Jalan Ambrol dan Rusak Parah, Ancam Terputusnya Roda Ekonomi Warga Cimoyan dan Idaman

Pandeglang, RN Nyaris terputusnya akses jalan yang ambrol diakibatkan oleh derasnya air sungai dan meluapnya air sungai hingga menyeba...

Pandeglang, RN

Nyaris terputusnya akses jalan yang ambrol diakibatkan oleh derasnya air sungai dan meluapnya air sungai hingga menyebabkan sebagian jalan hanyut terbawa oleh air bisa berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat seperti yang terjadi di kampung Baitul Mumin Desa Cimoyan Kecamatan Patia  Kabupaten Pandeglang ini.

Jalan yang menghubungkan Desa Cimoyan dengan Desa Idaman tersebut, kini tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Iin Haerudin,39 thn, warga kampung baitul mumin desa cimoyan mengatakan, "Jalan yang rusak ini diakibatkan longsor, awalnya hanya satu titik tapi kini bertambah satu titik lagi, kami pernah berupaya gotong royong dengan warga lainnya untuk memperbaiki tapi karena terbentur biaya hasilnya kurang maksimal, ucapnya.

Tambah Iin, Saya meminta kepada pemerintah agar jalan yang longsor ini  dan jalan ke arah desa idaman  yang becek sepanjang 1km  segera dibangun karena kami merasa kesulitan pada saat melewati jalan ini, apalagi mobil kini tidak bisa lewat ketika kami angkut hasil pertanian dan lainnya, "ucapnya.

Terpisah, Harun Roni, S.Pd , Kepala Desa Cimoyan, saat dikonfirmasi via telepon genggam oleh awak media radarnusantara.com, mengatakan,  "Memang benar jalan dikampung Baitul Mumin yang nenghubungkan desa cimoyan dengan desa idaman itu rusak yang terjadi akibat kena air yang deras dan banjir  hingga berakibat longsornya sebagian tersebut, " paparnya

Lanjut Harun Roni. "sebenarnya sejak 2 tahun lalu (2016) kami sudah mengusulkan ke BPBD kabupaten Pandeglang dan sudah di survai tapi belum ada realiasinya  dan di tahun 2017 pun kami menyampaikan lagi tetapi diarahkan ke Dinas Bina Marga,

"Sekarang ini kami juga lagi berpikir bagaimana nanti jika pada saat mobilisasi bahan material untuk pembangunan pengerasan jalan yang akan dibangun sepanjang 680meter  dari Dana Desa TA 2018, jalan yang ambrol tersebut harus sudah bisa di lalui, tambahnya.

Harun Roni berharap Pemkab Pandeglang  segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut.‎ Menurutnya, segera lakukan survai ke lokasi karena pihak desa tidak sanggup mendanai dari Dana Desa karena biayanya diperkirakan cukup besar.

"Jika jalan ini masih terus dibiarkan rusak seperti itu, itu kan tinggal tersisa kurang lebih 1 meter maka dampaknya terputus Roda Perekonomian masyarakat Desa Cimoyan dan Idaman, pungkasnya, senin (26/03/2018). (Iwan Krc)