Sulut, RN Bupati dan Wakil Bupati Bolmong Timur, Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit, Sabtu (17/02/2018) akhir pekan lalu tercatat tel...
Sulut, RN
Bupati dan Wakil Bupati Bolmong Timur, Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit, Sabtu (17/02/2018) akhir pekan lalu tercatat telah memimpin Kabupaten Boltim selama 2 tahun. Dalam dua tahun kepemimpinan pasangan yang mengusung visi Pemantapan Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi, Sosial Dan Kemasyarakatan, Guna Menuju Bolaang Mongodow Timur Ynag Cerdas, Sehat, Kreatif, Berwawasan Lingkungan, Mandiri Dan Sejahtera Berbasis Pedesaan, diketahui kalau Sehan-Rusdi telah menorehkan sejumlah catatan dalam hal program kemasyarakatan yang positif, dan bisa dirasakan langsung oleh warga.
“Salah satu yang paling menyentuh adalah gebrakan pak Bupati, Sehan Landjar pada periode pertama dirinya menjabat Bupati, yang menyediakan dana pribadi dari kantongnya sendiri (non APBD), untuk menyediakan lahan pekarangan bagi warga. Dimana, keberadaan lahan pekarangan tersebut, dengan intervensi dana APBD kemudian dibuatkan program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) sebanyak 975 unit pada kurun waktu tahun 2012 sampai 2015,” ungkap Sekretaris Dinas KOminfo Kabupaten Bolmong Timur Udel Simbala SPd.
Tidak hanya itu, Udel mengatakan program RTLH tersebut akan terus dilakukan oleh Sehan, dengan target pada tahun 2019 nanti telah tersedia sekitar 3ribu RTLH di daerahnya. “Untuk tahun 2016 pembangunan RTLH sebanyak 120 unit, ditambah tahun 2017 kembali dibangun RTLH sebanyak 157 unit, serta untuk tahun 2018 ini rencananya akan dibangun 750 unit RTLH, dimana direncanakan sampai dengan tahun 2019 akan terbangun 3000 unit RTLH, sehingga tidak ada lagi masyarakat Bolaang Mongondow Timur yang tidak memiliki rumah tinggal,” jelasnya.
Selain itu, Udel mengatakan saat ini tercatat sekitar 98% jalan desa yang ada di Bolaang Mongondow Timur telah di Hot Mix, sehingga mulai tahun 2018 ini pemerintah akan fokus pada pelebaran dan pembangunan jalan ibu kota kabupaten. “Sebagian besar jalan/akses ke perkebunan/pertanian masyarakat telah di buka, perkerasan hingga pengaspalan hotmix,” tambahnya.
Menurut Udel, tahun 2019 mendatang, Bupati Boltim menargetkan semua gedung perkantoran akan tertata di lokasi perkantoran yang sekarang ini sudah terbangun 11 unit gedung kantor. “Bahkan untuk tahun 2018 ini direncanakan 6 unit dan diproyeksi akan ketambahan pada APBD-Perubahan,” ucapnya.
Soal Pembahasan RAPBD dengan DRRD Bolaang Mongondow Timur, Bupati Boltim, menurut Udel setiap tahun selalu tepat waktu. “Bahkan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat sesuai ketentuan yang berlaku,” paparnya.
Diantara itu, salah satu prestasi yang mencolok, adalah Pengelolaan Keuangan di daerah itu, dimana tercatat sejak tahun 2013 sampai 2016, Bolmong Timur dibawah kepemimpinan Sehan Landjar telah memperoleh opini 4 kali WTP dari BPK-RI. “Untuk Penilaian LAKIP pada periode pertama memperoleh nilai C, sementara di awal periode kedua ini meningkat dengan nilai CC,” bebernya.
Udel pun mengatakan, Boltim pun dibawah kepemimpinan Sehan-Rusdi telah beberapa kali mendapat penghargaan dari pemerintah pusat terkait Pelaporan Keuangan Daerah, “Ada penghargaan Inovasi pelayanan Kesehatan, pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, serta penghargaan yang diberikan atas pelayanan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan,” tuturnya.
“Masih banyak capaian lain yang belum tergambar dalam catatan, kami disebabkan keterbatasan ruang media informasi,” tutupnya. (hasan)
“Salah satu yang paling menyentuh adalah gebrakan pak Bupati, Sehan Landjar pada periode pertama dirinya menjabat Bupati, yang menyediakan dana pribadi dari kantongnya sendiri (non APBD), untuk menyediakan lahan pekarangan bagi warga. Dimana, keberadaan lahan pekarangan tersebut, dengan intervensi dana APBD kemudian dibuatkan program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) sebanyak 975 unit pada kurun waktu tahun 2012 sampai 2015,” ungkap Sekretaris Dinas KOminfo Kabupaten Bolmong Timur Udel Simbala SPd.
Tidak hanya itu, Udel mengatakan program RTLH tersebut akan terus dilakukan oleh Sehan, dengan target pada tahun 2019 nanti telah tersedia sekitar 3ribu RTLH di daerahnya. “Untuk tahun 2016 pembangunan RTLH sebanyak 120 unit, ditambah tahun 2017 kembali dibangun RTLH sebanyak 157 unit, serta untuk tahun 2018 ini rencananya akan dibangun 750 unit RTLH, dimana direncanakan sampai dengan tahun 2019 akan terbangun 3000 unit RTLH, sehingga tidak ada lagi masyarakat Bolaang Mongondow Timur yang tidak memiliki rumah tinggal,” jelasnya.
Selain itu, Udel mengatakan saat ini tercatat sekitar 98% jalan desa yang ada di Bolaang Mongondow Timur telah di Hot Mix, sehingga mulai tahun 2018 ini pemerintah akan fokus pada pelebaran dan pembangunan jalan ibu kota kabupaten. “Sebagian besar jalan/akses ke perkebunan/pertanian masyarakat telah di buka, perkerasan hingga pengaspalan hotmix,” tambahnya.
Menurut Udel, tahun 2019 mendatang, Bupati Boltim menargetkan semua gedung perkantoran akan tertata di lokasi perkantoran yang sekarang ini sudah terbangun 11 unit gedung kantor. “Bahkan untuk tahun 2018 ini direncanakan 6 unit dan diproyeksi akan ketambahan pada APBD-Perubahan,” ucapnya.
Soal Pembahasan RAPBD dengan DRRD Bolaang Mongondow Timur, Bupati Boltim, menurut Udel setiap tahun selalu tepat waktu. “Bahkan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat sesuai ketentuan yang berlaku,” paparnya.
Diantara itu, salah satu prestasi yang mencolok, adalah Pengelolaan Keuangan di daerah itu, dimana tercatat sejak tahun 2013 sampai 2016, Bolmong Timur dibawah kepemimpinan Sehan Landjar telah memperoleh opini 4 kali WTP dari BPK-RI. “Untuk Penilaian LAKIP pada periode pertama memperoleh nilai C, sementara di awal periode kedua ini meningkat dengan nilai CC,” bebernya.
Udel pun mengatakan, Boltim pun dibawah kepemimpinan Sehan-Rusdi telah beberapa kali mendapat penghargaan dari pemerintah pusat terkait Pelaporan Keuangan Daerah, “Ada penghargaan Inovasi pelayanan Kesehatan, pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, serta penghargaan yang diberikan atas pelayanan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan,” tuturnya.
“Masih banyak capaian lain yang belum tergambar dalam catatan, kami disebabkan keterbatasan ruang media informasi,” tutupnya. (hasan)
COMMENTS