Kapuas Hulu (Kalbar), RN. Sebanyak 450 Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu - Kalbar diberangkatkan...
Sebanyak 450 Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu - Kalbar diberangkatkan ke perbatasan Republik Indonesia - Papua Nugini, Kamis 1 Februari 2018. Personel Satgas Pamtas RI-PNG, Yonif Raider Khusus 644/Wls tersebut dilepas langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero, SH yang ditandai dengan penciuman tunggul Batalyon dan penyerahan bendera perang secara simbolik kepada Danyonif Letkol.Inf. Gede Setiawan, Di Lapangan Hitam Yonif Raider Khusus 644/Wls, Jl. Lintas Utara, Desa Sibau Hilir, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, kurang lebih pukul 08.03 - 08.32 WIB.
Pelepasan Yonif Raider Khusus 644/Wls tersebut dihadiri kurang lebih 30 undangan, diantaranya Dandim 1206 /Psb Letkol.M. Ibnu Subroto., Kajari Kapuas Hulu, Rudi, SH.,Ketua Panitera PN Putussibau Ali Rahman,SH, MH.,Kabag Ren Polres Kapuas Hulu Kompol. Broto Sutopo, Ketua Pemuda Pancasila Kapuas Hulu, Ketua LSM Laskar Merah Putih Kapuas Hulu.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Antonius L. Ain Pamero, SH berpesan kepada Pamtas Yonif Raider Khusus 644/Wls dalam menjalankan tugas diperbatasan agar membangun koordinasi dengan pihak - pihak terkait. "Bangun Koordinasi dengan pihak Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), agar tugas pembinaan teritorial dapat dilaksanakan dengan baik," ungkap Anton Pamero saat menjadi Inspektur Upacara pelepasan, Kamis (1/2/2018).
Wakil Bupati Kapuas Hulu menilai bahwa tugas Pamtas merupakan tugas terhormat prajurit. "penugasan Pamtas ini suatu kebanggaan dan sekaligus kehormatan bagi Prajurit Yonif Raider Khusus 644/Wls Putussibau karena mendapat kepercayaan untuk menjaga kedaulatan NKRI di Perbatasan," kata Antonius L. Ain Pamero.
Dalam setiap menjalankan tugasnya, hendaknya Prajurit selalu mengedepankan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta delapan wajib TNI dalam setiap tindakan, "pesan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Ditambahkan Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Letkol.Inf. Gede Setiawan, bahwa Prajurit yang ditugaskan keterbatasan tersebut sebanyak 450 Yonif RK 644/Wls yang dipimpinnya langsung 100 persen, siap." Besok (Jumat, 2 Februari 2018) 450 RK 644/Wls Putussibau siap diberangkatkan dalam kondisi sehat, kesiapan 100 persen, Sisa personil di Mayonif 644/Wls sebanyak kurang lebih 400 personil, "ungkap Letkol.Inf. Gede Setiawan.
Sedangkan untuk keberangkatan Prajurit dari Putussibau - Pontianak, lewat jalur darat dengan menggunakan truk yang sudah disiapkan Kodam XII Tanjungpura. Dari Pontianak menuju Papua menggunakan KRI Banjarmasin yang disiapkan dari Mabes TNI Angkat Laut.
Menurut Gede Setiawan, diperbatasan RI - Papua, pihaknya akan mempertanggungjawabkan kurang lebih 16 Pos, 13 Patok Batas. Dalam menjalankan tugas negara itu, sebagai prajurit TNI pihaknya siap untuk bertugas di perbatasan dalam mempertahankan keutuhan NKRI. "Kami siap bertugas di perbatasan Papua demi NKRI, mohon doa dan dukungan dari Masyarakat Kapuas Hulu," pungkasnya. (Santo)
Pelepasan Yonif Raider Khusus 644/Wls tersebut dihadiri kurang lebih 30 undangan, diantaranya Dandim 1206 /Psb Letkol.M. Ibnu Subroto., Kajari Kapuas Hulu, Rudi, SH.,Ketua Panitera PN Putussibau Ali Rahman,SH, MH.,Kabag Ren Polres Kapuas Hulu Kompol. Broto Sutopo, Ketua Pemuda Pancasila Kapuas Hulu, Ketua LSM Laskar Merah Putih Kapuas Hulu.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Antonius L. Ain Pamero, SH berpesan kepada Pamtas Yonif Raider Khusus 644/Wls dalam menjalankan tugas diperbatasan agar membangun koordinasi dengan pihak - pihak terkait. "Bangun Koordinasi dengan pihak Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), agar tugas pembinaan teritorial dapat dilaksanakan dengan baik," ungkap Anton Pamero saat menjadi Inspektur Upacara pelepasan, Kamis (1/2/2018).
Wakil Bupati Kapuas Hulu menilai bahwa tugas Pamtas merupakan tugas terhormat prajurit. "penugasan Pamtas ini suatu kebanggaan dan sekaligus kehormatan bagi Prajurit Yonif Raider Khusus 644/Wls Putussibau karena mendapat kepercayaan untuk menjaga kedaulatan NKRI di Perbatasan," kata Antonius L. Ain Pamero.
Dalam setiap menjalankan tugasnya, hendaknya Prajurit selalu mengedepankan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta delapan wajib TNI dalam setiap tindakan, "pesan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Ditambahkan Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Letkol.Inf. Gede Setiawan, bahwa Prajurit yang ditugaskan keterbatasan tersebut sebanyak 450 Yonif RK 644/Wls yang dipimpinnya langsung 100 persen, siap." Besok (Jumat, 2 Februari 2018) 450 RK 644/Wls Putussibau siap diberangkatkan dalam kondisi sehat, kesiapan 100 persen, Sisa personil di Mayonif 644/Wls sebanyak kurang lebih 400 personil, "ungkap Letkol.Inf. Gede Setiawan.
Sedangkan untuk keberangkatan Prajurit dari Putussibau - Pontianak, lewat jalur darat dengan menggunakan truk yang sudah disiapkan Kodam XII Tanjungpura. Dari Pontianak menuju Papua menggunakan KRI Banjarmasin yang disiapkan dari Mabes TNI Angkat Laut.
Menurut Gede Setiawan, diperbatasan RI - Papua, pihaknya akan mempertanggungjawabkan kurang lebih 16 Pos, 13 Patok Batas. Dalam menjalankan tugas negara itu, sebagai prajurit TNI pihaknya siap untuk bertugas di perbatasan dalam mempertahankan keutuhan NKRI. "Kami siap bertugas di perbatasan Papua demi NKRI, mohon doa dan dukungan dari Masyarakat Kapuas Hulu," pungkasnya. (Santo)
COMMENTS