambil inisiatif sendiri langsung menikahi si bunga dengan nikah sirih  dengan dalil menutup aib si Bunga, dengan jarak waktu empat bulan si Bunga sudah melahirkan. Terlihat dari kronologis kejadian ini si Kadus seolah menutup dosa si Budi apakah ini benar beritanya. bersambung..? St/rs