Proyek Takolah Tahun 2017 Belum Rampung

Tolitoli, RN Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas belajar SDN Inti Sandana yang menghabiskan dana Rp 270.458.000 bersumber dari APBN  sejak...

Tolitoli, RN

Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas belajar SDN Inti Sandana yang menghabiskan dana Rp 270.458.000 bersumber dari APBN  sejak dikerjakan Tahun 2017 hingga kini belum rampung seluruhnya sehingga belum bisa digunakan untuk proses belajar mengajar oleh anak didik, padahal waktu pelaksanaannya sudah berakhir terhitung dalam masa kerja dimulai dari bulan Agustus-November Tahun 2017.

Kepala Sekolah SD Sandana Amin Bare, saat akan dikonfirmasi melalui via HP 10 Januari 2018 terkait dengan pekerjaan tersebut belum bisa menjawab meski nomor Hp miliknya dalam posisi aktif padahal selaku Kepsek yang paling mengetahui semua persoalan yang terjadi dilingkup kerjanya.

Kepala Seksi (Kasi) pada Bidang SD SMP Dinas Pendidikan mengaku bahwa proyek tersebut tidak mengalami keterlambatan kerja, menurutnya semua itu disesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga saat ini proyek itu belum ditinjau oleh pihak Kemendikbud, selain itu proyek tersebut berbeda dengan proyek -proyek yang menggunakan dana DAK.

"Kegiatan ini adalah proyek Bantuan Pemerintah Langsung (Bantah) dan berbeda dengan proyek DAK lainnya," ujar Kasi.

Taufik menyebutkan ada 23 SD yang mendapatkan proyek Tata Kelola Sekolah (Takolah) Tahun 2017  dirinya pun tidak pernah melakukan intervensi ke pada semua Kepsek yang mendapatkan kegiatan tersebut.

Selain itu dirinya (Taufik.red) terkait adanya informasi dari warga yang menyebutkan jika dirinya selaku PPTK tidak  ikut mengerjakan proyek SD tersebut dan  membantah tidak pernah terlibat dalam pengerjaan proyek Takolah.
  

"PPK nya itu ada di Kemedikbud, Saya hanya sebatas membantu mengawasi proyek Takolah yang turun ke 23 SD dan memberi laporan hasil progres pekerjaan ke Kemendikbud," kata Taufik.
  

Dari pantauan media ini proyek Takolah di SD Sandana sedang berjalan dan belum rampung. ** WAHYU **