Palu, RN Kegiatan Acara Musrembang Pertanian tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, di Hotel Best Western Plus (Selasa 20 Maret 2018) dihadi...
Palu, RN
Kegiatan Acara Musrembang Pertanian tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, di Hotel Best Western Plus (Selasa 20 Maret 2018) dihadiri langsung Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian. Kepala Perwakilan BI. Kepala Perwakilan BPKP. Kepala Bappeda Propinsi dan Ka. Bappeda Kab.Kota. Para Kepala OPD Prop. Sulteng dan OPD Pemangku Tugas bidang pertanian kab. kota.
Ketua Panitia Musrenbangtan Tahun 2018 Ir. Sumiati. MM. menyampaikan bahwa Musrembang pertanian merupakan momen penting untuk melakukan komunikasi seluruh pemangku kepentingan pada bidang Pertanian untuk mengkomunikasikan arah pembangunan sektor pertanian kedepan dengan tujuan untuk menyatukan aspirasi ditingkat daerah dan mensinergikan program daerah dengan program pusat pada bidang pertanian guna meningkatkan keberhasilan pembangunan pertanian tahun 2018, Ungkapnya.
Selanjutnya Dirjen Ketahanan Pangan Departemen Pertanian RI Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto. MSDAA. dengan tegas pengajak semua kepala Dinas Propinsi. Kab dan Kota menyampaikan segera laksanakan seluruh kegiatan bidan pertanian karena pelaksanaanya dilaksanakan dengan penunjukan langsung dan kalau bulan depan tidak dilaksanakan saya pindahkan anggarannya ke daerah lain untuk ini tidak ada diskusi Kata Dirjen. selanjutnya Dirjen menyampaikan Sulawesi Tengah akan dijadikan sentra Jagung sehingga tahun ini diberikan bantuan pengering jagung. selanjutnya Dirjen meminta segera menanam kalau tahun ini bisa 2 masa panen tahun depan akan diusahakan 3 kali masa panen. lebih jauh Dirjen mengharapkan kepada Bulog agar harus lebih serius membeli hasil panen petani kalau bulog tidak jemput bola nanti petani akan mendatangi Bulog untuk menjual hasil panennya. terakhir Dirjen menyampaikan agar terus tingkatkan luas tanam untuk sulawesi tengah sesuai data saat ini luas tanamnya sudah menggembirakan dengan luas tanam 15.900 ha, Tuturnya.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan ucapan trimakasih atas pelaksanaan Musrenbangtan karena Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian ini diharapkan dapat Menyamakan Persepsi Dan Langkah Kerja Dari Program-Program Pusat Dan Daerah Dalam Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian Di Sulawesi Tengah . selanjutnya Gubernur Juga menyampaikan bahwa perekonomian Sulawesi Tengah Pada Tahun 2017 Tumbuh 7,14 %, Namun, Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2016, Yaitu Sebesar 9,98%, Hal Ini Mengalami Penurunan, Sementara Prospek Pembangunan Di Sulawesi Tengah, Masih Berbasis Pada Sektor Pertanian Yang Mampu Memberikan Kontribusi Terhadap Pdrb Sulawesi Tengah, Yaitu Tumbuh 4,46 %, sedangkan Untuk Indikator Kesejahteraan Petani, sesuai Data Nilai Tukar Petani (Ntp) Gabungan Rata-Rata Tahun 2017 Sebesar 95,09 Persen Sedikit Mengalami Penurunan Sebesar 2,11 Persen Dari Tahun 2016 Sebesar 97,20 Persen. selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa untuk Produksi Padi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 Mempunyai Kontribusi Sebesar 1,40 Persen Dari Total Produksi Padi Nasional Sebesar 81,04 Juta Ton Gkg. Pemerintah Telah Menjalankan Kegiatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung Dan Kedelai (Upsus Pajala) Dalam Mewujudkan Pencapaian Swasembada Pangan Melalui Perbaikan Jaringan Irigasi Dan Sarana Pendukungnya Tahun 2017 dan selanjutnya untuk Sub Sektor Perkebunan Produksi Kakao, Produksi Kelapa Dalam Dan Juga Cengkeh Ditahun 2017, Mengalami Penurunan, Dikarenakan Dampak Lanina, Dimana Curah Hujan Yang Sangat Tinggi Yang Berakibat Pada Gugurnya Calon Buah, Namun Kita Berharap Tahun 2018 Ini Kondisi Cuaca Lebih Baik, Agar Para Petani Pekebun Bisa Kembali Bergairah Dalam Meningkatkan Produksinya dan Untuk Sub Sektor Peternakan, Dimana Populasi Ternak Sapi Mengalami Peningkatan, Yaitu 320.537 Ekor Pada Tahun 2016 Meningkat Menjadi 353.486 Ekor Pada Tahun 2017, Peningkatan Populasi Ternak Ini Ditunjang Oleh Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) dan
Untuk Sub Sektor Ketahanan Pangan, Dimana Jumlah Penduduk Rawan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Terus Mengalami Penurunan, Hal Ini Berkat Pembinaan Kepada 1.276 Kelompok Wanita Tani (Kwt), Untuk Memanfaatkan Pekarangan Melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl), Karena Pemanfaatan Lahan Pekarangan, Adalah Sebagai Sumber Pangan Keluarga Secara Nyata, Dan Mampu Meningkatkan Komsumsi Sayur Dan Buah Masyarakat Yang Di Ukur Dari Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan Sebesar 87,7 Pada Tahun 2017. Terkahir Gubernur Menyampaikan bahwa dengaThema Musrenbangtan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018 Ini, Yaitu “Penguatan Infrastruktur Dan Korporasi Petani Sulawesi Tengah Yang Mandiri, Maju Dan Berdaya Saing”.
sehingga Sangat Searah Dengan Tujuan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Yaitu “Sulawesi Tengah Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing”, Saya Berharap, Kedepan Kontribusi Sektor Pertanian Dan Usaha Pengolahannya, Semakin Meningkat Dalam Rangka Memacu Pertumbuhan Ekonomi Dan Pdrb Sulawesi Tengah.
Olehnya, Kebijakan Tahun 2019 kata Gubernur untuk Sub Sektor Tanaman Pangan Dan Hortikultura, Tetap Di Arahkan Pada Ketahanan Swasembada Terhadap Komoditas Padi Jagung Dan Kedelai (Pajale), Serta Meningkatkan Produksi Bawang Merah Dan Cabe Sebagai Komoditas Strategis.
Dan Juga Tetap Kita Upayakan Peningkatan Produksi Komoditas Unggulan Kakao, Kelapa Dalam, Cengkeh Dan Kelapa Sawit, Olehnya Saya Berharap Tahun 2019, Komoditas Perkebunan Khususnya Kakao Mendapat Perhatian Dari Pusat terakhir Gubernur menyampaikan harapannya agar Forum Musrenbangtan Ini, Yang Setiap Tahun Dilaksanakan, Benar-Benar Menjadi Moment Yang Bermanfaat, Karena Dihadiri Oleh Seluruh Kepala Dinas / Badan Lingkup Pertanian Kabupaten / Kota Se-Sulawesi Tengah, Didalam Mendukung Keberhasilan Pembangunan Pertanian Di Sulawesi Tengah.
Selanjutnya Gubernur menyampaikan Apresiasinya terhadap sambutan Dirjen Ketahanan Pangan Kementan RI untuk itu kata Gubernur saya mengaharapkan kepada seluruh kepala Dinas Pertanian Kab dan Kota juga seluruh stakeholder agar serius dan meningkatkan kinerjanya agar peningkatkan pembangunan sektor pertanian dapat terwujud . selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa saat ini ada permasalahan dilapangan bahwa nilai jual gabah petani kepada pedagang jauh lebih tinggi dengan harga yang jual kepada Bulog sehingga petani tidak mau menjual gabahnya kepada Bulog tetapi saya Gubernur membuat regulasi dengan surat edaran agar petani dapat menjual Gabahnya kepada Bulog selanjutnya untuk jagung saat ini ada permasalahan setelah musim panen Bulog tidak serius membeli jagung petani sehingga petani mencari pasarnya dan hasilnya tidak maksimal untuk itu perlu diberikan perlindungan kepada petani jagung namun demikian kata Gubernur saya mengharapkan agar seluruh pemangku kepentingan sektor Pertanian agar terus meningkatkan Program pertanian agar kesejahtraan petani dapat terus meningkat.
Kegiatan Acara Musrembang Pertanian tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, di Hotel Best Western Plus (Selasa 20 Maret 2018) dihadiri langsung Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian. Kepala Perwakilan BI. Kepala Perwakilan BPKP. Kepala Bappeda Propinsi dan Ka. Bappeda Kab.Kota. Para Kepala OPD Prop. Sulteng dan OPD Pemangku Tugas bidang pertanian kab. kota.
Ketua Panitia Musrenbangtan Tahun 2018 Ir. Sumiati. MM. menyampaikan bahwa Musrembang pertanian merupakan momen penting untuk melakukan komunikasi seluruh pemangku kepentingan pada bidang Pertanian untuk mengkomunikasikan arah pembangunan sektor pertanian kedepan dengan tujuan untuk menyatukan aspirasi ditingkat daerah dan mensinergikan program daerah dengan program pusat pada bidang pertanian guna meningkatkan keberhasilan pembangunan pertanian tahun 2018, Ungkapnya.
Selanjutnya Dirjen Ketahanan Pangan Departemen Pertanian RI Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto. MSDAA. dengan tegas pengajak semua kepala Dinas Propinsi. Kab dan Kota menyampaikan segera laksanakan seluruh kegiatan bidan pertanian karena pelaksanaanya dilaksanakan dengan penunjukan langsung dan kalau bulan depan tidak dilaksanakan saya pindahkan anggarannya ke daerah lain untuk ini tidak ada diskusi Kata Dirjen. selanjutnya Dirjen menyampaikan Sulawesi Tengah akan dijadikan sentra Jagung sehingga tahun ini diberikan bantuan pengering jagung. selanjutnya Dirjen meminta segera menanam kalau tahun ini bisa 2 masa panen tahun depan akan diusahakan 3 kali masa panen. lebih jauh Dirjen mengharapkan kepada Bulog agar harus lebih serius membeli hasil panen petani kalau bulog tidak jemput bola nanti petani akan mendatangi Bulog untuk menjual hasil panennya. terakhir Dirjen menyampaikan agar terus tingkatkan luas tanam untuk sulawesi tengah sesuai data saat ini luas tanamnya sudah menggembirakan dengan luas tanam 15.900 ha, Tuturnya.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan ucapan trimakasih atas pelaksanaan Musrenbangtan karena Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian ini diharapkan dapat Menyamakan Persepsi Dan Langkah Kerja Dari Program-Program Pusat Dan Daerah Dalam Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian Di Sulawesi Tengah . selanjutnya Gubernur Juga menyampaikan bahwa perekonomian Sulawesi Tengah Pada Tahun 2017 Tumbuh 7,14 %, Namun, Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2016, Yaitu Sebesar 9,98%, Hal Ini Mengalami Penurunan, Sementara Prospek Pembangunan Di Sulawesi Tengah, Masih Berbasis Pada Sektor Pertanian Yang Mampu Memberikan Kontribusi Terhadap Pdrb Sulawesi Tengah, Yaitu Tumbuh 4,46 %, sedangkan Untuk Indikator Kesejahteraan Petani, sesuai Data Nilai Tukar Petani (Ntp) Gabungan Rata-Rata Tahun 2017 Sebesar 95,09 Persen Sedikit Mengalami Penurunan Sebesar 2,11 Persen Dari Tahun 2016 Sebesar 97,20 Persen. selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa untuk Produksi Padi Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 Mempunyai Kontribusi Sebesar 1,40 Persen Dari Total Produksi Padi Nasional Sebesar 81,04 Juta Ton Gkg. Pemerintah Telah Menjalankan Kegiatan Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung Dan Kedelai (Upsus Pajala) Dalam Mewujudkan Pencapaian Swasembada Pangan Melalui Perbaikan Jaringan Irigasi Dan Sarana Pendukungnya Tahun 2017 dan selanjutnya untuk Sub Sektor Perkebunan Produksi Kakao, Produksi Kelapa Dalam Dan Juga Cengkeh Ditahun 2017, Mengalami Penurunan, Dikarenakan Dampak Lanina, Dimana Curah Hujan Yang Sangat Tinggi Yang Berakibat Pada Gugurnya Calon Buah, Namun Kita Berharap Tahun 2018 Ini Kondisi Cuaca Lebih Baik, Agar Para Petani Pekebun Bisa Kembali Bergairah Dalam Meningkatkan Produksinya dan Untuk Sub Sektor Peternakan, Dimana Populasi Ternak Sapi Mengalami Peningkatan, Yaitu 320.537 Ekor Pada Tahun 2016 Meningkat Menjadi 353.486 Ekor Pada Tahun 2017, Peningkatan Populasi Ternak Ini Ditunjang Oleh Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) dan
Untuk Sub Sektor Ketahanan Pangan, Dimana Jumlah Penduduk Rawan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Terus Mengalami Penurunan, Hal Ini Berkat Pembinaan Kepada 1.276 Kelompok Wanita Tani (Kwt), Untuk Memanfaatkan Pekarangan Melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl), Karena Pemanfaatan Lahan Pekarangan, Adalah Sebagai Sumber Pangan Keluarga Secara Nyata, Dan Mampu Meningkatkan Komsumsi Sayur Dan Buah Masyarakat Yang Di Ukur Dari Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan Sebesar 87,7 Pada Tahun 2017. Terkahir Gubernur Menyampaikan bahwa dengaThema Musrenbangtan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018 Ini, Yaitu “Penguatan Infrastruktur Dan Korporasi Petani Sulawesi Tengah Yang Mandiri, Maju Dan Berdaya Saing”.
sehingga Sangat Searah Dengan Tujuan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Yaitu “Sulawesi Tengah Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing”, Saya Berharap, Kedepan Kontribusi Sektor Pertanian Dan Usaha Pengolahannya, Semakin Meningkat Dalam Rangka Memacu Pertumbuhan Ekonomi Dan Pdrb Sulawesi Tengah.
Olehnya, Kebijakan Tahun 2019 kata Gubernur untuk Sub Sektor Tanaman Pangan Dan Hortikultura, Tetap Di Arahkan Pada Ketahanan Swasembada Terhadap Komoditas Padi Jagung Dan Kedelai (Pajale), Serta Meningkatkan Produksi Bawang Merah Dan Cabe Sebagai Komoditas Strategis.
Dan Juga Tetap Kita Upayakan Peningkatan Produksi Komoditas Unggulan Kakao, Kelapa Dalam, Cengkeh Dan Kelapa Sawit, Olehnya Saya Berharap Tahun 2019, Komoditas Perkebunan Khususnya Kakao Mendapat Perhatian Dari Pusat terakhir Gubernur menyampaikan harapannya agar Forum Musrenbangtan Ini, Yang Setiap Tahun Dilaksanakan, Benar-Benar Menjadi Moment Yang Bermanfaat, Karena Dihadiri Oleh Seluruh Kepala Dinas / Badan Lingkup Pertanian Kabupaten / Kota Se-Sulawesi Tengah, Didalam Mendukung Keberhasilan Pembangunan Pertanian Di Sulawesi Tengah.
Selanjutnya Gubernur menyampaikan Apresiasinya terhadap sambutan Dirjen Ketahanan Pangan Kementan RI untuk itu kata Gubernur saya mengaharapkan kepada seluruh kepala Dinas Pertanian Kab dan Kota juga seluruh stakeholder agar serius dan meningkatkan kinerjanya agar peningkatkan pembangunan sektor pertanian dapat terwujud . selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa saat ini ada permasalahan dilapangan bahwa nilai jual gabah petani kepada pedagang jauh lebih tinggi dengan harga yang jual kepada Bulog sehingga petani tidak mau menjual gabahnya kepada Bulog tetapi saya Gubernur membuat regulasi dengan surat edaran agar petani dapat menjual Gabahnya kepada Bulog selanjutnya untuk jagung saat ini ada permasalahan setelah musim panen Bulog tidak serius membeli jagung petani sehingga petani mencari pasarnya dan hasilnya tidak maksimal untuk itu perlu diberikan perlindungan kepada petani jagung namun demikian kata Gubernur saya mengharapkan agar seluruh pemangku kepentingan sektor Pertanian agar terus meningkatkan Program pertanian agar kesejahtraan petani dapat terus meningkat.
COMMENTS