Lingga Dabo Singkep, RN Wakil Ketua I DPRD Lingga, Kamaruddin Ali meminta permasalahan kesehatan di Kabupaten dapat ditangani serius....
Lingga Dabo Singkep, RN
Wakil Ketua I DPRD Lingga, Kamaruddin Ali meminta permasalahan kesehatan di Kabupaten dapat ditangani serius.Pasalnya, banyaknya keluhan yang didapatkan dari masyarakat dinilai pelayanan kesehatan di Kabupaten Lingga semakin menurun.
Sekian tahun berjalannya Kabupaten Lingga, sekian banyak anggaran yang gelontorkan untuk kesehatan malah membuat pelayanan semakin menyedihkan. Menurutnya, masalah kesehatan bukan hal main-main karena menyangkut hajat hidup orang.
“Menurut saya memang tingkat kesehatan itu bukan semakin baik malah semakin parah. Banyaknya anggaran yang diajukan kita tidak pernah mengcut-cut, bahkan kita pernah tantang berapa banyak membutuhkan dana supaya masalah ini selesai,” ujar nya
Masyarakat di Kabupaten Lingga perlu dapat pelayanan kesehatan dengan baik, bukan menambahkan permasalahan. Dia katakan, 15 tahun berada di Kabupaten Lingga begitu banyak pengaduan yang didapat untuk DPRD terkait kesehatan ini. Sekian tahun berjalan Kabupaten Lingga malah kesehatan dinilainya semakin merosot tidak memberikan warna.
Sehingga ada kekhwatiran masyarakat bagaimana titik mendapatkan pelayanan yang memuaskan itu.
“Saya tidak tau titik simpulnya dimana tapi seharusnya, meningkat. Masyarakat dapat terlayani dengan baik,” ujar Wakden sapaan akrabnya.
Kepala Dinas, menurutnya harus mampu menunjukan konsep-konsep baru bagaimana pelayanan ini bisa membaik sesuai dengan komitmen Lingga Terbilang. Karena kesehatan itu orientasinya pelayanan. Bukan hanya sekedar hiporia saja sedangkan pelayanan tersebut sama sekali tidak terjamah masyarakat. Jika ditegur, selalu yang diberikan alasan klasik, belum tender yang tidak jelas titik penyelesaian.
Bahkan pengaduan, terkait pelayanan gratis tetapi masyarakat masih dikenakan beban. Peran pengawasan dinilai juga tidak berjalan dengan baik, karena kerap kecolongan.
“Jadi percuma setiap tahun kita bahas anggarannya berapa tetapi tidak mampu memaksimalkan. Jauh sekali berbeda zaman Lufti, ini bisa kita rasakan bagaimana pelayanan dan konsep yang dibuat,” papar dia ke RADAR NUSANTARA.
Dalam hal ini, Bupati Lingga diminta serius memandang masalah yang tak kunjung selesai ini, sesuai dengan konsep yang ditawarkan. Visi dan misi Kesehatan Lingga Terbilang, dia sampaikan jangan berubah menjadi Kesehatan Lingga Hilang.
Untuk itu, jika Kepala Dinas tidak mampu memberikan citra yang baik dengan komitmen visi misi. Dia diharapkan Bupati dapat mengevaluasi, karena keinginan masyarakat dapat betu-betul terlayani dengan baik.
“Dinas kesehatan terkesan tidak serius. Serius dong. Ini hak masyarakat dapat terlayani dengan baik. Jadi say minta, Bupati seriuslahan menanggapi ini. Jika Kepala Dinas tidak mampu, saya minta dan mengajak Bupati berhentikan saja,” ajak dia. (R.AG)
Sekian tahun berjalannya Kabupaten Lingga, sekian banyak anggaran yang gelontorkan untuk kesehatan malah membuat pelayanan semakin menyedihkan. Menurutnya, masalah kesehatan bukan hal main-main karena menyangkut hajat hidup orang.
“Menurut saya memang tingkat kesehatan itu bukan semakin baik malah semakin parah. Banyaknya anggaran yang diajukan kita tidak pernah mengcut-cut, bahkan kita pernah tantang berapa banyak membutuhkan dana supaya masalah ini selesai,” ujar nya
Masyarakat di Kabupaten Lingga perlu dapat pelayanan kesehatan dengan baik, bukan menambahkan permasalahan. Dia katakan, 15 tahun berada di Kabupaten Lingga begitu banyak pengaduan yang didapat untuk DPRD terkait kesehatan ini. Sekian tahun berjalan Kabupaten Lingga malah kesehatan dinilainya semakin merosot tidak memberikan warna.
Sehingga ada kekhwatiran masyarakat bagaimana titik mendapatkan pelayanan yang memuaskan itu.
“Saya tidak tau titik simpulnya dimana tapi seharusnya, meningkat. Masyarakat dapat terlayani dengan baik,” ujar Wakden sapaan akrabnya.
Kepala Dinas, menurutnya harus mampu menunjukan konsep-konsep baru bagaimana pelayanan ini bisa membaik sesuai dengan komitmen Lingga Terbilang. Karena kesehatan itu orientasinya pelayanan. Bukan hanya sekedar hiporia saja sedangkan pelayanan tersebut sama sekali tidak terjamah masyarakat. Jika ditegur, selalu yang diberikan alasan klasik, belum tender yang tidak jelas titik penyelesaian.
Bahkan pengaduan, terkait pelayanan gratis tetapi masyarakat masih dikenakan beban. Peran pengawasan dinilai juga tidak berjalan dengan baik, karena kerap kecolongan.
“Jadi percuma setiap tahun kita bahas anggarannya berapa tetapi tidak mampu memaksimalkan. Jauh sekali berbeda zaman Lufti, ini bisa kita rasakan bagaimana pelayanan dan konsep yang dibuat,” papar dia ke RADAR NUSANTARA.
Dalam hal ini, Bupati Lingga diminta serius memandang masalah yang tak kunjung selesai ini, sesuai dengan konsep yang ditawarkan. Visi dan misi Kesehatan Lingga Terbilang, dia sampaikan jangan berubah menjadi Kesehatan Lingga Hilang.
Untuk itu, jika Kepala Dinas tidak mampu memberikan citra yang baik dengan komitmen visi misi. Dia diharapkan Bupati dapat mengevaluasi, karena keinginan masyarakat dapat betu-betul terlayani dengan baik.
“Dinas kesehatan terkesan tidak serius. Serius dong. Ini hak masyarakat dapat terlayani dengan baik. Jadi say minta, Bupati seriuslahan menanggapi ini. Jika Kepala Dinas tidak mampu, saya minta dan mengajak Bupati berhentikan saja,” ajak dia. (R.AG)
COMMENTS